icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Obsessed ( siapa kamu ? )

Bab 6 Brother

Jumlah Kata:3004    |    Dirilis Pada: 19/06/2024

akhir ini dia sering bermimpi erotis.

ang berbau vulgar. Dan lagi, sentuhan dimimpin

a menyadari mimpi tersebut. Namun ti

h

enggoda itu, tangannya memegang salah satu benda bulat

h ngilu dari yang

tidak ada urusan lain lagi, jadi dia bisa langs

jika payudaranya tergoncang atau bergesek dengan bra maka ak

kit, mungkin karna kemari

ya, membiarkan tubuh atasnya bugil. Se

kaya bitch kurang belaian." Umpatnya, dia berba

palanya benar-benar tak enak. Tubuhnya seakan tertahan untuk men

, namun tak dilakukan. Karna dia sangat menghindari dan tak ingin mencoba yang namanya manstrubasi atau memuaskan diri

tu

an kepalanya ya

kenapa sih? " E

n shower sepertinya

dia beranjak dari duduknya dan masuk kedalam kamar dengan tubuh tanpa atasan. Payudaran

ihat pemandangan itu, sudah dipas

n itu di layar komputer, kejantanannya mengeras saat membayangkan fantasi liat d

k melihat gadis itu yang kini berte

eraknya, mengelus layar laptop seolah

annya memijit pelan kepalanya, terhitung duapuluh menit dia berdiri dibawah guyuran

Menyudahi kegiatannya, dia memakai sebuah handuk yang hanya menutupi bagian atas tubu

apanya kepada

n membawa keluar

g, gimana

gimana? Tumben ne

ng kalo mom nelpon jam segini? Gangg

ya menjadi penghangat ruangan. "Nggak gitu maksudnya, biasanya juga ka

the point aja deh, ma

mm

jangan c

gomong apa? " Jawab Alana dengan

bareng. Titik gak ada alesan apapun. Pokoknya harus pulang sekarang!! " Perint

pi

istirahat dulu, kita baru sampe rumah. Pokokny

u

da ditangannya. Sambungan telpon nya su

jadi kebiasaan jika selesai melaksanakan perjalanan bisnis me

tetap harmonis dan tidak ada kerenggangan anta

n kampus di luar kota yang tidak bisa di tinggalkan.

udah ada janji dengan Eliot untuk membahas acara yan

ala panggilan dari i

Aku mau sia

Suruh juga dia pulang. Kalo masih susah dihubungi, kam

m,

u

elum selesai ng

erusia 18 tahun, selisih dua tahun dengan dirinya. Mereka a

t kepada Eliot untuk membatalkan rencana mereka dan mengundurka

mbuka handuknya dan bertelanjang bula

ai baju karna akan mengeringkan rambutnya terlebih dahulu dengan haird

engan panjang menjadi pilihannya. Rambutnya dia gerai

lehernya tidak terlalu jelas karna bajunya juga memiliki corak V

dengan tergesa dia memasukkan beberap

menyala dan barang lain yang bisa memicu bahaya.

anya langsung diangkat. " Gerutunya pelan, dia mengetuk p

al nomor yang berbeda. Tangannya membetu

panya setelah sam

ak, ad

enginjak gas, kembali melajukan mobi

uma Liam la

ta tolong

ku nggak mau, tapi Liam tadi abis marah-marah. Kita nggak

alo bisa, kakak

ti kok, makasih infonya

ang ditakuti dan disegani ditempat perkumpulann

ketempat

at sampai. Beruntung jalanan belum penuh ol

an bangunan rumah dua lantai dengan pekarangan

g-orang yang masih memakai pakaian putih abu itu. Terbu

ungkus oleh stiletto melangkah menghampiri mereka tanpa ra

up sampe pangling liatnya. " Celetukan itu ter

kalo ngegoda. " Kekehn

g. " Ucapnya dengan

lo. " Sentak nya kepada orang disebelahny

si ??" Kesalnya. Tak berselang lama dia kemba

y" Pang

nap

Tau gak kenapa bisa

memang cukup mendung dan tampa

ujan k

engkan kepal

kalo mendung memang akan hujan, g

e sama kecantikan kakak. " Balas nya diak

n baper tapi malah terkesan lucu digomb

Emangnya matahar

agi kalo saing

n maka tidak akan selesai-selesai sampai besok juga. Jadi setel

untuk sampai keruangan pribadi yang

k

elihat sticky note dengan tulisan 'Enter here without permission, I'll ki

ilik adiknya menguar diruangan itu. Kepalanya mengangguk pelan melihat penata

risi foto mereka berdua dipajang diatas nakas. Foto t

tidur. Pria itu tampak polos dan tenang dalam tidur tengkur

sap pelan rambut pria i

dibalas dengan gumaman pelan. Kepala pemuda itu

aranya salah. Bukannya bangun, dia malah semakin pulas. S

mengguncang badan p

iam tampak terusik dan kes

GUA UDAH BILANG JAN

ak mau ngomong sama kamu. " Potong

ini dia dibentak. Biasanya sekesal

fa untuk mengambil kunci m

a kekanakan, tapi sejak pagi mood Alana sudah b

wanita itu masih termenung diatas tempat tid

at dari tempat tidurnya, secara spontan menghampir

in. " Rengeknya dengan kepala

an secara mendadak memilih diam, tang

na ketus, dia suda

ak m

liam

akin mengeratkan pelukannya. Membuat tubuh Alan

kak. "

jung dilepaskan melepas paksa l

u

al melihat Liam yang men

ngebentak. Udah deh lepas!

n tingkah adiknya yang malah t

! Sto

ntanya tanpa mengh

fin. Udah. Sekaran

nghentikan pergerakan sang

, ngapain j

ma Liam? Masa udah m

di aja marah karna keganggu. "

kak yang bangunin. Lagian kenapa n

bisa ditelpon ngapain juga

mmy udah nunggu, kamu juga sebelum maka

ngannya memegang tangan ki

muka dulu sana nanti nyusul

gak

h kayak sarang burung, muka kus

kan? " Kedua alis ny

tengan Riki ah. " Candanya,

-mana. Alana pun kalo tidak sadar bah

g terdiam dengan ekspresi datar dan rah

pa gue! -Umpat

suka jika dia dibandi

a dilanjut dirumah aja. " Aj

nteng kok. " Jari-jari tangan

nnya. " Dia menarik tangan pr

atangan kedua orang itu dis

k? Diterim

dua alisnya, "apan

ak Lana jahat. Belum genap satu ja

dia bener-bener tak menger

jadi pacar kakak? " Ucapnya me

n William yang berdiri menjulang disa

nggul pinggang gadis itu. Matanya menyorot tajam kearah

anti pacar-pacar ka

melindungi kakak, kalo perlu R

yadari perubahan William, bergerak seperti

adari pun memilih undur d

itu hal yang menak

h siap nerkam lo!! " Bisik ucup penuh pe

k

iki menegang, dia melirik waja

canda. Damai bos " Cengirnya

acar kamu? " Goda Alana dengan alis terangk

p serius ucapan Alana. Tangannya semak

lah berfikir, menghiraukan p

B

lah dulu aja, gak mau pacar-pacar an. Mau gapai cita-cita biar

ebelakang. Bye kak Alana, sampai jumpa

an bertanya kepada William, yang

-

u! " Usir nya saat William malah m

marinya dan masuk kekamar mandi, rasanya kuran

r, yang pastinya banyak polusi. " Tegur nya setelah selesai berganti baju. Dia kurang suka jika oran

uli, dia sudah berbari

anti, biar kakak yang tidu

r dari kamarnya dan masuk ke kamar Wil

at telpon aja. Karna banyak yang harus di diskusiin. Sedangkan acara sudah tinggal bentar la

waktu nya kan? " U

kok. Gue juga

i aja. Walaupun belum tentu fiks tapi

"Aku udah ada beberapa ide, menurut kak El gimana kalo pas acara n

akultas bisnis biarin mereka bikin produk sendiri, produk hasil mereka. Tapi kalo an

uku. "Intinya anak bisnis wajib produk mereka,

entang penjualan dan produksi. Biar mereka

sudah berganti baju rupanya, anak itu memindahkan laptop d

n berusaha memperinga

h memilih mengatur posisi Alana su

nak itu yang keras kepala, "Ya

selesai, Alana mengetik beberapa poin inti pembaha

a merampas HP milik Kakaknya

Balikin! " Posisi badannya

mau chatan sama dia?

selesai. Kamu bukannya udah t

erendahkan posisi tidurnya

in" G

. Adik manjanya itu harus segera tidur supaya tidak teru-terusan m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. Awal2 Bab 2 Diam-diam3 Bab 3 Tindakan4 Bab 4 Eliot5 Bab 5 Hukuman6 Bab 6 Brother7 Bab 7 Cousin8 Bab 8 menemani9 Bab 9 pria baik 10 Bab 10 Kelebihan hormon 11 Bab 11 Liburan12 Bab 12 Ternyata13 Bab 13 Yacht14 Bab 14 Pertunjukan15 Bab 15 Si pemaksa16 Bab 16 Surga dunia17 Bab 17 sakit dan nikmat18 Bab 18 Puas19 Bab 19 ada maksud20 Bab 20 Lagi 21 Bab 21 Insting22 Bab 22 jebakan sepupu23 Bab 23 Keberuntungan24 Bab 24 Kunjungan25 Bab 25 Perkelahian26 Bab 26 Mewakili27 Bab 27 Pertarungan ilegal28 Bab 28 Pengganti nilai29 Bab 29 Pesta30 Bab 30 Hukuman31 Bab 31 Mendatangi mansion32 Bab 32 hilang 33 Bab 33 Mengikuti arus takdir34 Bab 34 Hospital35 Bab 35 Ketidaksukaan36 Bab 36 Keciduk dan konpensasi37 Bab 37 tau 38 Bab 38 Tersentuh39 Bab 39 Kembali ke rumah dan bertemu40 Bab 40 main cepat atau tunda 41 Bab 41 licik42 Bab 42 menusuk sahabat 43 Bab 43 penjelasan kembali dan Gym44 Bab 44 Sial45 Bab 45 kekesalan46 Bab 46 Terbukti47 Bab 47 Painting room48 Bab 48 Hoki atau sial 49 Bab 49 Tidak terpancing 50 Bab 50 Hal baru Geo51 Bab 51 Pesta52 Bab 52 Gangguan53 Bab 53 Malu!!54 Bab 54 with camer 55 Bab 55 Tidak sengaja56 Bab 56 Kemarahan Liam57 Bab 57 Liam, dimana 58 Bab 58 Gangguan musuh59 Bab 59 Minta izin60 Bab 60 Patner gosip61 Bab 61 Kiriman 62 Bab 62 Bali dan kenikmatan63 Bab 63 Nafsu gila64 Bab 64 Tidak pernah cukup65 Bab 65 pelindung66 Bab 66 Kerjasama67 Bab 67 keracunan68 Bab 68 Siapa 69 Bab 69 memulai dengan baik70 Bab 70 Nen71 Bab 71 Ide silicon geo72 Bab 72 Sensasi di kantor73 Bab 73 Lanjut mobil 74 Bab 74 Kelegaan75 Bab 75 Paket lagi76 Bab 76 Pertarungan lagi77 Bab 77 sang lord78 Bab 78 Marah79 Bab 79 Menahan dan godaan80 Bab 80 Pertahanan runtuh81 Bab 81 Next Bathtub82 Bab 82 Dinner83 Bab 83 Menerima84 Bab 84 Engagement party85 Bab 85 kiriman lagi86 Bab 86 Penjelasan chris87 Bab 87 Penyerangan*88 Bab 88 Penghianat89 Bab 89 Hilang90 Bab 90 Dendam91 Bab 91 Berusaha92 Bab 92 Buruk93 Bab 93 Geo yang malang94 Bab 94 Bermain95 Bab 95 Bangun96 Bab 96 Bayi besar97 Bab 97 Akur98 Bab 98 Pembalasan william99 Bab 99 Sahabat 100 Bab 100 Qtime with kesayangan