Bukan Supir Biasa
menunggu sejenak dan wanita yang
alam ini." sambil tersen
an Deni menjaw
kemana Elli
emu sama teman, mas Deni santai aja, kalau mau mak
ujuan, Ellia bertem
cemilan sambil menunggu y
ari Ellia, "Mas
alas Deni
kebeberapa temannya, ya seb
Deni, Deni senang walaupun dikenalkan
itu hahahahaha gak gess belum sampe sana, Setelah acara ketemua Ellia
mengucapkan
a dah dikenalkan
fline malahan makin banyak
kemana bisa langsung hubungi mas Deni sendiri , aku ceritain kok, mas Deni
mana tahu butuh ya k
sih ya." ucap D
kembali dan banyak rejeki ya ma
ki Cafe dan bertemu seseorang, dan Deni diminta bebas
ersama 2 pria asing, melayani mereka menuangkan minuman, dan ngobro
akalan diwajah itu. tetapi bekerja melayani tamu. hati Deni tertarik untuk mengenal wanita itu, sembar
erumah nya, di dalam mobil Ellia memberi tahukan deni "Yang duduk disampingnya mantan
ngerti, Bule itu menanyakan Perihal anaknya, ternyata Ellia memili
lesaikan pekerjaannya malam itu Ellia me
llia " ucap D
, makasih ya udah ngantarin s
asih " ucap Deni de
dia melihat gadis di cafe yang melayani tamu tadi, di tengah perja
cap Deni
ut saya di tempat tadi),
udah sampe rumah dan mas Deni d
ang) balas deni mengakh
ang mencuri perhatiannya tadi, angsung men
n, Deni mengabarkan bah
kira-kira berusia hampir 40th
h ya sudah mau je
, emang saya cari rejek
u donk mas deni,"
ah wanita sekarang ga
gilnya apa. kak ata
, nama saya Lisa, " ucap
gil nama, mba aja ya,, mb
as. " jawab
au kema
Deni?, saya lagi bosan mau b
a, kita k
empat yang enak buat ngobr
an" tegas Deni s
, Deni semangat mencari rejeki agar bangkit kembali, Deni tipe penyayang
ntis. tidak ketempat yang sangat berisik, Deni bertujuan mendengarkan cerita wanita
an sesuai selera, dan Deni mendengarkan curhatan dari mba
a saja, romance, olahraga apa aja, dia tipe yang bisa m
panjang x lebar + tinggi itu deni menyikapi secara dewasa dan
rja jadi supir ya mas
nya itu yang bisa say
ri?" tanya m
lanan, saya datang kesin
Deni enggan menanyakan apakah mba Lisa belum ngantuk, D
l di luar negeri. mba Lisa tinggal di Bali sendirian, kesepian dan sering pulang hampir pagi ,
rmal, dan mbak Lisa mengajak Deni untuk istirahat dirumahnya dan
ar mba Lisa pulang, Be
balik, kan jauh kost nya sam
n emang kerjaan saya." jawa
u, yuk kita jalan
dimana mbak Lisa tinggal, terlihat
a memberikan uang yang lumayan banyak ke D
yang lumayan banyak dalam kondisinya seperti saat ini, Deni terlihat bahagia dan senang
lihat langsung merebahkan
etel deni berbu
ersiap siap lagi. sebelum pergi D
pagi ya?"
wh iya ini ada rejeki buat makan siang, Deni mengeluarkan uang 200rb
om," uc
ada ngantari pelanggan lagi. "
emoga banyak rejeki"
mi
enukaran uang dan mengirimkan ua
i tabung mana tau bisa beli rumah kecil. kalau dah ada rumah dan mod
a, hati-hati dan jaga kesehatan, k
a ma, lop
nya kerumah Mbak Lisa yang mint
pi dia tidak melakukan hal itu, mungkin dia i
, Deni menunggu dan di buat
engantarkan mbak Lisa ke tem
ap Deni lebih dari supir, kemana pun
ni menganggap, karena usia mbak Lisa lebih tua, jadi lebi
. dan Mba Lisa minta Deni me
g sedang mencari Naf
nya, Dia memiliki vila kecil yang disewakan, dan mal
ana, di Villa mewa
rtanya seriu
minggu ya. Nemani saya, nganterin kema
reflek dari mulu
rapa kamar, mas Deni kalo mau istir
. mungkin akan terjadi hal yang seharusnya gak terjadi, mana Mbak Lisa masih segar
n beberapa stel pakaian oleh mbak Lisa, dan Deni gak ngert
mbasahi diri dan membuatnya terlihat seg
rebahan di samping kolam renang dan minuman
0th masih terlihat sangat bagus dan j
at sangat Sexy dan membuat hasrat laki-laki yg jauh dari istri Deni muncul. dan Deni membuang jauh-jauh hal itu. karena