Obsessed ( siapa kamu ? )
akhir ini dia sering bermimpi erotis.
ang berbau vulgar. Dan lagi, sentuhan dimimpin
a menyadari mimpi tersebut. Namun ti
h
enggoda itu, tangannya memegang salah satu benda bulat
h ngilu dari yang
tidak ada urusan lain lagi, jadi dia bisa langs
jika payudaranya tergoncang atau bergesek dengan bra maka ak
kit, mungkin karna kemari
ya, membiarkan tubuh atasnya bugil. Se
kaya bitch kurang belaian." Umpatnya, dia berba
palanya benar-benar tak enak. Tubuhnya seakan tertahan untuk men
, namun tak dilakukan. Karna dia sangat menghindari dan tak ingin mencoba yang namanya manstrubasi atau memuaskan diri
tu
an kepalanya ya
kenapa sih? " E
n shower sepertinya
dia beranjak dari duduknya dan masuk kedalam kamar dengan tubuh tanpa atasan. Payudaran
ihat pemandangan itu, sudah dipas
n itu di layar komputer, kejantanannya mengeras saat membayangkan fantasi liat d
k melihat gadis itu yang kini berte
eraknya, mengelus layar laptop seolah
annya memijit pelan kepalanya, terhitung duapuluh menit dia berdiri dibawah guyuran
Menyudahi kegiatannya, dia memakai sebuah handuk yang hanya menutupi bagian atas tubu
apanya kepada
n membawa keluar
g, gimana
gimana? Tumben ne
ng kalo mom nelpon jam segini? Gangg
ya menjadi penghangat ruangan. "Nggak gitu maksudnya, biasanya juga ka
the point aja deh, ma
mm
jangan c
gomong apa? " Jawab Alana dengan
bareng. Titik gak ada alesan apapun. Pokoknya harus pulang sekarang!! " Perint
pi
istirahat dulu, kita baru sampe rumah. Pokokny
u
da ditangannya. Sambungan telpon nya su
jadi kebiasaan jika selesai melaksanakan perjalanan bisnis me
tetap harmonis dan tidak ada kerenggangan anta
n kampus di luar kota yang tidak bisa di tinggalkan.
udah ada janji dengan Eliot untuk membahas acara yan
ala panggilan dari i
Aku mau sia
Suruh juga dia pulang. Kalo masih susah dihubungi, kam
m,
u
elum selesai ng
erusia 18 tahun, selisih dua tahun dengan dirinya. Mereka a
t kepada Eliot untuk membatalkan rencana mereka dan mengundurka
mbuka handuknya dan bertelanjang bula
ai baju karna akan mengeringkan rambutnya terlebih dahulu dengan haird
engan panjang menjadi pilihannya. Rambutnya dia gerai
lehernya tidak terlalu jelas karna bajunya juga memiliki corak V
dengan tergesa dia memasukkan beberap
menyala dan barang lain yang bisa memicu bahaya.
anya langsung diangkat. " Gerutunya pelan, dia mengetuk p
al nomor yang berbeda. Tangannya membetu
panya setelah sam
ak, ad
enginjak gas, kembali melajukan mobi
uma Liam la
ta tolong
ku nggak mau, tapi Liam tadi abis marah-marah. Kita nggak
alo bisa, kakak
ti kok, makasih infonya
ang ditakuti dan disegani ditempat perkumpulann
ketempat
at sampai. Beruntung jalanan belum penuh ol
an bangunan rumah dua lantai dengan pekarangan
g-orang yang masih memakai pakaian putih abu itu. Terbu
ungkus oleh stiletto melangkah menghampiri mereka tanpa ra
up sampe pangling liatnya. " Celetukan itu ter
kalo ngegoda. " Kekehn
g. " Ucapnya dengan
lo. " Sentak nya kepada orang disebelahny
si ??" Kesalnya. Tak berselang lama dia kemba
y" Pang
nap
Tau gak kenapa bisa
memang cukup mendung dan tampa
ujan k
engkan kepal
kalo mendung memang akan hujan, g
e sama kecantikan kakak. " Balas nya diak
n baper tapi malah terkesan lucu digomb
Emangnya matahar
agi kalo saing
n maka tidak akan selesai-selesai sampai besok juga. Jadi setel
untuk sampai keruangan pribadi yang
k
elihat sticky note dengan tulisan 'Enter here without permission, I'll ki
ilik adiknya menguar diruangan itu. Kepalanya mengangguk pelan melihat penata
risi foto mereka berdua dipajang diatas nakas. Foto t
tidur. Pria itu tampak polos dan tenang dalam tidur tengkur
sap pelan rambut pria i
dibalas dengan gumaman pelan. Kepala pemuda itu
aranya salah. Bukannya bangun, dia malah semakin pulas. S
mengguncang badan p
iam tampak terusik dan kes
GUA UDAH BILANG JAN
ak mau ngomong sama kamu. " Potong
ini dia dibentak. Biasanya sekesal
fa untuk mengambil kunci m
a kekanakan, tapi sejak pagi mood Alana sudah b
wanita itu masih termenung diatas tempat tid
at dari tempat tidurnya, secara spontan menghampir
in. " Rengeknya dengan kepala
an secara mendadak memilih diam, tang
na ketus, dia suda
ak m
liam
akin mengeratkan pelukannya. Membuat tubuh Alan
kak. "
jung dilepaskan melepas paksa l
u
al melihat Liam yang men
ngebentak. Udah deh lepas!
n tingkah adiknya yang malah t
! Sto
ntanya tanpa mengh
fin. Udah. Sekaran
nghentikan pergerakan sang
, ngapain j
ma Liam? Masa udah m
di aja marah karna keganggu. "
kak yang bangunin. Lagian kenapa n
bisa ditelpon ngapain juga
mmy udah nunggu, kamu juga sebelum maka
ngannya memegang tangan ki
muka dulu sana nanti nyusul
gak
h kayak sarang burung, muka kus
kan? " Kedua alis ny
tengan Riki ah. " Candanya,
-mana. Alana pun kalo tidak sadar bah
g terdiam dengan ekspresi datar dan rah
pa gue! -Umpat
suka jika dia dibandi
a dilanjut dirumah aja. " Aj
nteng kok. " Jari-jari tangan
nnya. " Dia menarik tangan pr
atangan kedua orang itu dis
k? Diterim
dua alisnya, "apan
ak Lana jahat. Belum genap satu ja
dia bener-bener tak menger
jadi pacar kakak? " Ucapnya me
n William yang berdiri menjulang disa
nggul pinggang gadis itu. Matanya menyorot tajam kearah
anti pacar-pacar ka
melindungi kakak, kalo perlu R
yadari perubahan William, bergerak seperti
adari pun memilih undur d
itu hal yang menak
h siap nerkam lo!! " Bisik ucup penuh pe
k
iki menegang, dia melirik waja
canda. Damai bos " Cengirnya
acar kamu? " Goda Alana dengan alis terangk
p serius ucapan Alana. Tangannya semak
lah berfikir, menghiraukan p
B
lah dulu aja, gak mau pacar-pacar an. Mau gapai cita-cita biar
ebelakang. Bye kak Alana, sampai jumpa
an bertanya kepada William, yang
-
u! " Usir nya saat William malah m
marinya dan masuk kekamar mandi, rasanya kuran
r, yang pastinya banyak polusi. " Tegur nya setelah selesai berganti baju. Dia kurang suka jika oran
uli, dia sudah berbari
anti, biar kakak yang tidu
r dari kamarnya dan masuk ke kamar Wil
at telpon aja. Karna banyak yang harus di diskusiin. Sedangkan acara sudah tinggal bentar la
waktu nya kan? " U
kok. Gue juga
i aja. Walaupun belum tentu fiks tapi
"Aku udah ada beberapa ide, menurut kak El gimana kalo pas acara n
akultas bisnis biarin mereka bikin produk sendiri, produk hasil mereka. Tapi kalo an
uku. "Intinya anak bisnis wajib produk mereka,
entang penjualan dan produksi. Biar mereka
sudah berganti baju rupanya, anak itu memindahkan laptop d
n berusaha memperinga
h memilih mengatur posisi Alana su
nak itu yang keras kepala, "Ya
selesai, Alana mengetik beberapa poin inti pembaha
a merampas HP milik Kakaknya
Balikin! " Posisi badannya
mau chatan sama dia?
selesai. Kamu bukannya udah t
erendahkan posisi tidurnya
in" G
. Adik manjanya itu harus segera tidur supaya tidak teru-terusan m