icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Still Love You

Bab 2 Hari patah hati

Jumlah Kata:1148    |    Dirilis Pada: 07/08/2024

adi gelap. Selama dua jam Feli duduk sendiri di

berdering, membuatn

ormalkan suaranya tapi tak bisa

gar suara serak. Sebagai seorang yang sangat

dah jam berapa, ayah sama bunda khawatirin," cerca Gem

put lo, hah!! cepet sekarang lo bilang dima

bis nonton drakor sedih banget," jawab Feli bo

. Jangan lo sembunyiin," jelas Gemy.

suara baik dari

h dulu terjadi lagi

a enggak lah

," sambungnya lagi, tanpa menunggu jawa

eberapa tahun lalu dari uang saku selama sekolah dan kuliah. Belum lagi gaji yang diteri

Kemudian dia melesatkan mobilnya, sebelum ke apartemen dia ter

ilkshake stroberi kesukaannya. Jika dia sedang s

annya. Feli keluar dari tempat makan ter

nya tersenyum, dan berlalu begit

muanya telah berubah,termasuk kamu." Ba

man D

intu kamar anaknya. "Yu

gak dikunci kok," te

Yudis, melihat anaknya sedang m

a, nak. Ini sudah malam sebaiknya

," jawab Yudis tanpa mengalih

rena Yudis selalu membawa Feli kerumah mereka. Tapi, mommy Melati ibu yang paling peka sedunia, tahu mereka hanya

i hubungan apapun lagi. Aku gak cocok sama dia," papar

edih mendengar dirinya dan

. Membuat Yudis tenang. "Jangan terlalu terburu-buru, kamu masih muda say

nya. "Kalo gitu mommy balik ke kamar lagi ya

m," bal

puncak kepala Yudis. "

lam, mom,"

amarnya. Tapi sebelum pintu itu tertutup rapat, mommy Mel

mbali masuk ke kamar nya. "Ada

ng, dan kembali duduk

alan sama anak dari temannya, mommy?" tanya mommy M

h mommy Melati yang tak muda lagi dan seny

mana pun dia masih sangat berharap

labuhkan ciuman bertubi-tubi di wajah putra semata waya

asih tau anak temen mommy itu," ucapnya semringah. Kemudian

menengah atas. Saat itu Feli terlihat sangat cantik dengan dres berwarna hitam, yang terdapat payet-payet sekitar dadanya. Rambutnya yang kecoklatan dia

ahnya dari Feli. Tapi pada saat itu Feli lebih memilih bersama sahabat-sahaba

ghembuskan nafasnya secara perlahan. Kemudian Yudis

oto Feli untuk

a lah dengan pilihanmu Fel." Gumam Yudis, kem

galeri. Dengan ragu dia menghapus semua foto-fo

khir, cukup sampai d

teme

uduk sendiri menatap televisi yang menyala,

hubungi Yudis, tapi te

" lirih Feli deng

ka sosial

nanar ponselnya, dia merindukan keberisikan

s terisak menelusupkan waja

is. Kamu jahat, ka

Yudis? Jelas semua orang juga tahu, Feli jahat meng

elah menunjukan pukul satu dini hari. Kepalanya tera

an melangkah menuju kamar ma

menghembuskan nafasnya secara kasar. "Jelek banget sih gue, pantes aja

eriak Feli

gan arah Feli tertawa dan menangis. Kemudian memukul-mukul pinggiran wasta

dis, membawa dampak bes

, Feli tak sadarkan diri. Tanpa ada yang mengetahuinya, begitulah Feli jika ada masal

ambu

f t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka