Impian yang akan terwujud
aan ibu, Leon merasa tak percaya dengan
ng tidak membohongiku k
pertanyaan bocah itu, tapi kini
tuamu akan menjemputm
a ibu dan Lee. Keduanya juga merasa was-was jik
enang mendengar kabar ini, ini adalah kab
dengar kabar dari ibu, ia kini juga meloncat kegira
e juga ikut merasa
reka sebelumnya tak pernah melihat
tidak bermimpi, ini k
kan ibu, sudah lama aku memimpik
, semoga nanti kau akan jauh lebih ba
ati ibu, Lee memeluk
il bocah itu. Ibu tampak begitu haru, ibu
ewati bersama bocah itu. Tak terasa bocah yang periang i
erasa haru, mereka seketika juga mulai mengingat
rawat dan menyayangi ku sel
ibu juga tak ingin egois dengan terus menahan Lee berada disini. Ibu menyadari tugasnya di panti ini
n ibu dan semua keluargamu yan
n melupakan kalian sem
njadi sangat haru dan sedih, k
itu, ia sudah tak sang
tika juga merasa larut dalam suasana ini. Kedua
lebih dulu meninggalkan panti i
n Lee sendiri di panti ini tanpa kita, tapi sekarang lihatla
yang tau, entah kemana takdir
emandang ke arah Sandi dan Andre. Lee mulai berjalan mendeka
mau menjadi temanku selam
di temanmu. Sekarang kau akan segera pergi
hal ini yang selalu kau na
akan merasa sedih
dang ke arah Jungkoo
Andre dengan
umu lagi, aku harap kau akan merasa senang k
rnya Andre sangat merasa sedih ketika harus berpisah dengan boc
kau juga harus merasa senang dan tak boleh b
i ke sini" ujar Andre berusaha b
ali lagi, aku tak terpisah lagi deng
dre yang kini mulai menyeka sedi
ia memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan matany
-baik saja?" tany
aku hanya kelilipan saja" j
edang mencoba menahan rasa sedih dan air matanya. Sandi juga tahu kalau andre sebenarnya s
ah" panggil
ai mendekati
bu?" tanya
as dan berpamitanlah dengan te
barang-barangku dan berpamitan dengan
ngan ibu, yang tersisa di ruang
da di ruangan itu, ibu tampak begitu sedih
aik saja?" tany
u hanya perlu waktu untuk m
ni adalah jalan terbaik untuk Lee menuju m
senang jika anak-anak di panti
ana" t
a air matanya, ia kini mulai me
ah disini" ujar ibu
ndekati ibu dan mulai ik
?" tanya Sa
di dan Andre, ibu menatap mereka sang
napa ibu menatap kami seper
uangnya dengan pelan, ibu juga mulai meng
ari duduknya, ia mulai memalingk
an Andre merasa khawatir kini ibu mulai member
enatap kembali k
gi meninggalkan panti
ini mereka saling memandang satu sama lain. Mereka tidak tahu harus men
bertanya seperti ini
kan. Ibu hanya tak ingin menjadi penghalang bagi kalian untuk mengejar impian dan cita-cita kalian, ibu juga tak
h terus membuang waktu dan mengabaikan semua impian dan cita-cita mereka.Kini sa
sebelah kanan dan Andre mengg
rgi ibu" ujar keduan