Still Love You
adi gelap. Selama dua jam Feli duduk sendiri di
berdering, membuatn
ormalkan suaranya tapi tak bisa
gar suara serak. Sebagai seorang yang sangat
dah jam berapa, ayah sama bunda khawatirin," cerca Gem
put lo, hah!! cepet sekarang lo bilang dima
bis nonton drakor sedih banget," jawab Feli bo
. Jangan lo sembunyiin," jelas Gemy.
suara baik dari
h dulu terjadi lagi
a enggak lah
," sambungnya lagi, tanpa menunggu jawa
eberapa tahun lalu dari uang saku selama sekolah dan kuliah. Belum lagi gaji yang diteri
Kemudian dia melesatkan mobilnya, sebelum ke apartemen dia ter
ilkshake stroberi kesukaannya. Jika dia sedang s
annya. Feli keluar dari tempat makan ter
nya tersenyum, dan berlalu begit
muanya telah berubah,termasuk kamu." Ba
man D
intu kamar anaknya. "Yu
gak dikunci kok," te
Yudis, melihat anaknya sedang m
a, nak. Ini sudah malam sebaiknya
," jawab Yudis tanpa mengalih
rena Yudis selalu membawa Feli kerumah mereka. Tapi, mommy Melati ibu yang paling peka sedunia, tahu mereka hanya
i hubungan apapun lagi. Aku gak cocok sama dia," papar
edih mendengar dirinya dan
. Membuat Yudis tenang. "Jangan terlalu terburu-buru, kamu masih muda say
nya. "Kalo gitu mommy balik ke kamar lagi ya
m," bal
puncak kepala Yudis. "
lam, mom,"
amarnya. Tapi sebelum pintu itu tertutup rapat, mommy Mel
mbali masuk ke kamar nya. "Ada
ng, dan kembali duduk
alan sama anak dari temannya, mommy?" tanya mommy M
h mommy Melati yang tak muda lagi dan seny
mana pun dia masih sangat berharap
labuhkan ciuman bertubi-tubi di wajah putra semata waya
asih tau anak temen mommy itu," ucapnya semringah. Kemudian
menengah atas. Saat itu Feli terlihat sangat cantik dengan dres berwarna hitam, yang terdapat payet-payet sekitar dadanya. Rambutnya yang kecoklatan dia
ahnya dari Feli. Tapi pada saat itu Feli lebih memilih bersama sahabat-sahaba
ghembuskan nafasnya secara perlahan. Kemudian Yudis
oto Feli untuk
a lah dengan pilihanmu Fel." Gumam Yudis, kem
galeri. Dengan ragu dia menghapus semua foto-fo
khir, cukup sampai d
teme
uduk sendiri menatap televisi yang menyala,
hubungi Yudis, tapi te
" lirih Feli deng
ka sosial
nanar ponselnya, dia merindukan keberisikan
s terisak menelusupkan waja
is. Kamu jahat, ka
Yudis? Jelas semua orang juga tahu, Feli jahat meng
elah menunjukan pukul satu dini hari. Kepalanya tera
an melangkah menuju kamar ma
menghembuskan nafasnya secara kasar. "Jelek banget sih gue, pantes aja
eriak Feli
gan arah Feli tertawa dan menangis. Kemudian memukul-mukul pinggiran wasta
dis, membawa dampak bes
, Feli tak sadarkan diri. Tanpa ada yang mengetahuinya, begitulah Feli jika ada masal
ambu
f t