icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
UNDER PINK MOONLIGHT

UNDER PINK MOONLIGHT

Penulis: Adiatamasa
icon

Bab 1 Part 1

Jumlah Kata:1035    |    Dirilis Pada: 06/03/2024

berkendara yang lewat. Semua orang memilih untuk diam di rumah. Namun, seorang gadis dengan gaun selututnya yang lusuh berjalan dengan sekuat tenaga

. Ia bisa bernapas lega. Setidaknya ia sudah tiba pada tujuan. Untunglah alamat ini ti

u menarik napas panjang. Ia mencoba menekan sekali lagi. Mungkin saja penghuninya tidak mendengar bunyi bel. Atau bisa saj

biru muda dan hodie hitam muncul. Ia terlihat

nan?" tanya

au gadis tersebut sed

engangg

mpai hujan reda. Tapi, kau basah~kau

fia menjadi bingung. "Ehmm~sebenar

."Ke rumah ini? K

n,Kaileen,

, aku tidak mengenalmu. Kau sia

an dengan kalian. Aku juga tidak tahu pasti, tapi, aku~" U

membiarkan gadis itu berdiri cukup lama."Ah, masuklah lebih dulu." Max meraih tas Sofia ya

an. Setelah itu baru kita bicara." Max tidak tega melihat wanita

terima

n gaun hitam milik ibunya yang tertinggal di ru

belum sekujur tubuhnya membeku. Sementara itu, Max menyiapkan

a karena kedinginan. Ia melihat Ma

n duduk

ih, maaf merepotkanmu. Siapa namamu? Mak

umah ini. Minumlah dulu." Max men

langsung menghangat bersama denga

kenapa kau datang ke

i dan aku diminta untuk pergi. Karena aku sebatang kara, salah satu tetangg

aha mengingat siapa

ernah memperkenalkan keluarganya padaku,"kata Sofia

au tunggu di sini, ya? Nikmati minuman dan maka

i merasa tidak nyaman. Seharusnya ia memilih tinggal sendirian saja. Na

ncul sembari te

ri tahu sesuatu?"tan

datang sesekali menjenguk kami. Ibuku mengenalmu, Sofia. Jadi, kau mem

lanannya yang panjang tidak sia-sia.

bulan depan. Tetapi, kau tidak perlu khawatir kare

apa mak

ah ini bersama kami. Jadi, kau tidak pe

manya begitu saja tanpa banyak bertanya lag

alah kamar tamu. Untuk sementara ini kamarmu, ya.

,"kata Sofia sungkan. Tiba-tiba saja Max berubah menjadi sangat b

alah kamarmu. Kau bol

uh rasa sungkan. "Nanti saj

ra kembali. Aku akan memperkenalkannya denganmu nanti." Max menghampiri

sekaligus kelelahan akibat perjalanan panjang. Namun, ia merasa tid

li seisi rumah baru dibersihkan. Sepertinya se

tu segera menarik Sofia dan membaringkannya. Setelah itu ia menyelimuti S

ax, tubuhku suda

"Syukurlah kalau begitu. K

i orang asing. Kenapa kau memperlakukanku dengan

konfirmasi ba

gan sebaik-baiknya. Entahlah, aku juga tidak tahu kenapa. Hanya saja, aku tidak pernah membantah

bernapas dengan tenang di bawah rumah yang nyaman. Meskipun ini sedikit membi

ku akan datang lagi nanti

gi. Namun, rasa kantuk melandanya. Dalam hitungan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka