Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan
ngan tenang. Sudah memprediksikan sebelum
. Kenapa berter
sekali. Meski sebenarnya hatinya merasa takut
a bisa tid
lik selimut. Takut jika B
kak senga
seperti tadi malam, Dea tetap tidak terima. Ia men
angun dari tidurnya dengan tubuh bagi
ian seperti itu. Dulu kakak angkatnya tersebut sangat ku
ketiduran di mobil. Dan kakak bangunkan
pikir yang tidak-tidak tentang kakaknya. Gadis itu mencob
ilang," ung
rat. Kunci cadangan pun sud
tidur di kamar ini saja. Masih
tuk mandi. Ia akan beran
lahan. "Perutnya kotak-k
di lagi di kamar mandi dekat dapur. Ia mandi se
dan rapi dengan pakaian kerjanya. I
hari ini?" tanya
at. Menyedihkan
a di temp
sedang membutuhkan dua karyawan baru sebaga
i sekretaris K
di karyawan
nya. Ia menuju kamar u
h kesabaran. Meski sebenarnya ia menginginka
encinya sama aku? Harusnya kam
akaian baru. Ia tidak menyangka jika Bian tah
lui kakaknya agar Bian tidak lagi berusa
bil yang dalam perjalanan menuju kantor. Sebelum
lau kita sudah menikah. Kalau t
yang membuat Bian hanya
ak perlu
ringan. Bian merasakan perutn
akak sarapa
nyang. Di man
Bian sambil menunjuk ke arah seseor
Terima
annya tersebut. Ia bersemangat untuk mengetah
erjanji akan membuat Dea bisa menerimanya sebagai seorang suami
aan. Di sana sudah ramai dengan para karyawan yang
pesan dari Reza-papa kandung De
Ada yang ingin papa bicarakan t
r lelaki paruh baya itu tidak serius
jadi tidak enak beg
*
gannya. Melihat ke arah samping di mana ada Naomi-r
Nom?" ajak Dea kep
Aku sudah ada ja
ga bekerja satu ruangan dengan mere
mu mau i
. Nggak papa ka
lan ngajakin Dea makan bareng nggak ya?" De
atang. Ia juga teman bar
a aku aja
sendiri. Ingin menolak,
n aja, ya?" jaw
Dea menerima ajakannya. Diam-diam lelaki itu m
ja mereka. Ketika itu Dea melihat Bia
tinnya penasaran. "Ah, bia
ok malah be
ambil tangannya
ta Bian menatap taj
ap Dea sambil menarik
nghampiri Dea, tetapi ia sudah
k ngajakin Dea sih
dak dilakukan suaminya. Tentu ia tidak terima jika di
ak Bian ketemuan
tin. Gadis itu baru sadar jika sej
ai. Aku pesankan ini. Habisnya kamu dari
ua makanan aku suka k
makan malamnya kemarin dengan Bian. Hanya lelaki itu yang pah
at sama sekali. Berkali-kali ia mengabaikan Da
makan siangnya. Ia hen
lu. Aku sudah b
, Dav. Nanti kalau keterusan bagaimana? Aku mi
kok bayarin kamu se
a. Namun tiba-tiba datang seseoran