Ibu cantik, Ayah licik
iknya dan tak lupa juga ada pangeran kecil yang sangat tampan, mereka b
n sudah banyak berubah semenjak ia memutuskan pergi dari kota yang begitu banyak kena
ena ada sesuatu yang harus ia rebut kembali. Karena ib
al di rumah Paman Yosua,
an menyewa rumah kare
alu para pengawal pun keluar dan menundukkan
ri mobil mewah, lalu anak kecil itupun menujuk ke ara
tu Pama
say
nak kecil itu lalu mencubit hidungnya. Membuatnya mendengus kesal lalu m
a kabarmu?" men
aku bukan bayi,"
berhasil mencuri hatinya tetapi gadis itu tidak terlalu perduli dengan perasaannya. Karen
tu sempat memijat pelipisnya mungkin kepalanya terasa pusing se
memijatmu," ujarnya lalu ber
apa- apa lebih ba
i di kediaman Yosua, rumahnya begitu bes
ang menghampiri mereka, dan wanita paruh baya itu segera k
itu, di tambah lagi anak yang tidak tahu dimana ayah ka
k- baik jadi jangan
itu bingung ibu atu anak yang harus ia turuti. Melihat pelayan diam saj
anak itu segera mengambil koper miliknya. Ia sadar diri jika dirinya mempunyai anak sebelum m
enarik tangan anaknya."Dan untukmu Yosua, terima kasih selama ini kau t
Yosua memanggilnya tetapi ia tidak perduli karena tujuan ia buk
n tun
t ini lalu Valen pun mencari kontrakan rumah. Saat ia melangkahkan kakinya ponsel
than pergi ke rumah temannya. Tak lama berjalan, Valen pun bertem
i kau jauh berbeda
ingat yang dulu, Valen ya
ereka pun masih terjalin. Lalu Jonathan menatap ke arah Karin, baru
len mencoba menasehatinya tetapi anak itu malah bersikap
boleh seperti itu
rang lain menyentuh wa
alen menyuruh Jonathan untuk ke kamarnya. Setelah menaruh barang miliknya di
u Valen tidak sadar karena pengaruh obat dan me
uga Jonathan. Awalnya Valen menolak karena ia belum bekerja, tetapi Karin memaks
, lalu Valen dan juga Karin menyusun barang yang sudah di bel
selesai dengan acara makan malam lalu Valen mengajak
pergi bekerja, jadi kau
dan membuat Valen tersenyum mendengarnya. Mereka pun segera masuk ke dalam kamar masing-ma
yahnya, dia sendiri tidak tahu wajah dari pria itu. Jadi
bahkan tidak tahu wajah ayah, bahkan fo
n besok kau harus bangun pag
n membalikkan badannya karena kesal, Valen menarik napasny
pi sayangnya dia sudah me
n lagi badannya menghadap Valen, dan menggengg
dimana keberadaan ayah. Mulai sekarang aku
erti lebih baik sekar
memejakan matanya bersiap menuju mimpi indah, tetapi tidak dengan
gan ayah, maka akan ku buat ia berlutut dan memohon kep
u lalu ia pun memejakan kemba