Simply, you
ng sudah saatnya bermuara. Si tangan kanan dan kiri bergantian mengusap pelupuk. Memberantas segenap kesedihan ya
antai. Wajah sedih hanyut dalam tan
ang dimaksud sampai mengeru
a dalam kehidupan berumah tangga. Roh j
a orang dengar?" Kalimat itu membu
an pensiunan guru tersebut. Tanah coklat khas kuburan berceceran hingga mengenai kaki mulus wanita yang barusan mengaja
uat kamu kehilangan kes
u berani untuk ukuran seseorang yang baru saja ditinggal ibunya sendiri.
di depan pemakaman
al bicara. Pernyataan anak kurang ajar seketika tersemat dalam diri Nadyne. Tidak beradab
aksi apapun, hanya konsisten menat
menghebohkan area pemakaman yang ramai. Sebelum badai itu menerpa, menerjang rumah tangganya,
stri saya perg
k tu
istri majikannya. Dengan sigap, Johan memegang tangan
kunjung surut. Sepatah kata juga tidak mewakili peras
i!" Titah D
nya area pemakaman yang pilu, jangan sampai terjadi keributan. Pertikaia
nyetir dia untuk memberontak. Menguak fakta di depan khalayak umum perihal deritanya. Namun, pikiran jern
iri," ungkap Nadyne, sadar adan
menurunkan ke
ergi dari area pemakaman. Sebuah potongan kata dan frasa tidak terlontar secercah pun dari mulut dia. Nyar
**
akhir mu, adalah
a seperempat. Buku-buku dari mulai pendidikan sampai sastra klasik tersusun rapi di rak kayu. Berprofesi sebagai guru, menja
," lirih seorang gadis di a
yang menerawang. Menatap haru benda mati dengan pikiran melaya
at aku belum siap
begitu menyakitkan. Takdir yang tidak bisa siapapun lari darinya, kini harus menimpan
Lirihnya lagi. Fakta people com
da. Kenapa tetesan air dari telaga mata kian melumuri. Kenapa batin ini te
reka manusia dengan sepaket kekurangan. Kekurangan yang mewujudkan rasa ingin segal
ka merasa memiliki hingga sulit melepaskan. Pada
lalu bersamamu,
snya air mata terlihat jelas membasahi bantal. Adiknya membanjiri ba
sia. Mereka selalu berkata begitu,
n berucap demikian, pada ujungnya pergi tanpa pamit. Bagi Nazhira, kalimat tersebut hanya omong
ak bisa terus
a banyak orang
lam duka. Menyuruh keluar dari kamar dan bertemu orang-orang yang pasti akan menjadi support system dalam sekejap. Menon
ka yang seakan merasakan kehilangan ini. Mereka tidak lain hanya
negatif pada orang lain. Sehebat apapun rasa sakit yang merunt
orang lain, Ra. Sayangnya,
**
i balik cermin. Pria bertubuh kekar den
suaminya sukses menampilkan sisi jahat manusia. Baru sehari mereka tinggal di rumah mendiang Rika, namun Daniel telah mengaja
n tinggal di sini." Intonas
nada tinggi, meski dia mampu.
angsung berjalan cepat menuju sumber suara. Derap langkahnya terdengar kesal ketika menghentakka
" Tegas Daniel. Kedua bola matanya t
t tiap bagian seprei agar terlihat rapi walau nantinya berantakan lagi. Mata Daniel mengikuti tiap gerakan sang istri, membisu unt
tidak mend
Masih berporos pada satu set ranja
eena!" Ter
k karena suara keras dan jarak mereka cukup dekat. Dengan segera, Nadyne
umah ini. Kamu mau
t dalam duka, sulit melepaskan almarhumah. Setidaknya, mereka ingin menemani pen
suami istri berdiam di dalamnya. Nadyne takut keluarganya khawatir tentang rumah tangga yang baru jalan setengah tahun
jawab, agar aku t
atap suaminya dengan seksama. "Ak
nya rumah
Nadyne mengingatkan. Jangan sa
berkunjung
kan. Kita be
niel, sosok keras kepala yang tiada tanding. Di pagi buta bersetelan baju tidur, dia harus berseteru dengan manusia yang ibunya jodohkan enam bula
ari awal," ungkap Nadyne s
Padahal, mertua kamu baru berpulang kemarin." Menilik pa
il pun akan heran atas perilaku kamu." Hebatnya Nadyne masih
ia percaya diri mempertahankan pandangannya tanpa merasa bersalah
but diri kam
dianggap tidak memilik
hembuskannya perlahan. Merasakan setiap hembusan yang kian sesak. Mata berkaca-k
mari be
mengukir luka ta