Kesempatan Kedua dengan Sang CEO
Kenzo membuka mata dan menoleh
ah menarik perhatiannya di antara kerumunan ora
g berdansa mesra dengan pria berbaju
an kemampuan menarinya lebih terampil dibandingkan pasangannya. Kenzo
tap Mahesa. "Mungkin, sudah saatny
pergi ketika masih bayi dan hidup di desa. Dia baru kembali ke Keluarga Nardian pada usia
li orang. Wanita di lantai
maan, wanita bergaun
a menunjuk ke arahnya. "Pak Kenzo, sepe
angannya ke lantai dan
etika melihat wa
tu meman
karena marah, lalu meng
merah cerah dan waj
riasan yang berani s
erduga dari Bella. Wanita itu terlihat ceria dan bersemangat, sungguh be
ari ramping Bella yang bera
tetapi wanita itu malah berdansa
dia berbalik dan ber
Ken
ndengar suara seorang
n langkah dan men
lalu dengan anggun mengangkat gaunnya. "Aku t
alis. "Kenapa kam
ada pameran perhiasan. Aku ingin mencari beberapa perusahaan yang memiliki potensi untuk bekerja sama denganku. D
n tangan ke arah Kenzo. "Kak Kenzo, b
ita berbaju merah di lantai dansa
ai dans
ngannya yang tampak tidak ingin pergi. Dia berbalik dan
el
ermintaan maaf, dia tertegun saat
ra naluriah dan be
ah Denias Wijaya, kak
u Bella dan pada suatu ketika, Bella berpikir mungkin
ri arti dari cinta sejati. Oleh karena itu, dia mulai menjaga jarak
t saat melihat pri
il tersenyum sopan, lalu mengulurkan tangan ke
m Denias dan meraih
melangkah ke
sama Chairunisa. Matanya menangkap peman
ak Bella?" tanya Cha
gedipkan mata dengan polos, "Siapa pria yang ber