Istri Cacatku, Kembalilah!
nya Sophia deng
tidak masuk sama sekali. Dress itu berwarna biru dengan motif bunga, panjangnya juga hanya sebatas lutut. Tapi mas
roon yang sangat kontras dengan kulitnya yang putih pucat. Tatanan rambut yang rapi, wangi dan juga bersih membuat Shak
itu langsung menarik tangan Valery untuk mendekati Sophia,
aknya sampai satu minggu, barulah mau tinggal satu rumah pun juga Sophia tidak peduli sama sekali. Dia hanya takut jika kedua orang tuanya, atau mungkin orang tua Shaka datang ke rumah mereka untuk melihat kondisi
mengganggu kalian. Tapi ... hmm, aku tidak tahan kalau harus melihat kalian berduaan di rumah ini." ucap Valery den
ang jika dia tidak keberatan jika aku membawa k
asihnya ke rumah. Tapi ... perlu kalian ingat, besok pagi ayah Shaka akan datang kemari. Jik
engan Sophia, wanita itu memutuskan untuk tidur di kamar tamu. Dia akan pergi ke kamar Shaka jika kedua orang tua mereka datang ke rumah ini, kecuali ibu Shaka. Dia pasti t
nita itu hingga masuk ke kamar. Bahkan Shaka nyaris sa
suk? Kamu sudah melanggar privasiku, Shaka!!" teriak Sop
rik denganmu. Aku hanya ingin kamu menjelaskan apa yang kam
akan tau apa yang aku ma
ingin mandi, dan Sophia tidak ingin melihat Shaka masi
a wanita itu memberitahu Shaka, jika ayah Shaka akan datang besok pagi untuk ikut sarapan dengan mer
duduk santai sambil menikmati minumannya. Ini bukan saatnya untuk
ku ingin minum." re
tnya untuk minum. Shaka tahu jika Valery sedang haus, ma
henti minum, ada hal pent
ubah posisi duduknya menggoda Shaka, "Katakan,
wanita itu pulang ke rumahnya. Untuk saat ini Valery tidak bisa menginap di rumah Shaka, mendadak dia mendapat kabar dari Sophia jika besok pagi ayahnya akan datang ke ruma
dengan istri cacatmu itu!! Aku tau kalian baru menikah, aku juga tahu kalau kalian membutu
itu, tidak ada perkenalkan satu sama lain seperti yang Valery katakan. Bahkan Shaka maupun Sophia juga tidak menginginkan pe
hal itu, kamu tau pernikahan ini tidak diinginkan. Tolong, j
kah, tidak mungkin dalam satu rumah mereka hanya saling tatap. Meskipun tidak tidur dalam satu kama
, setelah ini aku akan
kan a
h, Shaka itu miliknya mau menikah dengan siapapun juga Shaka akan tetap kembali pada Valery. Dia
a pulang. Masih ada hari untuk mereka menghabiskan malam bersama. Bahkan Shaka juga berjan
*
s dengan pagi ini, sedangkan Mia wanita tua itu masih menunjukkan wajah tidak sukanya pada Sophia. Bahkan ketika Petra meminta Mia untuk membantu Sophia memasak di dapur, wanita itu lebih memilih membangunkan Shaka di kamar bawah. Sehingga dengan kewalahan
menatap beberapa menu makanan di hadapannya. Dari aromanya memang tercium enak, tapi tidak tahu dengan rasanya sehingga
m, "Saya pastikan Mami tidak mungkin sak
inkan kamu memanggil saya Mami jika tidak ada suami saya. Harusnya kamu memanggil saya dengan sebutan Nyonya,
am hal ini, Sophia sudah meminta ayahnya untuk tidak melanjutkan perjanjian konyol ini. Sophia tidak masalah jika dia harus cacat seumur hidup dan tidak menikah,
saya Mami!!" Mia memperingati sambil menunjuk Sophia. Dia tida
i Shaka tidak memiliki kekurangan apapun, dia tampan dan juga kaya, tentu saja pria itu bisa mendapatkan wanita yang lebih dari Sophia. Apalagi Valery, Sophia saja yang sesama wa
" teriak Petra kencang, hingga membuat Sophia terjingkat kaget.
cont