Dipaksa Menikahi Mafia Kejam
sampai, gadis itu sudah di sibukkan dengan banyaknya, pesanan pelanggan. D
ih memilih menjadi tukang cuci piring, atau office girl, tapi karena Cafe
agam kerjanya. Karna dia harus memakai baju ketat, dengan rok di atas lutut.
Gadis itu sudah di ijinkan, memakai masker untuk menutupi wajah penuh jerawatny
kibatkan sang gadis, harus duduk dipangkuan pria itu. Di meja lain, seorang pria yang
h milikku! Lihat saja, setelah ini hanya
t Grazella menampar dan menendang area
ucapnya, de
k erat, Grazella. Sudah pasti sang gadis, m
ja! Jangan buat keributan! Apa kamu tidak mengerti ucapanku, Grazella!" bentak sang manager
aimana bisa saya menahannya!" j
ella!" Sang manajer memijit pelipisnya, dia tau sa
bukan preman, dan bagaimana pun mereka pela
pekerjaannya. Sedangkan di lain meja, Gabriel enggan berpaling dari Grazella. Pria itu terus menatap lekat,
ke mobilnya. Beberapa menit kemudian, Grazella ikut keluar dari
alanan yang biasa dia gunakan ternyata di tutup. Denga
lam mobil tersenyum puas mendapatkan kabar dari orang orangnya. "Tuan, Nona sudah masuk p
•
inya dari belakang. Dia pun menoleh, dan benar saja, seseorang dengan
a mungkin, ada orang yang berolahraga jam
mencoba mencari persembunyia
alnya orang itu menemukannya lebih dulu. "Aargggh!
tangan, Grazella
casa," ucap
kita p
nya diam, ka
eak English
go home." Mata gadis
razella menghempaskan tan
edikit bergidik. Pria itu kembali mengeluarkan suara baratnya. "Ak
gunakan baha
mu Paman! Lagi pula, apa salahku?" uca
dia di panggil de
kamu membuatku jatuh cinta,
sangat kencangnya. pria itu terlih
tamu buta ya? Liat wajahku! Apa yang kamu sukai dari wajah buruk ini Pama .
! Tolong! Tolong!" Gadis itu memukul punggung kekar sang pria, kacama
yang. Aku akan membu
t! Lepas!" ter
ngan Adikmu, baby?" Gadis itu l
seseorang. "Halo, Kak Dicky. Gio ada di rumah sakitkan? Dia l
jas hitam, terus membawa Gio pergi, buk
erjatuh, dengan ca
itu menegakan tubuhnya, dan me
lembut wajah sang gadis. "Jangan mengumpat, sayang. Adik
ria itu segera menghubungi
nerbangan ke Italia, sekarang juga!" Gadis itu h
cont