Berikan Aku Cinta
a berkumpul tiba tiba hening mence
ih sibuk dengan fikir
mereka buru buru harus pergi kesekolah untuk menghadiri pengumuman kelulusan sekolah. "Ada yang lagi kompetisi nih kayaknya."' Eli bersuara duluan memecah keheningan dian
t?" goda Eli. "Nggak mau tau!" jawab Rina dan Dea serentak. "Ha ha ha ..." Bukannya marah. Eli terta
semakin memancing kekesalan Rina. "Nggak nyambung" Sela Dea. "Nyambung kemana?" balas E
banyak bicara semakin teriak teriak nih cacing m
apa?" Tanya Eli. "Gw soto ayam sama minum nya es teh aja."Jawab Dea. "Lo mau
l menaik turunkan alisnya. "Terserah
mengambilkan menu untuk pesanan yang lain. "Bu, pesan soto ayam tiga dan minuman nya esteh tiga ya bu!" Minta Eli pada ibu kantin. "lyaa neng, tunggu sebentar ya..." Balas ib
ya. "Kenapa ya... Cacing cacing di perut gw gak bisa di ajak kompromi untuk tidak
Deon pada mu yang butuh di meng
eon segala sih, ntar kedenga
nya juga gak apa apa kali. D
ngungkapkan nya sama Lo, dia takut aja." Sambung Rina. "Kenapa?? Emang gw makan orang." Ba
menjak pertama dia ketemu Deon di seko
uka nya pada Deon malah di tolak karna dia gak tau Deon suka apa tidak sama Dia, mana tau Deon punya pacar fikir
uding Eli. "Apaan sih... Kenapa pesanan kita lama sekali ya?" Kilah Dea
rgi dari tempat duduk nya untuk menemui ibu kantin supaya t
enemui ibu kantin. Menanyakan pesanan kita." Jawab Dea. "Tunggu aja disini. Bentar lagi juga di antar ibu kantin n
r kedua sahabatnya. Mereka kalo udah ke
Rina. "Memastikan apa??" jawab Dea malas. "Memastikan perasaan Lo pada Deon. Apa cinta Deon berbalas atau malah
ab
. "Silahkan neng. Soto ayam tiga dan es teh tiga?" lbu kantin memastik
ta ampun. "Gimana apanya?" Dea pura pura tidak tau maksud pertanyaan Rina. "Yang tadi." Ja
a sih De, lo slalu mengalihkan pembicaraan? kayaknya lo gak mau jujur sama kita?" Tuduh Eli. " lya... kita ini sahabat lo, kok berasa kayak orang lain." Rina
Gw takut Na." Jawab Dea. "Takut kenapa?" Tanya Rina. "Takut dengan
bisa bersatu walaupun gw
w." Pungkas Rina. "'Sejak kapan? Kalau memang dia suka sama gw kenapa dia tidak pernah menyatakan perasaan nya gw? Lo jangan mengada ada. G
inggi bak seorang model, body nya yang sep
sar di kota itu yang mempunyai banyak cab
dona di sekola
tergila gila pada nya namun slalu
e
g, Deon me
ang sama gw kalau dia suka sama lo tapi belum berani mengungkapkan nya." Jawab Rina jujur. "Mungkin aja pas bilang sama lo
cantik nya gak ada sain
kali, apalagi gw." Jawab Dea pesimis. "Jangan pesimis gi
ng gak peka." jawab Rina. "Hhmmm... Yuk makan dulu, udah dingin so
reka. "Kali ini biar gw yang bayar. Gw traktir untuk makanan kali ini" Ujar Rin
a cantik..." Jawab Eli. "Emang gw
"lya deh, Rina yang pali
ebih banyak makanan dari tadi." Sesal Dea. "kalo lo mau pesan lebih banyak lagi gak apa
h boleh aja. Tapi b
g diseli