Obsessed ( siapa kamu ? )
a, nafas gadis itu memburu de
bisanya gue m
." Lanjutnya merasakan in
n nya yang terlihat berantakan den
yata." Alana merutuk dan memukul pelan kepala nya. Bah
s itu segera turun dari tempat tidur. Dia meri
asin diri gue sendiri selama mimpi ?" Lirihnya, dengan
natap layar di depan nya, menampilkan bagaimana ekspresi
menyentuh mu sayang." Serak nya dengan
ana gadis nya yang mulai menanggalkan satu p
ia mengeuk ludah nya kasar. Kepala nya mulai membayangkan jika dirinya ikut masuk dan me
ana. Tangan pria itu sudah memijat teratur milik nya yang sudah terbebas dan menegang. Tatapan nya m
nggelamkan di belahan milik gadis nya yang masih sempit dan hangat.
ayang. Emh
nahh
yy sh
gat canti
rgh
engket memenuhi lengan kekar itu setelah berhasil mengel
ah nya melihat milik nya yang masih menegak. P
li dia menggeser layar ipad di depan nya saat me
i. Tidak akan kemana-mana sebenarnya, kebetulan hari ini dia tidak ada matkul. Jadi akan memutuskan menghabis
, dia melepaskan handuk yan
aran yang menutupi setengah pahanya itu. Tanpa perlu repot memakai br
nilah yang membuatnya lebih enak tinggal sendiri selama kuliah 2 tahun. Dia bisa bebas melakukan apa
h basah Alana meninggalkan kamar dan melangkah
u membuat bajunya terangkat dan memperlihatkan bokongnya
anpa tau jika sebuah kamera tersembunyi merekam semua itu. Seseorang yang m
in menampar bokon
ujam dengan kamu yang membungk
benar-benar
an nya fokus menatap ponsel dan sesekali memb
menunduk merasakan gesekan kaus de
h ? Aku sama sekali
Bingung nya, dia menekan bagian it
, datang bulan a
an membereskan kembali. Perempuan itu melangkah ke ruang tv. Membaring
n perut rata nya dengan kaus yang sudah tersingkap itu. Mem
panas nya. Melihat dari jendela saja s
umben chat gue gak
ntay saja di apart, atau mungkin akan sedikit beren
_
enggunakan kimono yang didalamnya hanya berlapis underwear. Karna se
a kedalam kolam renang private yang
erang, suasananya memang sepi karna hanya diguna
ijangkau, dia membuka bathrobe yang membungkusnya, lalu
y
ia menumpukan tangannya dipinggir kolam sambil me
i
gernyit, namun tak berselang lama kernyitan i
tipis, tatapan tajam, dan hidung mancung membuat Alana tertegun
celana ketat sepaha dengan dada tanpa
uatnya salah fokus. Dan 3 tato bintang yang be
om
pa-apaan pria itu, kenapa meletakkan
a itu yang sudah duduk
sedikit senyum, hanya
ang 3 detik waktunya untuk menyapa pria itu, kar
n, nyes
but it feel
g untuk kembali berenang. Menghiraukan keberad
an tubuhnya didalam air. M
alu disibukkan dengan organi
merasakan pergerakan air, ternyata ben
pa merasa terganggu sama sekali.
e atas, dia mengusap waj
kedepan, pergerakan pria itu terlihat. Kulit putih yang liat dan k
edikit kesamping, menumpu kedua tangannya di sisi kolam
erada di sisi lain, dan Alana tak in
rai dan menitikkan air kolam. Serta tak merasa tergan
biasa dengan orang-ora
amun karna ini didalam ruangan dan juga kehadiran pria
ol minumannya dan meneg
bali kedalam kolam. Baru hendak melangkah untuk b
tt d
ngambil bathrobe untuk m
eringis dan menggeser
kak." S
ima
asa-basi meskipun sudah bisa mene
kegiatan ud
benar f
ris yang sering mengajaknya clubbing. Namun saat di kampus Alana cukup ra
anya gadis itu dengan hati-hati, pasal nya di
n karena harus mengurus persuratan, apalagi
a membayangkan wajah tampan itu yang
h. Rencananya mau gue
u, besok. Lo bisa
s masam, apa-apaan
kerjain nya." Lanjutnya seolah
lana, berusaha untuk terdengar tenang dan tidak mengamuk ke si penelp
ent lo d
dia tetap menyebutkan
betulan gue gak jauh dari
rim lewat pesan." Bala
bali. Namun entah perasaannya saja, dia merasa diamati.
ampak menyandar di pinggir kolam dengan t
tu, maksudnya ke arah tangga kolam untuk keluar. Dan
kaya anak tikus
masih bisa merasakan tatap
antunya keluar dan berdampingan dengan pria
kak. " C
dia memegang pegangan tangga bes
ikit mengeringkan tubuhnya dengan tangan dan mengambil ponsel serta
k luput dari mata tajam ya
nutup, sebuah seringai k
_
ahabat gue yang ke sini." Bisik Alana me
ihatkan leher dan tulang selangka nya. Tak lupa dia memakai makeup tipi
eniat ini." K
g t
dengan cepat dia keluar kamar
cepet b
gaja tidak di kancingkan. Memperlihatkan kaus yang di pakai di dalam nya, sebuah t
dan bibir tebal merah tanpa pewarna itu se
g gak jauh dari
pria itu. Dia menyingkir kesamping dan membuka p
ke dalam apartment, dengan senyum tertahan d
helaan nafas berat, dia mulai menyalakan laptopny
sampe setengah." Jelas nya, me
n minta nya l
asa dengan sikap itu. Namun ada beberapa moment dimana pria
lu yang ini."
. Beralaskan karpet tebal. Alana sengaja memilih di baw
." Seru gadis itu yan
?" Gumam pria itu menatap la
iat tujuan nya aja dulu sama keperlua
Titah pria itu kembali me
anya tenggelam dengan kegiatan masing-masing. Alana tersentak merasakan usapan di
duduk bersila seperti itu, dia mendongak dan semakin me
Tanya pria
mengatakan apa. Apalagi usapa
as tapi langsung ke tujuan." Komentar pria itu den
ha untuk tenang, dia kembali meri
n tindakan Eliot yang
m-macam, dia cukup mengen