Hasrat Luar Nona Muda
nak rambut yang menjulur di wajah sang wanita.
kan mata merasakan kebahagiaan yang luar biasa.Sungg
nyukainya?" tanya Nick
kepalanya mengangguk sambil
awab wanita itu
sa aslinya," bisik Nick memb
engan takjub, matanya membesar seperti anak kec
api hanya sementara ketika di awal saja. Lalu setelah milik Nona sudah dapat beradaptasi denganku, rasa nyerinya perlahan menghilang dan akan
mau
ulut cerewet sang nona. Siapa sangka wanita dua puluh tiga tahun yang ia jaga
pa kamu sering melakukan ini?" tanya Shopia penasaran
wanita lagi. Mungkin nanti sensasinya akan sama seperti pertama kali. Apalagi melakukannya bersama No
ap ke segala arah. Salah tingkah
melakukannya. Pria itu bangkit dari atas tubuh Shopia. Berdiri di samping
rapa bagian telah sobek. Semakin diperparah karena perbuatannya tadi, menyibak lingerie itu di bagian dada hingga bongkaha
ick perlahan melucuti pakaiannya. Kancing-kancing di
ar lagi," pinta Nick yang
minta. Lagi pula Shopia sangat percaya dengan bodyguardnya. Yakin jika Nick yang jara
ak sadar menengleng takjub memperhatikan bentuk indah milik Shopia. Sambil
Shopia dengan canggung, wajahnya k
merawatnya dengan baik. Seperti buah peach segar."
Shopia lekat memperhatikan. Padahal ini bukan kali pertama mel
a tubuh Nick lebih indah dari biasanya. Undakan otot
eksi. Otot-otot di tubuhmu sangat pas dan tak be
a, polos dan ceplas-ceplos. Wanit
en Shopia. Manic mata Shopia memperhatikan jemari Nick
ck. Tergeletak di bawah mata kaki.
mnya. Pria itu memang jarang menggunakan boker. Jika bekerja lebih sering hanya mengenakan cel
tubuh Nick dengan lekat. Shopia dapat melihat jelas, sesuatu yang ban memakai pakaian dalam sekecil itu?" Sh
si normal Nona. Anda yang membuat ini
saja," kata Shopia la
ti tongkat itu terlihat sangat besar dan kekar. Ia sampai salah tingkah se
ng, berdiri menggunakan lu
na milik
isa-bisa Shopia segugup ini
ari milik pria pada umumnya,"
" jujur Shopia membua
a." Nick merayap, tubuhnya kembali me
kah. Jantung rasanya ingin m
gat cepat. Berarti kita seri, Nona." Nick
gga kulit bertemu dengan kain lingerie
di celah sempit yang akan m
ut hebat. Gesekan pelan itu menimbulkan percikan gairah yang meningkatkan li
ck bangkit ia semakin menekan
melengkung kembali merasaka
ah muda dada itu dengan jari-jarinya. Kembali
ia menggigit bibirnya mencoba melampi
ajah cantik nonanya yang terselimuti gairah. Pria itu
aja suara Nona. Aku menyukainya, terdengar sangat indah." Nick
mbali menggigit bibirnya. Nick tarik lagi hingga t
ka Nona butuh
masih ingat betul, tangan kekar itu pernah patah karena melindungin
g melihat Shopia yang seakan tergila-gila padanya. Ia jadi lebigh ber
njauh. Ia kembali menyerang dada Shopia
pannya menuruni perut dan lembah surgaw
pia memelas. Ia sudah sangat tersi
ia yakin nonanya telah membersihkan dari bulu-bulu halus sebelumnya. Ya, meski pada awa
g, membelai inti Shopia dengan g
ndiri pada tubuh Shopia. Wanita itu menggelinjang merasakan ombak
ah beberapa kali membelah lembah itu dengan lidahny
m pada rambut Nick yang lebat. Me
inti tubuh nonanya. Maju-mundur menarik
Nick...." Shopia paling suka
ar yang belum tersentuh siapapun. Dirinya la
a desahan di ruangan. Nick layaknya anjing kela
ka lidah panjang Nick m
k, menusuk dan mendorong
opia yang merasakan dirinya telah terdesak. Sesatu d
panjang dan lancipnya keluah masuk di liang kenikm
auan itu kian cepat seiringin koc
us berulang sampai si pemilik lembah surga hampir gila. Pa
matan kembali memuncrat da
keras di bawah sana. Ternyata Nick tengah
tengah menyusut sisa-sisa cairan di sudut bibir. Jemari yang digunakan untuk menyeka dimasukkannya k
l itu. Kebahagiaan melihat ekpresi Nick sun
. "Belum selesai Nona. Ini baru
miringkan menghadap Nick. "Ke
dnya.
itu semua sangat nikmat,"
atkan pengalam pertama yang menakjubkan. Jadi
kmat dari apa yang aku pikirkan." Telunjuk Shopia
ng Anda t
angat
yukurlah kalau Nona puas. Lebih baik Nona be
ju. "Tidak! kamu yang bila
a Nona. Tubuh Nona yang kelelahan dan pen
an kita lanjutkan lagi?" tanya wa
uka-luka N
ai ka
ari, mungki
ali, Nick," p
semua itu akan ter
apas kasar
n lembut. "Saat itu tiba, Nona harus dalam kond
malah membuatk
t