Dikejar Jodoh
pun, wanita itu tahu jika saat ini Damarlah pria yang pagi itu menyapanya. Tanpa tahu malu pria itu mendekat ke arah Elena yang te
salah karena sudah membuat kekasihnya khawatir. Tetapi saat ini, setelah ia mengetahui se
melewati pria itu. Ia tidak ingin membahas apa
mau kita ngomong di sini supaya orang lain dengar atau ikut aku, kita bicara baik-baik?" u
membawa Elena masuk ke dalam mobilnya untuk membicarakan masalah mereka, karena ses
ongin?" tanya Elena l
u ngilang dari kemarin?" Damar menatap Elena dengan hera
asti kamu lupa, lah. Orang lagi enak-enakan selingkuh," s
selingkuh. Kemarin aku sibuk dan bar
di kamar kamu? Kamu bisa jelaskan apa yang kalian lakukan di dalam ka
dah ia kali ini. Elena sudah mengetahui semuanya. Wanit
angkauan Damar. Elena merasa jijik dengan pria itu. Bahkan hanya dengan sentuhannya saja bisa membuat Elena ber
ka masih menjadi pasangan kekasih terus berputar di kepalanya. Membuat
jangan pernah lagi muncul di hadapanku," ucap Elena yang sudah berg
menyiratkan jika situasi saat ini tidak baik-baik saja. Damar hafal bagaimana sikap
tan. Sekali ini aja, sayang?"
ik-baik saja kata 'sayang' akan terdengar romantis di telinga Elena. Tetapi setelah kejadian kemarin, entah mengapa kata itu terdengar sa
tahu aku salah. Tapi kasih aku kesempatan sekali ini aja, Len," bujuk Damar denga
ingkuhan tidak akan pernah termaafkan olehnya. Terlalu bodoh baginya unt
ar menelan salivanya kasar, begitu mendengar nada dingin yang k
, kejadian kemarin tidak
gak pergi ninggalin aku," mohon Damar yang tidak ingin Elena meninggalkannya. Ia
Damar kembali menelan salivanya dengan susah payah. Pertanyaan yang Elena lemparkan bukanlah pertanyaan yang mudah untuk dijawab.
na supaya kamu maafin aku?" tanya D
n cepat, ia akan melakukan apapun agar hubungannya dengan Elena bisa tersela
saan Damar memanas. Ia tidak terima dibuang begitu saja oleh Elena. Apakah perjuangannya untuk mendapatkan hati Elena tidak menjadi pertimbangan wanita itu untuk memb
ra drastis, begitu mendengar permintaan Elena. Ia tidak mau melepaskan Elena. Wanita itu adalah masa depannya.
mau aku? Aku rasa itu hal yang mudah buat kamu
aran dan seenaknya kamu minta putus?" se
k waras." Elena menjawab
nita lain!" teriak Elena di depan wajah Damar. Wanita itu akhirnya lepas
u itu. Tapi, kamu." Tunjuk Elena di depan wajah Damar. "Kamu dengan mudah hancurkan kepe
dak sekuat itu untuk menghadapi hancurnya hubungan mereka. Empat tahun bukan waktu yang singkat untuk menyudahi hubungan mereka ini. Hubungan
gitu melihat Elena hancur seperti ini karena ulahnya. Meliha
la tangisnya yang belum mereda, ia menarik nafasnya terlebih dahulu sebelum melanjutkan
rahnya di depan wajah Damar. Sosok yang selama ini bersikap lembut, kini berubah menjad
iends with benefit. Aku bahkan gak pernah pakai perasaan saat ngelakuin itu. Aku cuma cinta sama kamu." Damar berusah
model apa yang biarin tubuhnya dinikmati
curkan kepercayaan pasangan kamu?" Elena m
wajah Damar. Ia benci pria yang sudah salah namun masih membela dir
anapun hati aku cuma buat kamu. Aku berhubungan sama dia gak pakai hati. Itu semua pure karena aku butuh. Tap
rena membutuhkan seseorang sebagai penyalur hasratnya. Hasrat yang tidak bisa dibagi
gecut apa pria ini. Elena tidak habis pikir, bagaimana pria di hadapannya ini betah mengenakan topengnya selama bersama Elena. Berpura-pura menjadi sosok yang mencintai Elena denga
u. Tapi jangan salahin aku berhubungan dengan Janeta
tanpa menampar mulut menjijikan Damar. Elena menghapus air matanya dengan gerakan santai. "Gini yah, Dam. Janeta-ma
dengan kasih tubuh aku sama kamu. Memang menjamin kamu bakal terus sama aku?" Tub
rap aku mau memberikan tubuh ini hanya untuk lelaki yang tidak jelas akan jadi apa di masa depan aku nanti. Dan... benar, kamu cuma sampah yang ha
ahkan sudah berkali-kali melamar kam
n untuk menyalakannya lagi. Jadi pria itu benar-benar sebrengsek ini yah? Benar-b
ah berusaha memberikan yang terbaik untuk kamu dan aku g
Elena sambil menatap D
ng terbaik walaupun itu sulit. Tapi... sekarang aku sadar. Ternyat
Hubungan kita sudah berakhir. Jadi jangan pernah menunjukkan wajah kamu lagi di depan aku." Elena mengatakannya dengan penuh penekanan.
agar Elena yang sudah berada di luar mobil dapat mendengar apa yang ia katakan. Gak akan, Len.