Ku hancurkan rumah tanggaku
g di teras rumahnya. Memikirkan nasibnya yang akan ke
u, warga di komplek barunya juga akan mencium kelakuan busuknya yang tersebar luas di media sosial itu."A
anya sofia yang baru saja datang d
lowongan pekerjaan di Restoranku. Jadi kasir,
m berapa, ya? Apa bisa shift-
i aku tanyakan d
ai yang dikirim dari pengad
ang Posnya itu Si Arya temen kuliahku dulu. Tadi, kata papa kamu t
arang pasti Mas Bagas sud
ke sana, tadi aku minta tolong banget, aku bilang soale orangnya udah d
otin kamu sih Mel, Oh ya, B
supaya kamu cepat-cepat cerai dari Bagas. Kita harus melangkah
i kamu yang ga punya anak ya
erusaha lupain semuanya. Eh ya, tadi Zahra mau ngajakin aku promo besar-besaran buat
kus aja sama bisnis katering mu, sof. Ntar kalau kamu butuh karyawan banyak, aku i
a dan rupanya Pak RT dan Bapaknya sudah datang, m
, Pak? Kalau soal gugat, anak saya sudah gugat cerai dia kok,""Oh bagus deh. Memang nggak pantes orang seperti Bagas jadi suami Nak sofia yang pekerja keras. Kalo lapor polisi ya supaya Bagas dan istri sampean di
ara. Ia hanya menunggu keputusan Pak Radit, papanya. "Saya rasa dengan diberikan sanksi
dulu ya? Sebaiknya, Papa berunding saja bagaimana mestinya mengenai Mas Bagas.
ar-besaran bisnis katering yang Sofia rintis sejak lama.Saat di perjalanan menuju ke rumah Zahra. M
berikan tadi? Kamu nggak nyesel kalau kam
, Mas. Aku nggak mau bertahan dengan ora
lkan Mama kamu, apa kamu masih ma
u. Memang sebaiknya kamu tinggalkan Mama, hub
u juga bukan tanpa alasan, saya cuma mau punya anak dengan wajah yang sama seperti kamu. S
lah, Mas! Tekadku sudah bulat, aku mau cerai. Aku nggak bisa pertahankan hubungan yang sudah pa
ofia mau menerimanya kembali. " Sofia, tolong.. kalau saya nggak balikan sama kamu? Saya mau
inggalkan Mama, aku yakin masyarakat masih bisa terima kam
menyangka jika di hati istrinya itu su
aku membeli mobil di belakang
gipula, selama kamu jadi manajer kemarin aku juga masih harus bekerja cari sampingan. Aku harus bisa menahan malu, atas ucapan terangna
a. Mela yang tidak tega lantas menenangkan sahabatnya. "Sudah sof
gas begitu saja. Pria itu masih mengusap dadanya ya
an har
pak sepi, tak ada Bagas di sebelahnya. Ia beranjak dari te
a semakin banyak orang yang menghujatku. Sementara, Mbak pakai saja uang Mbak yang pernah
Ba
h menghilang, pengecut kamu, gas! Aku harus minta maaf ke Radit, supaya dia m
ia punya hanya satu juta saja. Tak mungkin ia bisa berta
skan untuk menemui Radit malam ini. Ia akan memint
apa saja yang akan ia tawarkan dan pro
harga nya akan sama, Ra?"
a perkotak, ayam lalapan kita
an nama-nama makanan di ata
asi kuning dan Nasi udu
app
sambil menyiapkan dekorasi bros
ihat siapa tau suami kamu
n. Tak lama ia masuk kembali bersama suami dan sesosok pria asing. Sofia ters
, kenalkan namanya Reno," ujar suami Zahra yang ter
of
en
a duit promosinya? Ga sekalian mau bongkar tempat kateringnya juga biar leb
hnya saja sudah kelihatan medoknya. "Emang ga habisin ban
apa juga menang tender,
laptop milik Zahra." Ra, ini anak
a mau coba tukeran nomor hp nih?" ledek Zahra. Sofia hanya memera
"Tadi, aku"Iya
kok di gugat cerai toh Mbak sof
ia ini di selingkuhin sama suaminya, mas
ka anteng-anteng aja? Mbak sofia udah punya anak belum?" tanya
'kan aku cuma tanya lo
aya belum punya anak. Mangkany
h sama si
ab sofia lirih. Seolah
ejut dan
k iso toh? Teme
ses perceraian Minggu depan tuh ma
menatapnya dari atas ke bawah. Entah ap
jam 10
au ia sekarang masih memiliki kewajiban untuk Bayi yang di kandung henny n Ibu Mertuanya. Henny berjalan sendirian, wanita paruh baya itu sengaja tak menyewa ojek keti
n rumahnya. Sebenarnya ia masih malu untuk menginjakkan kakinya di sini. Ta
g t
dan shock melihat kehadiran istrinya. Awalnya ia ingin mengusir Henny, T
Radit memperbolehkan Hen
Radit ketus dan sinis."Mas Ra
am. Ia tertunduk. Apakah usahanya akan sampai di sini saja? Tidak! Ia harus bisa merayu Radit suaminya, bukannya Radit biasanya s
resi Radit yang biasanya kalem, kini berubah. Henny masih menangis
" ujar Henny yang memohon sambil menangis dan bersujud Tiba-tiba di had
mpat tidurnya, dan berjalan ke ruang tengah. "Papa
agas hanya mengirimkan surat kecil, katanya dia takut di hujat, jadi ia ingin mene
k akan pernah bisa kulupakan. Radit tak banyak bicara kepada henny. Ia justru meninggal
kamu satu-satunya. Jujur saja mama tidak punya banyak uang, uang Mama tinggal satu juta untuk
lu, jadi ia kemari bukan tulus, melainkan hanya mengharapkan
euangan maaf, aku bukan orang kaya terlebih aku akan proses menjadi seorang janda, apa mama lupa?" ujar sofia den
menund
nar-benar hampa, menantu yang biasanya dengan mudahnya membagika
aja nanti aku kaya, bisa beli mobil lagipula buat apa rumah besar Bagas kalau tidak aku pergunakan untuk membuka us
Ba
inta bantuan bahkan aku pergi ke rum
ng membenciku. Andai saja Mela tidak merekam video kebersa
masa depan. Mau tak mau, mobil yang ku dapat karena kerja kerasku selama ini harus rela kuj
Henny. Berapa hari ini aku banyak merenung, ibu mertuaku meman
nyol. tapi entahlah, aku rasa aku akan bertahan dengannya demi anak yang dikandungnya. Soal Sofia, kemun
Aku ingin memiliki anak yang akan menjagaku di hari tuaku. Biarlah hubungan ku dikatakan hubun
ku beli. Terserah Henny mau menerimaku lagi atau tidak, terserah masyarakat mau menilaiku apa. Aku le
epi. Aku membuka gerbang dan mengetuk pintu.tidak pernah menyukai nya. Hanya sebatas meng
g celingak celinguk. Mungki
mobilku. Aku akan beralasan lain, aku akan menyimpan uang ha
aaf sudah menghilang. Aku ca
a?" tanyanya deng
bisa membayar biayanya, jadi aku
ke depan, soal persidangan Sofia aku tidak akan datang. Aku akan membiarkan nya saja, melepas nya jauh-jauh dari hidupku.
gas," ujar Mbak Heny n yang dudu
ng, Mbak. Oh ya Mbak, Mbak nggak
t dan sofia. Aku memohon maaf kepada mereka. Mereka memaafka
e
kku kembali berputar bagaimana caranya agar aku memiliki kehidupan yang layak dan ta
g yang Mbak but
p jika ditanya soal keuangan. Aku pun memberinya, lantas aku pergi untuk tidur. Rasanya l
r!! B
yang sudah me
selingkuh dengan m
manusia
ramkan minyak gas ke," ujar Mbak Heny, Ia juga memberikan aku segelas air. Aku-pun meneg
nja banyak bahan di pasar untuk membuka usaha. Aku melihat grup teman sekantor yang tidak se
lah selingkuh arahku. Sepertinya, kali ini ak
ama, Mbak heny datang membangunkan ku.
, Gas?" tany
akan dibakar karena perbuatan kita,"
k saja bantalmu, terus tidu
eng-g
fil tuh
u cantik, gak pernah ngeluh pula. Bininya
menerima loh si Bagas, dia itu pint
gefans sama G
in @Bagas@Bagas@ Bagas nah puas, sa
itch ponselku. Rupanya aku di jadikan bah
m Mbak Heny belum juga pulang. Ak
sanya, Ibu mertuaku seperti ini. Apa ia keasyikan belanja dengan uang
anya aku mulai menyesal sudah meninggalkannya. Memang benar, penyesalan akan datang belakangan. Tapi,
omor Ibu mertuaku yang menelpon. Aku pu
al
terdengar suara yang jelas bukan s
Dengan siapa
rumah sakit, silahkan datang di lokasi yang suda
e
ana dengan bayiku