Benih Sang Pewaris
pendiam. Ia masih melanjutkan pekerjaannya sebagai pelayan hotel kare
ni pekerjaan ini, gaji yang Bell
ayanan kamar, entah mengantar makanan atau minuman. Kejadian malam itu membuat
engan sosok Liam yang sudah menunggunya di depan hotel. Laki-laki i
ang awalnya hendak keluar dari halaman hotel untuk
ia tunggu pergi, ia dengan cep
" seru Liam sambil
lak Bella. Ia men
ruk. Kita harus bicara, dan aku tidak
ari pada menghindar, bukankah lebih baik membicarakannya
bil berjalan pelan menuju sebuah kafe yang terl
lla menolak. Karena gadis itu menolak kebaikan hatinya, Liam t
tolong bicara denga
selesai jika kau bisa diaj
n kemauannya. Kita harus sepakat bahwa malam itu adalah kesalahpahaman. Kau bisa meminta apapun padaku
ki-laki itu deng
da siapapun. Dan aku juga tidak mengi
inuman dari pelayan yang datang membawa n
tidak akan membawa masalah di kemudian hari. Pa
lu dibicarakan, aku akan pergi," uj
a bukti yang jelas dan sah. Duduk!" pinta Liam
Bella sambil me
kau hanya perlu menulis apa saja yang kau inginkan sebagai imbalan, lalu tand
kup terkejut karena Liam benar-benar tahu tentang data dirinya, bahkan
kau inginkan dan tanda tangan.
ya, ia lantas mengeluarkan bolpoint dan memb
ginginkan apap
kita bertemu. Tolong jangan menggangguku lagi, atau bahkan meng
cukup terkejut jika Bella
ke rumah kontrakan Bella untuk memantau gadis itu. Liam hanya ingin mema
menaiki taksi menuju rumahnya. Hanya selang beb
sepetak yang hanya memiliki kamar tidur dan kamar mandi. Bagi Bella, rumah ini adalah tempat bernaung terbaik dalam hidupnya
Bella terlalu sepi. Sering kali ia menangis karena m
eringkuk memeluk lutut, air mata yang sudah ia taha
yatim piatu serta berjuang sendirian saja sudah sangat melelahkan, dan tiba-tiba seorang lelaki jahat
gadu? Pada siapa ia bi
nya. Mereka memiliki kehidupan masing-masing, mereka memiliki masalah masing-masing. Bella tidak mau