December to January
dihubungi. Rasa khawatir William amat sangat tidak bisa dibendung. Belasan pesan
rus berusaha, bahkan sampai menelepon oran
ian, dering nada te
nggak papa 'kan?" ta
illie. Ka
pamit sama kamu juga kemari
Sakit,
kit. Tahan sebentar yaa,
r di ujung sana. "Ak
pulang ya
an
ya
akitt!" Teriakkan itu begitu menyakitk
gan kemana-mana. Jangan coba bunuh diri selagi aku di p
t dat
au ke banda
ta kamu,
u j
lang dulu tahun ini. Yang disana harus benar-
u udah masak banyak makanan kesukaan
*
ndara sekarang, memesan tiket cepat pergi
adis lugu yang selalu mendapat tekanan dari orang tua, yang selalu menangis ketika tidak b
Willona lebi
kembali ke Belanda karna ada penelitian penting yang tidak bisa dia lewatkan. Padaha
i balik jendela. Ingatan tentang kata-katanya kemarin
ga Ibunya. Namun dia tidak punya pilihan lain, seo
janji, tapi suatu saat nanti Willie bakal bener-bener terus di
ekolah di universitas yang sama dengan William, berkecimpung
ari tidak sengaja mendengar satu sama lain
i badan yang bagus serta wajah bule terlihat jelas. Orang-orang tidak akan berpik
ngan orang-orang di sekitarnya. Dia juga sangat ra
ksaan dan tekanan dari keluarga amat sangat menyakitkan, diterimanya. Nilainya harus selalu sempurna,
bagai penyelamatnya. Mencegah dia yang hamp
ganya, menggantikan obat tidurnya
ekarang, itu akan bernilai tak terhingga. Dan William tahu, di
ama istimewany