Suamiku Dan Keluarga Toxicnya
TAK TAH
tri."Apa kamu sudah menstransfer uang sekolah untuk Radit dan Jan
ya menstransfer untuk mereka sebesar
u seharusnya kamu transfer uang tiga juta rupiah untuk
sar lima juta rupiah. Belum lagi, transfer kedua adik iparnya sebesar empat juta rupiah. Untuk mereka berdua bayar cicilan m
ambahin. Bulan ini aku udah transfer uang untuk keluarga kamu sebanyak S
seorang security di pabrik. Bahkan gajiku, hanya tujuh jut
rusnya bekerja dengan giat. Untuk biaya sekolah k
seperti itu....? Mereka kan bukan oran
diri aku. Untuk keluarga kecil kita. Memangnya aku nggak boleh transfer untuk Mama dan Papa
cantik sang istri. Karena menurutnya, bul
nia menatap nanar wajah sang su
kamu sadar
rapa pakaiannya. Memasukan ke dalam koper. Kania yang melihat
jika suaminya akan me
am, tanpa marah-marah apa la
hun, tetapi mereka belum kunjung di
dua kali. Mungkin karena dirinya stress,
lalu mendapatkan tekanan batin ketika d
rus sibuk bekerja di perusahaan. Dia juga harus beres-beres
ak mau membantu dan hanya okang-okang kaki saja. Mama mertua juga
a Kania. Kedua orang tua Kania sangat sedih, karena mereka berdua harus dua kali kehilanga
urung, akhirnya tiba
i nak?" tanya Ibu den
enginap di sini iya
sang anak hanya sendiri saja
ok Kania istrimu nggak ikut?" tany
gkar. Aku nggak pulang tiga hari, kar
berpamitan kepada kedua orang tuanya unt
a Riki langsung merebahkan tub
*&
akhirnya terbangun karena
alam begini. Mama ada perlu sama kamu Nak," uca
a? Apakah ada ma
mah sakit nak. Mama harap kamu bisa datang se
nghubungi suaminya Riki. Lama sekali,
mu menggangu tidurku?" ta
aku ke rumah sakit sekarang. Papa aku masuk
api, ada syaratnya. Kamu harus transfer satu juta lagi untuk kedua adikku.
ti ini. Dia harusnya nggak mengedepankan egonya. Kania nggak habis pikir, suaminya san
kamu itu orang yang picik Mas. Jatah bulanan untukku saja hanya dua juta perbulan. Sedangka
pa pakaiannya. Dia memasukkan ke dalam tas, tak lupa dia jug
manya sharelock. Kurang lebih perjalanan selama dua jam. Akhirnya di
Papanya, dengan beruraian air mata
nak," ucap Mama denga
capnya denga
Mama. Buah-buahan juga sudah dia potong dan tata dengan rapih.
m banget sayang. Seharusnya kamu di antarkan oleh suami
Mas Riki sibuk. Dia jaga m
dirinya jujur tentang perti
sam