Tabir Misteri di Sekolah
unan itu masih tetap berdiri dalam posisi hormat di bawah tiang bendera
t hingga pukul 11.30 nanti. Di sampingnya, tiga remaja berseragam putih abu-abu pun ikut ser
rubah menghitam, lelaki yang bertubuh cungkring serta berkulit cukup gelap, tiba-tiba menurunka
sikap hormat!" Lelaki bertubuh gempal serta berseragam cokela
i mereka terlihat berdiri di lantai dua memperhatikan dia dan teman-temannya yang tengah menjalankan hukuman di bawah. Mungkin segerombola
ga menit dan kawan-kawan saya ketahuan main kartu di kelas.
yang tengah berjalan di sekitar pun langsung menoleh, karena baru saja pulang dari kantin atau hendak mengembalikan buk
ah Gara. Kedua matanya melotot dan memukul pelan pun
ikus di sekolah tapi bapak nggak tahu kalau sekolah udah dimasuki a
u cuma bikin gaduh saja di sekolah!" cetus Pak Nawawi
n lapangan, menyeret langkah menuju kelas yang sebentar lagi
anak tangga dan menuju kelasnya yang berada di lantai dua. Mendeng
? Lo nggak takut, Gar?" Javas Nakahta, remaja
karena blow up kasus ini gimana? Tindakan lo
s, mending gue nggak pernah memperhatikan batas yang lo maksud itu, Av. Gue tau gue bodoh, Av, tapi kalau lo diam karena kalau blow up takut reputasi lo hancur, ya udah biar
🍁