icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kakak Kelas Jahat itu Suamiku

Bab 2 Pendekatan

Jumlah Kata:1432    |    Dirilis Pada: 25/03/2024

keluarga rumah itu. Piona tertatih-tatih dengan kaki telanjangnya menuju ruangan itu. Ketika piona tiba mereka

anakan? Pikiranku sedang tidak terkontrol dengan pertunangan yang menda

ang mau direncanakan? Rasanya paru-paru ku sesak dan jantungk

s panjang dengan em

n orang tua kamu emang punya

kang muncul edwin y

harus tahu, ada re

ternyata tidak terlibat dengan

irik ke w

sebenarnya ini sudah di rencanakan sejak kalian kecil dan--" Mama Pi

luarga dan menyelamatkan aset keluarga Piona, sebenarnya pernikahan ini kami renc

n bersamaan berteriak dan sal

dwin tidak saling mencintai Tolonglah ma!" Piona mering

u jug

ma. Tidak ada cinta dan ini demi bisnis apakah mama dan papa tega mengor

nikahan hari ini mama, papa, tante ratna dan om dodi punya

anak mereka dan mereka di masukkan da

ma pintunya!" Piona berteriak

jangan bercanda, maksud kalian

ah dikamar yang sama,pikirkanlah baik-baik. dalam waktu tiga hari kami akan mempersiapkan pernika

Piona nggak mau m

ehilangan akal mereka" Edwin terdu

tak?kamu bisa kan mencongkel pi

s memaki edwin sambil

menangis itu. Entah jarak mereka yang jauh berubah menjadi dekat ketika bahu edwin tiba-tiba bersia

ini ?dia membelaiku? Apa yang dipelajarinya di am

ku berhenti menangis dan tersisa sesenggukan yang membuat dada semakin

adaku, tangisnya sudah berhenti apa yang harus kulaku

u mereka bermusuhan. Piona mengangkat kepalanya dari bahu edwin dan duduk bersebelahan dengan edwin, suasana semakin canggung. Dengan polos mereka berdua menoleh kearah yang bersamaan dan mata mereka bertemu lagi. Tidak ada yang terpikir

bir warna pink yang berada tepat didepannya. Bibir itu terasa memanggil hasrat nya untuk menyentu

anpa ada rasa ragu, ada apa ini? Tidak kenapa tidak bisa menahan jara

perlahan dan perlahan, kemudian mata piona mulai tertutup sedikit demi sedikit dan tangan Edwin meraih bagian telinga dan

masih terlalu dekat, mereka menarik diri mereka masing-masing. Suasana semakin c

ng cukup jauh. Tanpa kata dan hanya

in mencair

yang terpiki

masalah apa yang terjadi saat ini. Bodoh kenapa aku ber

benciku sampai detik ini," Edwin meluapkan segala yang ada dipikiranya dan akhirnya

itu bisa mengucapkan maaf p

kita melupakan hal itu," Piona

kannya? Oh tidak kamu berkata dengan cukup sopa

ingin beristirahat. Mereka menatap kesekel

pa yang harus kulakukan? Jangan! pion

at hanya ada satu ranjang saja, Edwin bing

kin aku akan tidur di lantai saja m

mencoba mencairka

mandi sebentar," Piona masuk kek

urnya dilantai dan membersihkan

ari kamar mandi. Edwin pura-pura tidur, ternyata

agar menutupi tubuhnya itu dan berharap Edw

jang dan masih terjaga

menarik selimutnya lagi, piona diam-diam

Tapi melihat sikapnya saat itu membuatku muak, hanya saja sekarang

ona? hatinya gusar dan mu

atkanya? Piona mengernyitkan dahi dan melirik lagi ke Edwi

enyum tersungging kecil di bibirnya. Edwin semakin membayangkan ciuman tadi dan

terduduk dan tertaw

kearah Edwin yang sedang

amu mencuri pandang menatap wajahku ? Apa kamu mulai sadar aku tampan?"

n kamu, PD banget sih kamu!" muka Piona memer

jatuh cinta sama aku, lo?

perkataan itu dan tida

dan menatap punggung P

pernikahan ini, Edwin tersenyum kecil dan berkata dalam h

irannya kemana- mana. Piona menoleh ke ar

pa yang harus dipersiapkan ketika tante Marta dan mamaku tanya? s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka