icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikah dengan calon ipar

Bab 5 Lima

Jumlah Kata:1518    |    Dirilis Pada: 25/07/2024

a di satu sisi dia khawatir apakah dia harus melangkahkan kakinya membeli barang yang dia inginkan, di satu sisi lagi bertaruh dengan tanya, apakah pi

membeli nya dan menggunakan benda itu, apakah mungkin ketakutan y

ah lewat beberapa Minggu. Siapa yang tidak panik, dia belum pernah telat kedatangan tamu bulanan, jadwal rutin yang tentu nya sudah sangat dia hapal. Tapi beberapa minggu ini tamu tersebut tidak kunjung datang. Hanya mengalami flek

iri ora

waban yang dia inginkan cukup mengkhawatirkan. Semua seolah-olah terjadi pada tubuh nya, persis seperti apa yang dia

gejutkan Alika, seorang ibu-ibu muda te

k." Perempuan berusia sekitar 36 tahunan itu terlihat kesal menat

siapa cepat dia dapat, padahal ini masuk ke giliran Alika membeli nyatanya Alika belum juga bergerak dan bicara

kkan kepalanya tanda menyesal karena membuat or

apotik tersebut bertanya, mempert

a pembeli adalah raja, padahal kalau raja mana mungkin beli sesuatu sendiri

ab pertanyaan pegawai apotik tersebut, suara nya

asa? Agak bagus atau bagaima

xxxxxxxx,

a tidak paham dengan merk atau model

ya dia menjawab cepat

nda pipih pada Alika. Dia menyebutkan harga dari benda tersebut sedikit kura

tu bicara, mengabaikan Alika k

nya. Dia takut ada yang melihat dirinya, maklum seumur hidup baru kali ini membeli barang aneh seperti itu dan membuat Alika jelas berdebar-

aja melihat Alika dengan perasaan cemas, menatap punggung Alika yang perlahan menjauh

*

muncul dari sana sejak tadi. Berharap apa yang ditakutkan nya tidak terjadi sama sekali. Bola mata perempuan itu fokus pada benda tersebut yang saat ini perlahan beru

tar sambil menutup mulut nya dengan kedua belah telapak tangan nya. Bola mata

kkk

kkk

a mengejutkan Alika di luar pintu ka

ilantai bersamaan dengan pintu kamar mand

nyembulkan kepalanya, menatap

dengan kedua belah tangan nya. Tatapan bola matanya menat

Terlalu gugup jawaban

atap kedua belah tangan Alika ya

iapa yang tidak khawatir coba, ditengah keadaan suami yang sakit-sakitan, kesehatan mak yang kadang ikut naik turun karena sering begadang ngurusin suami nya, belum lagi himpitan ekonomi yang menyulitkan ditam

Alika memeriksa keadaan nya, tapi putrinya

baik saja Ma

mendengarkan ucapan Alika, mak lang

gas bangun dari posisi duduknya, ber

ngerutkan keningnya sambil menatap emak, agak khawatir sebab cukup trauma dengan kondisi bapak

ke puskesmas." Uc

ak mau memeriksa keadaan nya saat ini. Sebab d

a ha

dak mungkin berbohong, saat ini

elengkan kepalanya, berha

an, jangan buat mak kha

akan semakin besar. Kalau tidak biar mak yang antarkan, Fadil kamu lih

espect di tangan nya, kekhawat

l menghentikan

kearah Fadil sambil m

laki-laki itu mencoba menginga

yang buka." Lanjut

sejenak, hingga ak

ul'adzim." Ucap

icara kemudian melirik ke

ega nafas nya, dia juga

ke puskesmas, ujian pulang nya lebih cepat dari b

Menunggu besok terlalu lama rasanya sebab dia lihat wajah Alik

mak menganggukkan

, dia menatap mak yang b

n libur kerja, kenapa kakak lupa k

n seperti itu membu

lupa." Ucap

obat demam insyaAllah kakak langsung sehat, pucat ini efek capek s

ra cepat, menyakinkan sang kakak jika

rkilah, mencoba memberikan al

terlihat buruk jika terlalu kurus." Uc

anya mengembangkan senyuman

keluar dari kamar mandi perlahan dan meninggalkan sang adik nya tersebut. Masih men

menatap punggung kakaknya untuk beberapa waktu seolah-olah menyimpan sesuatu didalam hatinya. Kemudian tatapan bola mata itu beralih ke kamar mandi, melihat sesuatu yang ter

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka