Kembalinya Marsha yang Tercinta
il memegangi kakinya dengan ekspresi sakit yang d
alah yang ditujukan pada Marsha. "Marsha, harap mengert
ering mendenga
r anjing menggigitku. Lagi pula, anjing mencont
yang sederhana dan melangkah menuju pintu, langkahnya tegas dan tidak tergoy
nggalkan di belakangnya
ika. Sejak kembalinya Jenni, rasa hormat pada Marsha dari para staf rumah tangga telah berkurang s
arsha melangkah melewatinya, postu
n dalam sertiap langkahnya, berseru, "Marsha, aku
ggapannya dengan nada dingin, "Tidak perlu. Mulai saat i
l taksi dan memberi tahu sopir taksi alamat
sederhana dan kumuh, jauh dari kem
ua kandungnya yang sudah tidak terawat, dengan udara
k ke dalam, dia mel
elan jas yang bersih dan elegan, dikelilingi oleh para pengawal, berdiri di de
matanya dipenuhi dengan kemerahan dan ketidakpercayaan. D
caya bahwa kamu benar-benar hidup!" Suara pri
diri denga
n kenapa dia bers
di hadapannya. Suaranya yang bergetar karena kebingungan a
tak terkatakan. "Marsha, kami bukan orang tua kandungmu. Jenni adalah anak sah Kelua
arah pria berpakaian rapi itu.
ing itu, memperhatikan kesamaan yang tak te
ng menarik perhatianku, meski kemudian aku menepisnya," jelas pria itu, suaranya tercekat oleh emosi. "Setelah mendengar tentang pertemuan kembali Keluarga CanMarsha melihat bukti yang tidak t
un, wajah mereka yang m
eningan yang dipenuhi denga
u dalam narasinya yang sudah k
di rumah sakit. Karena kelalaian seorang perawat, hidup tiga keluarga tanpa disadari telah saling terkait. Anak pasangan ini dinyatakan l
anya berkaca-kaca. "Kamu tidak tahu betapa besar pengaruhnya hal ini terhadap ibu
ha mengangguk perlahan, tatapanny
alah kecelakaan. Mereka juga adalah korban dalam hal ini. Aku b
egas, suaranya tegas. "Kami tidak butuh kompensasi,
annya dengan Jenni, anak perempuan yang dia dan istrinya besarkan seperti anak mereka sendiri, memburuk setelah J
atu sama lain. Jangan buang-buang waktu berlama-lama di sini," ucapnya, ekspresinya bercampur adu
enuju sebuah mobil Rolls-Royce ber
kontras dengan rumah sederhana
ni untukmu, apa pun yang kamu butuhkan, jangan ragu untuk be
lman bukan hanya orang kaya, dia adalah
ng baru dia ketahui ini mulai mer
ngangguk
m adalah hotel t
elambai-lambai, tampak anggun saat memasu
ahwa Linda Julman, wakil ketua Asosiasi Dansa dan juri
berada di bawah bimbingan Linda dapat
genakan pakaian terbaiknya dan bergegas ke hotel. Namun,
ana, sebuah kaos dan celana jins, tetapi dia bersikap
kehadirannya sangat mencolok, meski waj
" Puspa bergumam pelan, suaranya berca