WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU
enti deg-degan. Kalau sudah seperti itu, aku pasti jadi salah tingkah dan cepat-cepat menghindar dari tatapan Alex. Cowok itu kerap kali bertanya kenapa dengan diri
s, di ruang makan, di manapun aku berada. Bahkan saat aku menutup mataku pun, wajahnya selalu terbayang. Alhasil, seti
olah lagi dan mengikuti kegiatan sekolah seperti biasa. Memang sih kadang kala dia masih tampak sedih jika melihat teman-teman bandnya yang asyik latihan musik dan dia terpaksa harus puas deng
engecewakan. Dia baik sekali. Kerap kali dia mengajari aku mata pelajaran yang tak aku mengerti. Padahal saat itu, dia juga harus belajar supaya lulus dengan nilai memuaskan
rena melihat aku keluyuran terus ke rumah Alex, kini bisa tersenyum lega saat menerima raport kelulusan anaknya. Mama bahkan memamerkan nilaiku y
an lagi denganku. Tapi tambah lama, perasaanku semakin kuat seiring dekatnya kami berdua. Perasaan ingin memiliki pun muncul di hatiku. Aku ingin menjadikannya sebagai pacarku. Pe
cowok yang nembak duluan, tapi aku pikir apa salahnya, toh aku yang menyukainya duluan. Aku sangat berharap im
. Sudah lama aku menantikan hari itu karena aku merencanakan sebuah pesta kejutan
guna memastikan agar mereka mulai menyiapkan segala yang sudah di rencanakan beberapa hari sebelumnya. Baju yang sengaja kubeli buat pe
erangkat bersama-sama ke rumah Alex. Di ruang tamu sudah menunggu mama Ale
mana,
k sekali Anna. Alex pasti
gapain, setelah itu aku akan beri aba-aba kalian untuk naik k
alam, tapi tidak tampak tanda-tanda keberadaan Alex sama sekali. Oh, mungkin dia ada di ruang musik, tebakku. Tapi saat menuju ke sana, aku melihat gudang
menyapa dia. Namun langkahku terhenti saat melihat apa yang dilakukan Alex. Dia terlihat sibuk mengumpulkan foto-foto, boneka, dan semua barang-barang ken
amu ngapain di sini?" lanjutku s
eka semua disini. Betapa bodohnya aku, kenapa aku menghancurkan semua ini. Bagaimana jika Erna kem
ba-tiba seperti ini lagi? Bukankah kema
ti ini lagi. Erna sudah pergi dan ngga
ngatakan suatu saat nanti dia pasti kembali. Dan kal
ang di pelupuk mataku. Tapi
ri apa? Ini hari ultahm
Anna. Aku tidak mengerti kenapa sekejap saja aku sudah kehilangan semuanya dan beberapa kali pun aku memohon ag
Lagipula kan ada aku di samp
baikku. Tapi aku butuh mimpi-mimpiku da
gan kejamnya. Hatiku berdarah, tapi cowok y
u," seruku terbata-
mpah sejadi-jadinya. Aku menangisi Alex dan juga menangisi hatiku. A
*