The Bastard Detective
n membawa benda pipih tersebut ke depan wajahnya. Dengan langkah terhenti se
at ia menghubungi. Sambil menempelkan ponsel di telinga kanannya, ia melanjutkan
lepon bergema di telinga Fernan
gan perlahan, ia menekan tombol yang tersedia sambil sejenak menatap
bil memasuki lift. Dengan gerakan ringan, ia menekan tombol di dala
" tanya sang wanita sebelum se
an persiapkan dirimu,
a riang, sepertinya paham betul maksud kedatangan Fernan. Apalagi ji
h terhubung. Bersamaan dengan itu, pintu lift terbuka lebar, dan dengan lan
m pertengkaran yang tak kunjung usai karena permasalahan yang sama. Helena selalu
kap Helena. Apakah memang Helena tidak memi
ikiran Fernan. Dengan geraman halus,
uat. Ia mengikat seatbelt dengan cepat dan segera menyalakan mesin mob
i sana, sepasang mata pria dan wanita berte
Blaxton, sepupu dari Helena, dan juga seorang pemimpin di sebuah or
asihnya Helena, sayang?" tany
enjawab, "Ya, kamu tidak s
Brianna sambil mendesah pelan. "Ya sudah, kalau begitu, kami turun dulu. Kamu hati-hati di j
u kamu sudah sel
tidak usah menjemputku," kata Brianna menolak
h," gum
minya, tapi tiba-tiba... "Mommy, jangan cium Daddy!"
Tuhan, sayang, mengapa kamu posesif sekali? Daddy s
tidak boleh cium Daddynya Sexy!" tegasnya. Kemudian ia menempelkan jari-jarinya mungil di permukaan bibir sang Ayah, lalu d
il membuka seatbeltnya. "Ayo kita turun. Kita temui Aunty Helen dan
ma-lama ya? Sexy tunggu di Mansio
utri sebelum menjawab, "Oke, princess. Daddy tidak akan pulang t
Sexyana mengang
ntarkan istri dan anaknya hingga ke pintu depan cafe. Setelah Brianna dan Sex
. Meskipun layar laptop masih terang di depann
alam hatinya, Helena bertanya-tanya, "Apakah mungkin dia berselingkuh kare
ng tertunduk. Dengan frustrasi yang membuncah, i
r berselingkuh. Aku harus mendapatkannya sebelum aku menikahi
ba-tiba pintu ruang kerja
Tok
sebelum akhirnya memberikan izin, "Masuk!"
na segera tersenyum lebar begitu melihat seorang ga
gadis kecil sambil berlar
ngan untuk menyambut sang gadis kecil ke dalam pelukannya. Dengan lembut,
tang, bohong ya sama onty?" tan
bertengkar sama Oscar, lalu Grandma Cell minta Sexy ikut dengan Mommy s
ang kakak ipar Brianna sebelum keduanya duduk bersama di sana.
atang?" tanya Bri
dan menggelengkan kepala sambil menjawab pertanyaan wanita itu, "
lena. Wanita beranak dua ini memang agak berbeda dari Helena dan
na sambil menatap Brianna. "Kak Maureen tidak
enjawab, "Tidak. Mungkin kamu
exy bermain?" tany
Boleh, sayang," jawab Brianna. Sementara itu, Helena dengan cepat memanggil salah satu peg
pegawai tersebut menemani Sexyana dan menjaga gadis kecil itu selama bermain di lantai
pegawai tersebut meninggalkan sang
engaja melihat mobil Fernan. Dia habis bertemu denganmu y
ab, "Iya, dia baru saja dari sini." Ekspresi wajahnya berubah tiba-ti
tengkar?" t
Brianna. Ia menatap lurus ke depan, sambil melipat
Sementara itu, Helena melanjutkan, "
masalahan yang sam
rianna, lalu menganggukkan kepala sebagai jawaban. "
menikah sebentar lagi. Apaka
u. "Entahlah, aku sema
u meragukannya,"
Helena menjeda sebentar sebelum akhirnya melanjutkan, karena melihat Brianna diam dan terus menatap se
l, ia memang kurang suka dengan Fernan. Entahlah, Brianna sulit menjel
sendiri kebenarannya sebelum
sebelum kalian melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Lebih baik kamu sakit dan kecewa sekarang daripada na
kan bantuan, tapi siapa yang cocok untuk membantuku?' Suaranya penuh dengan kekhawatiran yang dalam, mencerminkan keraguan yang memperumit situasi
*