Hot Secret On The Rooftop
halaman sebuah gedung. Pak Tristan memarkir mobilnya dengan gesit ke tempat khusus, melewati beberapa motor dan mobil box yang sedang m
a Angela yang masih termangu di ku
la membuka safe belt
celana hitam yang langsung tersenyum dan menganggukkan kepala pada Pak Tristan. Mereka juga memandang Angela dengan ta
baru, daun muda bro!" bisik lelaki t
a lama bisa tahan hah
ung ini. Mereka menyusuri lorong kubikel berisi beberapa pria dan wanita yang sedang duduk men
g pipi. Wajahnya manis dihiasi sorot mata yang terlihat ramah dan bersahabat.
Tristan menyambut jabatan tangan lelaki d
umah Sakit." Lelaki berkulit coklat itu menatap Angela yang berd
ang menutupi Angela. "Iya. Kepon
elaki manis yang sekali lagi men
icitnya iku
ger IT disini." Pak Tristan
li kesini ya sama Mbak Yoke?" tanya Indra menatap Angela. "Pernah ke Jogja dan Solo j
at tiba-tiba pintu dibelakang lorong tempatnya berdiri terbuka dan munc
a?" Sapa wanita itu dengan bibir merah yang tersenyum
a Marinka? Sana masuk kandang lagi," tukas Pak Tristan dengan ta
ah bosnya. Sempat ia menoleh sejenak dan tersenyum pad
istirahat main sini
Tante Yoke,' Angela membatin geli. Tapi ia berusaha keras menahan tawa agar tak l
Tike sekretaris saya," tutur Pak Tristan menjelaskan. "Meja kamu di seb
ak Tristan. Ruangan yang cukup luas berisi tiga meja kerja yang dilengkapi laptop di masing-masing meja ini, jug
jaan di ruangan ini, saya ditempatkan dimana?" tan
engan komputer tepat di depan pintu masuk?" jawab Pak Tristan dengan nada agak tinggi. "
Angela menunduk. Ia masih berdiri di depan meja kerja b
tempati meja kerjamu! Rapikan aja dulu, sambil nunggu si Tike datang. Nanti saya cari apa y
dan langsung membenahi kertas-kertas yang berserakan diatas meja. Meny
kan banget. Sekretaris apa tuh kerjanya ga rapi gitu. Lagian kok jam segini belum da
an yang ada di email. Buka laptopnya. Kamu bisa kan mengoperasikan komputer? Kudengar dari Yoke, kamu
ari bosnya dan langsung membuka laptop yang tergeletak di meja kerjanya. Ia sedikit grogi karena bos galak
itutup kembali dengan kasar. Seorang wanita bertubuh subur dengan warna lipstik merah menyala memasuk
an tas diatas meja kerjanya dan duduk. Ia membuka vest berwarna
u terlambat," gerutu Pak Tristan sam
ut lagi, baru kesini," balas Tike. Ia tak langsung mengerjakan tugas, tapi malah mengeluarkan compa
ali membatin. Mahluk yang aneh! Kenapa dia begitu santai berhadapan dengan
pat waktu," titah Pak Tristan dari meja kerjanya. Lelaki paruh baya berwajah oriental itu dengan santaidengan pandangan angkuh p
ntan bertanya dengan nada tinggi. Ia cukup terganggu den
akukan apa saja disini," tukas Pak Tristan dengan suar
menciut. "Bu_bukan beg
a di luar ruangan ini. Disana juga ada komputer. Atau kamu bawa a
an tugas ini di meja kerja yang di luar?"
el kena asap rokok. Dasar! Anak baru udah banyak tingkah. Oiy
ela bersuara. Ia segera membawa laptop dan tumpukan formulir di tangannya meninggalkan rua