Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan
keluar dari kamar. Gadis itu terlihat berse
genakan sebuah handuk. Lelaki paruh baya itu tengah m
a dengan wajah ya
lan dan meletakkan ponselnya di sembarang tempat. Namun ia terla
ang papa terbata
n Mawar di tepi pantai. Di belakangnya terdapat tanggal yang menyatak
enuh amarah. Ia pegangi foto i
ta dia simpanan Papa. Bodohnya Dea yang tid
ea!" bentak lelak
elakor itu. Dan mulai detik ini Dea pergi dari rumah ini!"
ngarkan dulu pe
itu membawa sebuah ransel. Ia berniat pergi ke rumah
amu. Kamu telah mengkhianati persahabatan kita. Ternyata
tinggi. Matanya telah basah. Hatinya ter
a ia memilih tinggal bersama sang papa semenjak kedua orang tuanya b
depan sebuah rumah kontrakan yang
. Pasti Papa yang telah mem
in jika Mawar berada di rumahnya.
i sebuah mobil yang mirip dengan mobil milik tunang
-jangan
intu rumah Mawar yang tidak terkunci. Bah
ada seorang pun di ruang tamu. Gadis itu meneruskan
ebuah ruangan yang ia ya
tu. Terus
kkan yang masuk ke inde
h keter
suara itu. Ia yakin
luarkan keringat dingin. Dengan sekuat tenaga gadis itu memb
agi sahabatnya itu melakukannya dengan seorang lelaki yang merupak
sar gadis
k rambut panjang milik Mawar. Membuat
Dea! Ampun!
la emosinya dengan m
hak menyakitinya. Selama ini kamu terlalu kaku dan ti
ang. Ia menatap sahabatnya itu dengan
ebut Papaku, kamu ju
Sahabat yang sangat ia percaya dan selal
asihnya yang tidak mera
i! Asal kamu tahu saja. Mawar juga me
dari kamar Mawar. Ia melemparkan kunci motornya
ada Amelia-mamanya. Selama ini sang mama tinggal seoran
Mama ya, sekarang?
ama pesan itu dib
g. Mama juga mau ngenal
h. Mendengar balasan dari mama, mem
belum siap. Mengingat kedua orangtuanya yang telah berpisah, membuat Dea sedikit tra
rnya Dea tiba di rumah mamanya. Gadis itu langsung masu
pulang
ng masih sibuk memasak di dapur. Dea sudah m
enuh kebahagiaan. Tetapi saat melihat wajah
gitu? Katanya kamu mau ngenalin calon
ibirnya. Memasang w
diselingkuhi lagi. Berhenti mem
gan ganas. Gadis itu langsung berlari men
, Dea!" ter
bentar, Mama. Dea
Ia memaklumi sikap putrinya dan memilih
ya itu menemui Dea di kamarnya. Mengajak
akan. Sudah
ai duduk di tepi ranjang. Tidurnya l
ntar. Dea cu
putrinya. Ia mendampin
jadi. Ia belum siap untuk meminta maaf kepa
pi saat sudah tiba di ruang makan, Dea
Ma?" lirih
ea tampakkan. Tentu putri kesaya
a kenalin ke kamu. Mulai sekarang
? Sejak kapan? Kok nggak kasi
kit hatinya terobati. Sekarang ia haru
angkan putrinya. Ia mul
salaman sam
t. Tetapi dia merasa aneh dengan tatapan mata Lukman
a makan sama-sama
ncar. Dea terlihat bersemangat
bener. Nanti kamu gemu
omblo sekarang. Mulai sekar
pacar?" Tiba-tiba sang
urusan,
i aktivitas makannya. Tidak peduli jika papa ti
lebih fokus memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
amar dulu ya, Ma. Makasih un
ing dan gelas yang kotor Dea. Kasihan dia suda
gi bersedih. Ia juga jarang main
ar 'kan? Mama aj
mengambil ransel yang
a masih merasa lelah dan sakit hati, ga
dari Kak Bian
Bian Pratama. Dulu mereka sempat tinggal bersama s
are loc!
akak, membuat Dea memutar
gomongnya. Bilang kek, ka
t ini kepada Bian. Gadis itu bersiap untu
yang kotor, Lukman menyelinap masuk ke kamar D
Dea memutar tubuhnya. Betapa gadis itu sangat ter
entak Dea seraya menutupi bagian
nyum smirk. Lalu berjalan p