Cinta Virtual
pura tidur usai tel
nsitif oleh suara cemprengnya. Lama-lama aku bisa budeg ... eh, naudzubillah
ja bakti bantuin Gus Zae
edetik kemudian aku merasakan seluru
! Kuping gue juga gak salah denger, elo habis telepo
. Cowok itu membanting se
ah aku har
pake lo-gue berasa anak Jakarta. Sok
Ora pantes sumpah," tu
gan Alma, aku bela-belain gak ke air. Masih kangen sua
, Han. Punya g
Iya lah, takutnya cowok itu
r, langsung di cuci makanya. Ribet sendiri 'kan?" ocehku kepa
ngan baik, sarung milikku melesat dan mendarat tidak aestheth
ar Widi mengomeli Arif
*
app kamu, Ay," keluhku sambil meringis, menahan tang
plikasi yaa ... kalian tau lah. Masih mandet ini. Pa
ahh, tapi itu nomor telepon sedot WC," Alma tertawa puas, aku mengelus dada seraya memejamkan kedua mata. Ber
ngek ku k
man asrama. Mencabuti rumput liar di malam hari. Soalnya
Mas, k
aku kemeja, lalu berdiri
o? Malem-malem
suara Alma terdengar. Gawat, apa aku tidak sengaja menekan tom
panya," matanya melirik sekilas pada ponsel
sebagai jawabanku,
malu s
ke dapur pondok. Belu
mangatku membara keti
di teras asrama. Belum siap masuk kamar. Gak enak hati sama Alma. Merasa
a aku butuh informasi mengenai kampus. Makanya diperbolehkan membawa pons
y? Udah t
inggal tidur, "mau ke kamar mandi tapi
sih? Wong ga
ur pondok," ajak Bast
aku pun mau ke kamar
," idih, ini bukan Lehan yang aku kenal.
besok aku ka
menemukan harta karun d
ji,
a," yes,