icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Masa Depan Kita

Bab 5 LIMA

Jumlah Kata:1307    |    Dirilis Pada: 17/03/2024

bul Arthur dan Maya, mereka semua menyalami kedua mempelai secara bergantian untuk me

eluarga inti yang akan mempersiapkan penyambutan acara resepsi Arthur dan Maya. Beberapa orang di antara mereka terlihat berlalu lalang dengan tujua

Sebaiknya kamu istirahat dulu! Supaya kamu tidak kelelahan pada saat malam pertama kita nanti

lihkan pandangannya dari

kamu, gimana aku bisa kasih nafkah batin?" Arthur semakin m

likkan bola mata seakan mau ptotes, tetapi tidak terucapkan. Dia menganggap ucapa

knya kepadaku?' batin Maya bergidik membayang

kasur," bisik Arthur di telinga istrinya, membuat Maya semakin

ng masih membayangkan kondisi tubuhnya terkap

tangan Arthur dari pinggangnya dan

in sendiri? Ntar digondol maling loh, suaminya!" Arthur me

nggoda sang istri yang sudah sanga

akah kamu mau, suamimu diculik orang?" tanya Arthu

ng?" Arthur terus melontarkan kekonyolannya yang membuat Maya semakin Malu

dalam kamar. Dia merasa sangat senang melihat Maya yang salah tingkah akibat ulahnya. Di ma

a seperti ini, 'Seorang lelaki tampan dicuekin istri beberapa jam setelah menikah' itu judulnya, mungkin" ucap Arthur s

mang, darahnya berdesir hebat ketika mendapatkan sentuhan yang sangat intens dari suaminya. Selama ini, Maya tidak pernah berada sedeka

kilah, mencoba melepaskan lingka

dan juga untuk menghemat waktu" Senyuman licik tersunggi

aya kesal dengan

diri dari dalam pelukan Arthur, dan me

mendekati Maya, sedangkan Maya yan

idak sabar ingin bermain gulat denganmu." Arth

atap Arthur dengan mata menyipit karena ti

pai kenikmatan yang tiada bandingnya." Arthur mendekati

lah orang pertama yang menyentuh bibirnya. Maya terpaku mendapat ciuman pertamanya, ada desiran yang dia rasa dal

rthur tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia kembali mendekatkan bibirnya ke bibir ranum milik Maya. Mendapati tidak

. Sedangkan satu tangannya lagi memegangi kepala bagian belakang Maya. Arthur menyesap bibir Maya dengan penuh cinta

hanya bisa pasrah dan menikmatinya saja tanpa membalas. Maya tidak tahu bag

r melepaskan ciuman mereka. Kemudian m

ubuh Maya sambil mencium pucuk kepalanya, Arthur berusaha menah

gsung melakukan kewajibanku, tanpa menunda-nunda waktu." Arthur begitu be

kkan kepalanya, dia merasa sangat malu untuk menatap ke arah Arthur. Debaran di dadan

an kedua telapak tangannya di pipi Maya dengan sedikit menek

pipi Maya. Ciuman kali ini berbeda dengan yang pertama tadi. Ciuman mereka lebih dalam dengan lumatan, dan hisapan yang menggairahkan. Arthur menggigit bibir baw

semakin panas, dan menuntut untuk lebih jauh lagi. Desiran dan debaran memenuhi seluruh relung di dada mereka berdua. Hasrat yang sudah membara membuat mer

stri hingga ke paha gadis itu. Arthur menyingkap gaun pengantin Maya, hingga paha mulus Maya dapat dia raba secara langsung. Tangan Arthur mengusap paha mulus itu beberapa kali sebelum beranja

n cepat dari duduknya menuju kamar mandi, takut A

i, dia menyandarkan tubuhnya ke dinding untuk mengatur nafasnya kembali. Dari balik pintu kamar mand

memberi kamu ampun sampai pagi." Arthur sengaja meninggikan nad

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka