Korbanmu(Ketika Pernikahan Hanya Sebuah Formalitas)
gganis merasa paling beruntung di dunia tapi itu dulu sebelum ahirnya Rengganis hamil setelah mereka menikah tiga bulan. Perubahan Hans sangat kentara s
nyentuhku?" Gumam Rengganis seorang diri sambil
ng alasannya takut terjadi sesuatu pada janin jika berhubungan intim padahal sud
membuat Rengganis menoleh. Dia pun tersenyum manis menyambut kedatangan suaminya sambil
rgelayut manja di lengan sang
n dasinya lalu melangkah begitu saja ke arah kamar
lagi di matamu?" Rengganis membalikan badanya d
mutar tubuhnya, pinggang ia ukur menggunakan jengkalan jari
a lagi semenjak punya anak, " gu
wanita lain d
le
dan akan berusaha untuk menyenangkan suami. Itulah yang Rengganis lakukan mencoba untuk menghangatkan dan mencoba untuk memulai seperti pertama kali mereka menikah walau sudah pasti ujung-ujung nya Hans masih tetap bersikap din
h bisa di sen
an dia tidak membal
saja membuat Rengganis
h lemari untuk menggunakan baju setelah selesai dia membaringkan tubuhnya ke atas kasur me
atis ada saja alasanya!" Ucap
introspeksi diri bagaimana caranya suami agar betah di rumah," Hans menol
rat dan panjang lalu melan
yang mereka debatkan dimana Rengganis menuntut Hans agar seprti d
ng sampe sekarang Mas sangat berubah. Aku rin
g dia tidak menimpa
lalu menyuruh aku introspeksi diri. Sikap mana yang harus di ubah sementara aku merasa selalu ada dan membe
an air mata yang keluar membasahi pipi dengaj cepat
dia beringsut lalu menyibakan selimut dan turun dari ranjang. Rengganis pikir d
a pada ahirnya membuat sang anak menggera
pintu ia urungkan dia membali
an di manja. Mas di luaran sana mencari nafkah buat kamu dan anak kita apa itu tidak cukup membuat hati kamu bahagia? Aku membebaskaan uan
oyal tapi aku juga butuh kasih sayang. Mana Hans yang dulu sel
an harap keromantisan akan ada," timpal Hans menyunggingan senyu
ganis dengan derai air mata
amun sebelum keluar dia
ia memukul pintu itu hingga ahirnya rubuh dia menangis tersedu bahunya bergun
g sudah di terpa masalah terlebih dengan kondisi Rengganis
s dengan perlahan berjalan ke sumber suara dengan perlahan dia meng
rikan ASInya. Dengan tatapan kosong Rengganis mengingat moment pernikahan mereka Hans yang terli
ranjat ketika s
ambil menjauhkan payudara dari s
mata itu kembali menetes mengingat pernikahan yang baru seumuran jagung
emangat Ma
seperti tidak ada sesuatu antara dia dan Rengganis malah dia
*
uk berangkat kerja sementara Rengganis te
Rengganis sambil mele
engangguk seb
arkan unek-unek, yang ada malah mereka bertengkar. Apa lagi semalam habis bertengkar maka untuk pagi ini Rengganis tidak akan mem
ngelap mulutnya menggunakan tissue dan membuangnya ke atas piring kotor tanpa memperd
aminya yang semakin menjauh d
erlakukan aku seperti ini," Gumam Re
t dia melangkah ke sumber suara
dut matanya beruntung sang Ibu tida
sang Ibu langsung seolah merasa
angisnya tatakala sang
aj air mata yang keluar dia pun membek
pa hati Ibu merasa kamu tidak sedang baik-baik saja. Apa kamu sedan
lam dan panjang sebelum me
gganis bersamaan dengan air mata yang te
aan Ibu yang berlebihan," ujar sang
cara perlahan agar sesak di dadanya sedikt berkutang seseka
nangis. Ganis tutup d
su
akan ponselnya dia terduduk dengan waj
gat kuat," isak Rengganis dengan bahu yang bergun