Miliki Mu
g kakek datang esok harinya bersama dengan
dward sampai terbata melihat kakeknya memba
terlihat serius. Setelah memasang wajah
akek nya. Terlebih Cherly duduk di sofa dengan wajah tebalnya. Sejatinya, Cherly b
g orang tuamu mendidik dirimu!! ku harap kau masih memiliki rasa malu." baru
ap tajam kakeknya yang baru sa
tak ada sangkutnya dengan wanita itu." Edward yang ma
erbuat kakek. Apa yang wanita itu katakan sampa
sedih jika prianya tak mengak
rd dan bertanggung ja
jemari nya. "Kakek kau yang harus berpikir logis. Aku s
ni Edward." Hartono menggelengkan ke
nikah maka garis keturunannya akan tetap berlanjut. Edward cucu satu-satunya yang menjadi harapan
s keturunan. Hartono akan melakukan segalanya cara agar Edward menikah dan memberikan nya cici
enunjuk ke arah Cherly dengan tatapan muak. "Lihat dia. Apa mungkin aku tertarik dengan wan
kau terus membandingkannya." uca
suka mendengar itu." Edwa
saja menginginkan orang yang telah tiada. Yuni pasti tak akan tenang karena dirimu yang tak melepaskannya
erusaha agar emosinya tak memenuhi. "Apapun y
wanya paksa ke atas ranjangmu." ucap Harto berusaha menyudutk
gkinkah memang ia sendiri yang membawa Cherly ke atas ranjang nya?! d
asa hidupnya akan kakek jual. Villa itu masih milikku. Semu
nolakan tak terucap dari bibirnya lagi. Meski begitu, kemarahannya terl
berani mencumbu bibirnya kemarin. "Aku ingin mengusirnya!
marah. Dia berusaha terlihat santai bahkan dia tampak centil
rd terangkat, di
rang dengan batinnya. Dia merasa buruk. Edward masih begitu mencintai Yuni. Bagaimana dia bisa menggeser pos
am kehidupan Edward secara paksa. Ini t
tiba-tiba saja Edward bangkit dari duduknya. Itu mengenut
Edward membuat Cherly bergidik. Dia tadi nya ingin terlihat bisa saja dengan
mencengkeram tangannya kuat. Nyari
ku kabulkan!!" Edward menarik lengan Cherly dengan ka
lepaskan." p
aan Cherly dan terus menar
disi ini harusnya dia marah, namun dia tak bisa menghind
annya. "Besok datang lah kembali kemari dan pernikahan y
di bibirnya, dia juga tampak lega karena Edward akhirnya bersedia menikah, dan pengob
angan besar kepala dulu. Menikah dengan ku tidak akan membuat mu hidup bak tuan putri dalam dongeng!
ku tau dan aku suka apapun itu tentang mu!!" jawabnya penuh menggo
berubah tajam, dia kes
ng telah terlatih rupanya!!" Edward kia
an berbicara serius mengenai masalah ini. Tentu saja sebagai orang dewasa. Dan baginya Cherly tak sepantasnya mendengarkan
ndapati kakeknya yang me