Derita Cinta Sang Pelakor
erangnya sembari merasakan semburan hangat yang melesak di dalam tubuhnya. Erangan yan
n menghilang. Wajah lelaki itu tersenyum di depan matanya. Lelaki itu memang s
laki itu. Namanya Dimas, lelaki yang sudah beberapa bulan ini m
a kali Via mengarungi percintaan yang panas membara
ari diri Via. Dia berbaring di sebelah gadis itu. Lelaki itu memut
mampu memuaskan hasratnya setiap kali bercinta,
rsenyum sambil memegang tanga
dan mulai bertanya pada Via kapan ia akan pind
bisa datang kapan saja jika kau pindah kesana?" Menatap dalam ke arah mata Vi
dah berkali-kali televon itu berbunyi, dari mereka mu
sa kesal, mungkin itu ia cemburu, namun Via h
ana, lelaki itu tak menjawabnya, namun Dimas kemudian berdiri dan berjal
masih berada di atas ranjang, Dimas mengecup bi
ubungimu lagi," ucap Dimas sambil ter
laki itu, berlama-lama berada di sisi lelaki.itu, lelaki yang membuatnya merasa begitu nyaman, i
lah yang kedua baginya," gum
kan pemilik seutuhnya, Dimas telah ada yang memiliki, di
jendela, melihat mobil Dimas yang perlahan
s seperti ini, menjalani hubungan yang membuatnya
kita disaat yang tak tepat, bahkan saat k
ngan kasar, kesedihan begitu
yang ada di kamar itu, mendongakkan ke
an mengingat ponselnya, ia segera bangkit mencar
Via lupa untuk mengabari pacarnya, dia lantas membuk
nya membaca satu persatu dari se
menarik napas panjang, mera
bersama dengan Dimas, hati jiwa bahkan se
n ini, via langsung memungut pakaiannya yang
a meninggalkan hotel itu dan berjalan pul
tu terkejut saat melihat pacarnya itu sudah menunggunya di depan p
t kedatangan Via, sambil menyerah
rnya, karena sudah menghianati nya, Via memeluk lelaki yang ada di hadapannya saat
dan mengajak lelaki itu untuk ma
Lelaki itu bertanya den
n bersama dengan Dimas, ia merasa tak enak hati pa
g ia bawa, mengambil piring yang tak jauh
r dalam keadaan perut lapar
a kini berkaca-kaca, mengapa ia sejahat ini meng
laki yang ada di hadapannya ini, bahkan le
las pesannya, namun lelaki itu tetap setia menun
ia tahu betul jika Via kelelahan setelah pulang kerja, Wan
kanan untuk Via, dan memastik
aku akan kembali pulang," dia tersen
belakang, lelaki itu lalu membalik
u ini di pecat? Sudah terlalu lama a
gelengkan kepalanya, lelaki itu la
., Terima
ersenyum, "I love you," ucapnya terse