Kepentok Cinta Mas Ilham.
12 Desem
pasang kekasih itu tengah dilanda bahagia setelah merayakan hari jadinya yang ke satu tahun. Senyum secerah matahari nampak di bibir
amu kemari," ucap sang pria sambil m
emalingkan wajahnya menatap prianya. Di belainya pip
kita sudah satu tahun menjalin hubungan, suka duka kita lewati bersam
in syahdu. Lama mereka berdua menikmati malam indah yang sudah lama keduanya nanti, hingga t
ng," ajaknya yang langsung
angan pada umumnya. Namun, baru beberapa langkah kaki mereka m
ari seorang gadis membuat Il
t saat namanya di panggil
mbil mengumpat pun menjadi bingung. Ia mengerutkan
ga!! Muahh!" oceh sang gadis sambil mencium pipi Ilham begitu ganas. Sementara Ilham
Rani akan mengoceh sepanjang hari. Dasar gadis laknat, kenapa
Dengan wajah cantik yang sudah berubah menjadi siluman macan, Rani
ium pacaraku. Setan!" racau Rani sambi
Sakit! Mas,
coba kau meminta to
kepala Ilham menjadi semakin pening. Pikirannya mendadak koson
salah paham, mari kita bicarakan di luar, sungguh aku tidak mau wajah ki
n kini menjadi gadis penurut bak kucing anggora. Keduanya menganggukan kepala dan mengikuti langkah Ilham de
kedua gadis saling tatap dengan tatapan membunuh, lain lagi dengan sang pria. Sang pria bersedakep tangan sambil menat
n itu lolos dari bibir tebal Ilham yang membuat gadis berka
, apa kamu lupa saat aku tidur di kamarmu?" ungkapn
lham hampir jantungan mende
r di kamar Ilham?" ucapnya den
endali, Ilham langsung memeluknya sa
ha. Aku, aku hanya menemaninya saja. Sungguh," bela Ilham
engkhianati aku," ucap Rani dengan suara parau. Air mata sudah
n Sasha. Dia sakit, lalu aku menemaninya karena P
Mas!" teriak Sasha yang kemb
lin hubungan dengan Ilham, kini hancur berantakan karena sebuah tragedi yang
aimu? Sungguh, aku sama Sasha tidak berbuat macam-macam!" Ilham kembali menco
rasakan kejengahan yang begitu dahsyat. Hatinya panas seperti terbakar,
mu malah berpelukan dengan dia. Apa kamu tidak bisa merasakan kesakitan dalam h
rti elang yang akan memangsa buruannya. Baru saja Ilham akan mem
ti dirimu. Sungguh, aku benar-benar kecewa kepadamu." ucap Rani lantang dengan tatapan tajam.
ebut kekasihku. Aku bersumpah, tidak akan mem
dan Sasha yang masih berdiri mematung. Beberapa menit kemudian, nyawa Ilham kemb
am sambil menendang kaki Sasha. Dari raut wajahnya, Ilham begitu marah k
pake caraku sendiri agar kam
n bibir manyun. Tidak ada sedikitpun rasa bersalah yang
unya sambil menyodorkan ke
kenapa otakmu semakin hari semakin tidak waras," keluh Ilham. Namun ia menuruti keinginan Sasha, Ilham pun menarik kedua tan
nkan aku, kepalaku p
ak
am pun memukul panta
! Turunkan aku,
runkan dirinya. Rasa pusing di kepala dan mua
an tingkahmu yang selalu membuatku putus dengan pacarku. Kali ini kamu tidak bisa lepas dariku
mau. Astaga Mas! Jangan gila kamu!" Sasha
n dengan begitu santai menuju ke mobilnya. Se
Sha, enak saja mau tidur nyaman setelah
g nanti setelah dia tenang
dan segera menutup pintu mobilnya. Ilham pun memutari mobilnya dan kembali membuka pintunya,
ku telp
, Papamu tidak a
akan menjemputku?" teriak S
ia pun langsung menancap pedal gasnya