PESONA AYAH TIRI
riku dengan mudah," ucap sang pria besar sambil membuka bajunya
kau tidak
erdengar di ruangan itu. Ariana mengalungkan kedua tangannya ke leher kokoh pria itu dan memberikan ciuman terbaiknya untu
ana mengambil nafas dalam-
asuk dalam pemanasan. Ini baru awal permulaan,"
pa aku bisa mengimbanginya?
u akan bermain pelan. J
n cetakan otot perut yang sixpack dan otot bisep Trisep yang kuat dan meliuk-liuk gagah. Tangan Ariana saja
ahaan besar dan salah satunya adalah hotel ini. Ia hanya singgah untuk beristirahat malam ini di hotelnya. Namun,
ik Ariana. Ariana sangat menikmatinya hingga ia men
ga sampai ke bukit kembar yang mengac
menekan kepala pria itu untuk lebih
memberikan rangsangan mengitari pusar. Lidahnya yang li
h sana." Evan menyentuh bagian bawah Ar
u sudah tidak sabar, hm?" Uca
u jarinya untuk mel
enggelinjang hebat sambil
an. Ia menambah kecepatan jarinya sambil memainkan
hku serasa terbak
hkan cairan yang bany
h. Aku lemas om
selesai baby." Evan membuka resleting celananya pelan
an memasukkan kejantanannya dan p
ubuhku serasa terbe
nikmat. Percayalah!" Ucap Evan sambil terus berusaha me
belum masuk semua saja, miliknya sudah sangat me
emua, ia berhenti untuk membe
u bergerak baby?" Ucap Evan de
ana, Evan mulai memaju mundurka
ucap Ariana dengan bulir air mat
akan berubah nikmat." Balas Evan, k
njadi nikmat. Ariana merasakan aneh pada tubuhnya,
mu, tubuh kamu benar-benar nikmat," ucap Evan sam
dari doggy style, misionaris, bahkan
pipis om." R
ayang! Jangan dit
nyemburkan cairan nikmat yang ban
ku akan sampai sebentar lagi." Ucap Evan
Kapan selesainya. Om kuat
hh," Evan segera mencabut keperkasaannya dari mili
h yang peka
lahan. Sungguh pertempuran yang sengit, bahkan
an. Ia langsung tertidur pulas
ambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya lemah. Ia mengambil tisu untuk membersihkan cairan yang ia tumpahkan ke atas perut Ariana. Ia har
mari kita tidur." Evan menarik selimut untuk menutupi
*
n kesana kemari. Sangat indah dengan nuansa pagi yang
rengsek. Ia memeta setiap lekukan wajah dan tubuh gadis itu. Sangat manis, cantik dan sedap dipandang. Badannya juga bagus. Meskipun tubuhnya ramping, tapi ia memiliki postur tubuh ideal. Dada yang super dupper besar, juga bokong
nuh melihat kenyataan bahwa tern
uh Ariana sambil mere
rasa kaku. Apalagi sangat nyeri dibawah sana. Ia membuka matanya perlahan dan meng
h, siapa kamu?
teriak! Aku tidak tu
mu di kamarku? Kamu mau mac
rku lebih dulu dan menggodaku. Kau
ingat kejadian semalam. Ia teringat pertem
udah kau lakukan padaku, da
ku dan mengajakku bercinta. Bahkan kau mendesah keenakan a
l kesempatan dalam kesempitan karena aku sedang mabuk. Dan ka
tidak. Tapi tunggu! Jadi benar. Kau, masih .
Duk dan tidak be
umpat Ev
idur. Ia perlahan bangun dan memungut pakaia
gi. Tapi misalkan terjadi dan aku sampai hamil. Tenang saja, aku tidak akan mencarim
rena menodai kesucian seorang gadis yang masih muda. Seandainya ia sadar dan tahu, dan dir
hnya yang sayu dengan bekas merah di sekujur leher da
l tangan Ariana dan se
dimana rumahmu. Aku akan
a menepis tangan Eva
tidak ingin peduli lagi siapa kamu. Jadi, apa yang terjadi pada kita saat ini, anggap saj
ia .
sam