JERAT CINTA DETEKTIF TAMPAN
to lawas. Satu per satu halaman dia buka. Terlihat jela
tidak tahu kapan ulang tahunmu, kamu tidak pernah mau merayakannya d
ri kalau kemungkinan Arsen tidak pe
alas budi ke papa, kamu menerimaku di rumahmu cuma karena kasihan ... kamu tidak mau aku
menetes d
dan tidak ada tanda-tan
en tidak
ama sekali t
gi sampai malam pun, pr
ing album foto Arsen ke lantai. Baru setel
padaku, aku akan berhenti jadi asi
*
am kamar mandi hanya dengan dililit oleh handu
umpung tidak ada asistenmu yang ..." ucapannya terhenti kala
dan nyaris seperti tak pernah dipindah-pindah. Iya, pria itu
g dibiarkan terbuka. Ada sebuah senapan laras panjan
suk ke dalam, mengibaran
ar perlah
opi. Pria itu tidak kaget melihat ada
ukankah dia ha
udah p
nuh bayaran itu se
orang yang mengincarmu sudah
ditembak
. Bukan tanpa alasan kamu dibiarkan masuk ke sini- sudah jelas untuk meman
pi baru kali ini dia mengetahui kalau kema
gan mengira dia membawamu ke
maksu
Serena." Hans tersenyum mengejek. Usai jeda sejenak, d
lien. Sekalipun pembunuh bayarannya sudah diu
di sini, aku akan menggantikannya
nggiran ranjang sambil mengeluh, "aku baru tahu kalau Arsen memang brengsek ... tega
andar di tembok, kemudian m
ah, gelisah apalagi panik. Lihatlah sekarang, dia panik
rena. Sudah bisa terlihat
*
rsenyum lebar sampai kelihatan seperti membelah wajah.
mar tidur tamu. Berhubung Leina sangat berbakat dal
rta kaca mata sebagai ant
tu kamar tidur tamu. Mimik w
keperawananmu akan menjadi
ubang," sahut seseorang yang tiba-t
rlahan-lahan, dia melirik ke belakang. Suaranya menjadi terba
e kepala Liam. Dia menggunakan pakaian serba hitam sehi
ya tampak berkilat
a itu memperingatkan, "berani kamu mendekati
uh Liam. Dia tersenyum paksa sambil berkata, "Aku ... a
ke sini untuk m
n, Liam segera pergi m
udian masuk ke dalam. Dia melihat banyak
tapi dia bisa melihat kalau kebanyakan foto di
.. aku ... benci ..." gu
ria itu. Dia lega melihat asisten tersayangnya baik-baik
*