icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Tanpa Perasaan dengan Tuan Atasan

Bab 4 Kindly tidak jahat, tapi hanya benci Niela

Jumlah Kata:1340    |    Dirilis Pada: 15/03/2024

Niela yang bisa menggagalkan rencana mereka. Tanpa keraguan, dia menarik pisau ber

l

. Tak ada yang dapat melihat bagaima

menambah masalah

bari meraba senter dalam tas bawaan. Tapi sebuah h

sebelah mereka. Kindly dengan darah di tangannya bersama Jeri sang supir. Sementara Niela terdiam di tempat

ng berani mencari masalah dengannya. Baku hantam pun terjadi. Adu pisau

u

r

pat tendangan dari Kindly. Pisau

an rahang yang mengeras. Wajah garang

u

u

u

membunuh. Kindly benci pada orang-orang yang berani menggangg

tikusnya." Kata Jer

dulu lari meninggalkan ke-2 rekannya. Tidak jauh ber

sampah." Re

h pun di abaikan. Darah dari goresan luka de

elewati jalur darurat yang tersedia untuk situasi semacam ini. Dia bertemu Jeri kala ingin

t polisi. Alat bukti senjata tajam serta cct

sejak tadi. Ke mana wanita itu? Tidak mungkin dia diculik yang lain kan

y yakin Niela ada di kamarnya. Pri

kl

detik kemudian Kindly mendengar isakan kecil dari arah kamar m

da yang mendekat, Niela mengangkat wajahnya pelan bertemu tatap dengan sang suami. Matanya merah sembab, bibirnya pucat berge

irihnya dengan suara sumbang dan

dia terlihat seperti predator yang selalu ingin me

endak menggendong sang istri tapi

anganmu." Katanya kemudian berdiri,

setiap langkah Niela. Wanita itu rebahan di kasur membelakangi sang suami.

l antar kolega setelah rapat. Acara yang di sebutkan Kindly kemarin. S

g lalu. Tapi saat melewati ruang keluarga, Niela sudah menunggu di sana. W

dangan pinggir jalan. Matanya terpaku pada pasangan yang sedang menyebrang saat lampu merah. Pria itu merangkul penuh

cara orang-orang ber-uang itu. Niela hanya mengekor di belakang Kindly sesuai perintah sang s

dia meman

g mengajak bicara. Tatapan dan senyuman

bersikap l

ang berlari menabrak Kindly dari

embantu si anak berdiri. Suaranya begitu

kasar padak

anita usia 30-an yang baru menghampiri mereka.

. Anak anda

rimak

arusnya tidak bertumbuh dal

istri anda?" Tanya wanita

un dengan mata berkaca-kaca. Namun bukan b

eseorang." Jawab spontan Niela tersenyum ramah. Mat

lagi memasang ekspresi begitu. Hati Niela sakit tak terkira lagi. Seben

irinya. Ingin rasanya pergi ke suatu tempat tak berpenghuni. Meneriakkan segala kepedihan

ulang dalam keheningan. Bag

" Suara Niela di

hkan atensi pada Niela. Diam beberapa detik

ah ada yang m

di ka

rse

Niela. Mereka punya urusan masing-masing. Pernikahan mereka ha

ri membuka map berisi ijazah dan surat-su

peduli pada pena yang menggelinding jatuh ke lantai. Atensinya fokus pada si penelpon sembari bersandar ke kursi kebanggaanny

k. Masih be

ang kuberi waktu lalu." Katanya menge

lak Niela halus. "Itu ti

rcanda. Mana mungkin ju

meremas ponsel. Tak mengijin

nggil Hare

ya. Tidak sepenuhnya bohong juga karena di depannya memang ada

u saja. Ingat aku yang melamarmu bekerja

bos-nya barusan. Harell belum

g tidak e

h kamu saja. Yang penting

ngin dengar dari suaminya. Perhat

past

ku jika per

chat Niel kalau ada yan

p ju

lang semenjak malam sial kala itu. Semua masalah terlupakan sejenak. Pang

omputer di hadapannya. Aura hangat tadi menguap entah ke man

ang kau lakuka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka