Mati Kutu Ketika Mereka Tahu Suamiku Ternyata Sultan
TERNYATA
r ya,
mengejek, saat Mas Adnan mema
Cihh! Ga pante
rasanya muak terus meladen
Jangan dengerin mulut c o
gut, Menghina dan mengejekku
kan mereka, dan menar
enatapku, dengan binar
kaya gitu. Padahal wajahnya tidak tampa
mongan mereka," ucapku
t yang hitam, dan bertompel di w
Namun, terlihat seksi dengan bola mata biru yang tampak
nnya memiliki kulit
ya
Adnan. Orangnya begitu pendi
r yang ini sempit kalo buat dua o
bahagia melihat ked
a,
asa canggung langsung menghampiri perasaanku, dua orang asi
baju dulu," ucapku se
di hadapan orang lain. Panggilan kami
kami akan memanggil dengan aku dan ka
aju aja." ja
mu bisa kelua
langsung memb
aju aja. Saya mau mandi
Setelah itu Bang Adnan masuk ke dala
yang dulu, di dalam sini juga sud
Bapak. Namun, karena aku sudah menikah
laku. Aku terus memikirkan bagaimana nasib per
udah menjadi suamiku. Sepertinya itu akan sulit bagiku, mengingat
uar dari kamar mandi dengan hanya me
ggggg
, melihat pria yang baru saja keluar dari kamar
ya hitam, tetapi tubuhnya putih dan berotot. Semoga la tak m
kamu baik-baik saja?" teri
apa-apa, Bu
a bisa pasrah mener
ini? Ibu bilang tidak apa-apa jelek asal hatiny
melihatku?
eng
akan menganggapku sebagai siluman ku
up tapi juga t
uk, mau tidur
ja dari pada terus membayan
ak melakukan
ruh tubuh dengan selimut tebal. Namun, kepalaku terus menging
benar-benar tak singkron begitu berbeda antara muka yang hitam, tet
siluman kuda lu
_
ngantin barunya s
saran seburuk apasih wajah suamimu itu," se
sudah basah memang semalam habi
nak ini, pagi-pa
rsa