icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Sang Suami Muda

Bab 5 Tumpukan Uang

Jumlah Kata:1243    |    Dirilis Pada: 16/02/2024

ta saat terbangun dari tidu

! Kau s

a terpojok ke dinding, menatap takut pada pria tampan berperawa

ia

ven

mik

ata

fi

tag

bali semua yang terjadi, juga mengingat a

alam kamar yang sama dengan pria y

?!' Aku akhirnya ingat jika telah kehilan

at, mungkin menyadari ketakutanku, sembari berdiri dari tepi r

mpat tidur. Sambil menunjuk kertas itu dia kemudian menjelaskan, "Ini surat izin membawa senjata ap

khirnya menurunkan pandanganku pada selembar kertas

u. Tidak sembarang orang memiliki izi

kalau dia tiba-tiba menyergapku. Aku kemudian membaca tulisan di kert

bernapas lega, setidaknya sedikit dari ras

ata api? Kalau kau bukan penjahat, apa kau seorang

ahnya, juga bisa mendengar

pengawal priba

da manik hitam di kedua matanya, mempelajari apakah ada kebohongan di sana,

a padanya. Setidaknya dia

njatanya?"

lalu kembali dengan membawa komponen senjata api yang masih

yang masih terbongkar, aku

ebesar itu? Maksudku... Aku juga mel

ah membongkar tasnya.' Tanpa sadar aku menepuk mulutku yang suda

angguk. Hanya itu jawaban

dia sudah menjelaskan dirinya bukan penjahat, tapi aku tetap ingin memastikan

ahnya. Dia terkejut, lalu terlihat jela

tidak bekerja

.

kukan hal yang m

begi

udah membuat

kedua tanganku. Aku benar-benar merasa malu karena sudah bersikap

h?' Aku menyesal karena telah kehilangan ketenangan di hadapan p

senjata api di hadapannya, kan? Ini tidak memalukan. Bukan pula ke

iku lagi, aku merasakan kelembaban dan basah di a

di hadapanku, aku langsung merab

dengan ragu, seperti menyadari

t celana panjang ketatku yang memiliki bekas basah leb

rbalik lagi untuk mengambil pakaian ganti di lemari, lalu bergegas berlari

kanku sambil mengulum bibirnya. Aku tahu di

Benar-bena

ir jernih kembali. Mencoba mengesampingkan pemikiran lain, aku m

. Pakaian yang sama dengan yang kukenakan untuk pe

ntikan celanaku yang basah. Dia mungkin benar-benar bukan orang j

i balik pintu kamar mandi, menatap

a aku kuran

uk di sofa. Terlihat jelas kalau dia sedang menungguku di sana. Tapi aku baru mengha

aimu," ucapku pelan set

njang. Hanya satu baris sofa yang muat untuk 3 orang.

ga ingin meminta maaf k

tidak melirik ke arah tumpukan uang itu sejak keluar dari kamar mandi tadi. Tumpukan uang yang ham

nyaku dengan kedua mata yang ma

ran secara benar. Saya ingin melakukannya, tapi ibu Anda mengatakan

tu y

ar ibu tiri

hirnya mengangguk pelan saat ingat apa yang ibu tiriku katakan padanya juga sama

saya gunakan untuk melamar Anda, uang yang i

pa

ara tidak sengaja, memekik kaget m

ak untukku lagi? Eh...?' Aku tiba-tiba menyadari maksudnya. "Apa kau in

ya memang ingin memberi

aku ikut rugi juga,' sesalku dalam hati, mengira kalau dia pasti membatalkan niat untuk membe

tidak ingin menikah. Anda mungk

na kau b

pada Anda, ibu Anda selalu memberikan

s. 'Intuisinya bagus juga. Pengawal pribadi meman

nyak uang ini?" tanyak

kal sehatku yang berusaha mena

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Dijodohkan Paksa2 Bab 2 Hari Pernikahan3 Bab 3 Rumah Pengantin Baru4 Bab 4 Temuan Yang Mengejutkan5 Bab 5 Tumpukan Uang6 Bab 6 Uang Lamaran7 Bab 7 Kencan 8 Bab 8 Kepergok Bawahan9 Bab 9 Cara Aneh Mencari Pasangan10 Bab 10 Ajakan Tidur Bersama 11 Bab 11 Memulai Keseharian Bersama12 Bab 12 Ide Bisnis13 Bab 13 Jarak Usia Kita Terlalu Jauh14 Bab 14 Keinginan Terpendam15 Bab 15 Bahaya Di Pagi Hari16 Bab 16 Terlambat Bekerja17 Bab 17 Pria Yang Tak Tahu Diri18 Bab 18 Gosip19 Bab 19 Menghilangnya Steven20 Bab 20 Terancam Bahaya21 Bab 21 Pengawal Pribadi22 Bab 22 Gelisah23 Bab 23 Bukan Panggilan Yang Diinginkan24 Bab 24 Keributan25 Bab 25 Kembali26 Bab 26 Keadaan Yang Menyedihkan27 Bab 27 Wanita Asing Yang Menakutkan28 Bab 28 Apa Yang Terjadi Pada Ayahku 29 Bab 29 Penyesalan30 Bab 30 Takut Mengecewakanmu31 Bab 31 Momen Kebersamaan32 Bab 32 Saling Menerima33 Bab 33 Menyiapkan Bukti34 Bab 34 Membongkar Kenakalan Agus35 Bab 35 Mengambil Alih Toko Kelontong36 Bab 36 Hidup Layaknya Suami Istri37 Bab 37 Geng Semenjana38 Bab 38 Keluhan Para Istri39 Bab 39 Penguntit40 Bab 40 Pembual Tetaplah Pembual41 Bab 41 Kejutan42 Bab 42 Kejutan Lain43 Bab 43 Kehilangan Konsentrasi44 Bab 44 Aku Yang Salah 45 Bab 45 Vonis46 Bab 46 Obat Mujarab47 Bab 47 Dibutakan Cinta48 Bab 48 Harta Karun Yang Meningkat49 Bab 49 Merasa Terhormat50 Bab 50 Franky Versi Wanita51 Bab 51 Di Atas Langit Masih Ada Langit52 Bab 52 Pembalasan Terbaik53 Bab 53 Tempat Asal Steven54 Bab 54 Rindu55 Bab 55 Perjalanan Menyiksa56 Bab 56 Kesempatan Terakhir57 Bab 57 Nyonya Steve58 Bab 58 Apa Aku Sedang Bermimpi 59 Bab 59 Mansion Keluarga Steve60 Bab 60 Pemandangan Menjijikkan61 Bab 61 Aroma Steven62 Bab 62 Penculikan63 Bab 63 Pencarian Nyonya Steve64 Bab 64 Panik65 Bab 65 Tersiksa66 Bab 66 Para Penolong67 Bab 67 Mengenal Jason Steve68 Bab 68 Rencana Pembalasan69 Bab 69 Menjemput Geng Semenjana70 Bab 70 Kegilaan Geng Semenjana71 Bab 71 Pesta Barbeque72 Bab 72 Pagi Yang Indah73 Bab 73 Bahan Ejekan74 Bab 74 Persiapan Akhir75 Bab 75 Resepsi Pernikahan76 Bab 76 Bisakah Kau Membantuku 77 Bab 77 Rumah Panggung78 Bab 78 Di Mana Foto Keluarga Steve 79 Bab 79 Sweet Home80 Bab 80 Kemarahan Nina81 Bab 81 Salah Paham82 Bab 82 Menghadapi CEO Perusahaan Azure83 Bab 83 Mengundurkan Diri