icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENJADI ISTRI DADAKAN CEO AROGAN

Bab 2 Pisau Dua Mata

Jumlah Kata:1087    |    Dirilis Pada: 07/02/2024

pa untungnya dirinya masuk ke sana? Malahan, yang ada Lavendra mungkin akan dibuat maki

menyetujui apa yang dikatakan olehnya, "Maaf kek, tapi

s berkata kepadanya. Dia malah benar-benar tidak senang kalau apa yang barusan dika

akan menyalahkanmu. Kakek yang akan bertanggungjawab atas s

a lebih kuat menghadapi ini semua. Mau tidak mau, Lavendra menerima perintah d

dengan kesepakatan berdua saja, memilih memasang cctv di bagian ruang tamu, dapu

gkahnya terasa diawasi dan juga seperti dibuat tidak mampu berkutik kemana pun. Papa membe

ni. pilihannya ada di tanganmu, Nak," kalimat tersebut seolah terngiang di

etelah bertemu dengan mertuanya, Lavendra seperti mendapatkan kekuatan untuk melawan Daza.

ti sang suami baru saja pulang. Ia hanya datang seorang diri, tanpa adanya wanit

ba bertindak seolah tidak ada apa-apa, membuat Lavendra tidak takut sedikit p

mu?" tanyanya

emana kamu semalam? Kenapa baru

ersebut, Daza membalas dengan ketus, "Bukan urusanmu. Lagipula

p kali Daza berkata dengan makna tersirat bahwa pernikahan ini bukan pernikahan yang

istri. Apa salahnya aku menyambut sua

avendra. PLAKKKH. Dengan sangat keras dan juga terasa kebas. Lavendra

berkata bahwa aku suamimu, aku tidak ak

akukan kekerasan fisik kepadanya juga. Bahkan tidak diduga sama sekali. Rasany

mentara itu, Lavendra masih tertunduk merasa takut. Tak disangka bahwa Daza

ASUK KAMARKU!!

ar yang sempat ia masuki. Dari dalam sana, terlempar tas, baju, serta seluruh make up miliknya dengan

ya. Berjalan menuju ke arahnya, Daza bahkan dengan tega menginjak seluruh barang milik Lave

muah barangmu? Pindah ke bawah! Di bawah tangga sana ada kamar. Tidur di sana! Siapa

asib Lavendra yang baru saja menikah ini. Lavendra hanya bisa bungkam. Segera ia memun

sur di dalamnya. Tidak banyak protes dirinya. Lavendra tetap meletakkan semua barangnya di san

lam. Tapi, saat ia keluar, Lavendra sudah mendapati bahwa ada Daza, juga dengan Lora yang sedang duduk

menyala. Namun, Lora yang sempat melirik, menyadari keberadaannya yang muncul. Dengan se

endra, bersikaplah s

n jantungnya yang berdegup kencang, "Aku mau buat maka

n dan juga sangat kosong sekali. Sesekali mereka berdua bertukar pandang, l

Akan kulempar kamu kel

i ada babu di rumah i

., pernikahan ini bahkan belum lewat seminggu, tidak lucu kalau sampai pernikahan ini ber

n mengajaknya makan. Mereka seolah sengaja duduk lebih jauh di meja maka

t ke lantai, "Gila ya?! Ini mah bukan makanan! Ini sampah!" p

wanita tersebut tampak terdiam. Daza belum memperlihatkan re

ak kok,"

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan Sandiwara2 Bab 2 Pisau Dua Mata 3 Bab 3 Merasa Tersaingi 4 Bab 4 Kedatangan Lora 5 Bab 5 Labrak 6 Bab 6 Tidak Ada Warisan Untukmu 7 Bab 7 Dasar Tukang Adu 8 Bab 8 Rehat Mencoba 9 Bab 9 IMPAS10 Bab 10 Kesempatan Terakhir 11 Bab 11 Wanita Itu, Lavendra 12 Bab 12 Bertemu Teman Lama 13 Bab 13 Akibat Cemburu 14 Bab 14 Masih Marah15 Bab 15 CCTV16 Bab 16 Alasan Memilihmu 17 Bab 17 Adu Argumen18 Bab 18 Tampan Tak Menjamin Berakal 19 Bab 19 Salting20 Bab 20 Berubah 180 Derajat 21 Bab 21 Disudutkan 22 Bab 22 Rencana Mereka 23 Bab 23 Mati Saja24 Bab 24 Perlakuan yang Manis25 Bab 25 Tak Mungkin Sekedar Teman 26 Bab 26 Kembali ke Rumah27 Bab 27 Tahu Diri Ya!28 Bab 28 Obrolan Penting29 Bab 29 Nasihat Berujung Mendengar Fakta30 Bab 30 Sesal dan Sadar31 Bab 31 Keributan Lora32 Bab 32 Perubahan yang Aneh33 Bab 33 Ada yang Disembunyikan 34 Bab 34 Jangan Banyak Omong 35 Bab 35 Firasat Ibu36 Bab 36 Kembalikan Putriku37 Bab 37 Keputusan Daza Bulat38 Bab 38 Fakta Depan Mata39 Bab 39 Putus Kontak40 Bab 40 Tipu Daya41 Bab 41 Mencurigakan 42 Bab 42 Buah Asam dan Manis43 Bab 43 The Mask44 Bab 44 Aku Masih Pacarmu 45 Bab 45 Meyakinkan 46 Bab 46 Disambut Hangat 47 Bab 47 Pergi ke Ladang48 Bab 48 Sudah Habis Waktu49 Bab 49 Kembali ke Rumah 50 Bab 50 First Night51 Bab 51 Jalan-jalan 52 Bab 52 All First53 Bab 53 Panggilan Sayang54 Bab 54 Pengacau55 Bab 55 Pasutri Terakui56 Bab 56 Maju atau Mundur57 Bab 57 Perebut Main Halus58 Bab 58 Numpang Caper59 Bab 59 Penumpang Kurang Ajar60 Bab 60 Masih Ada Pengganggu 61 Bab 61 Emosi Meledak62 Bab 62 Situasi Memanas63 Bab 63 Bawa-bawa Orang64 Bab 64 Hobi Daza 165 Bab 65 Hobi Daza 266 Bab 66 Salah Paham67 Bab 67 Melumpuhkan Pengganggu 68 Bab 68 Alasan Kemana Perginya 69 Bab 69 Hanya Berpindah70 Bab 70 Berhenti Bekerja71 Bab 71 Bukan Saingan72 Bab 72 Pertemuan Mendadak73 Bab 73 Sopan Santun74 Bab 74 Tahu dan Sedikit Kenal75 Bab 75 Kerjasama Antar NT76 Bab 76 Kerjasama Pelakor77 Bab 77 Cuci Pikiran78 Bab 78 Penyusup79 Bab 79 Malaikat Kecil80 Bab 80 Berita Gembira 81 Bab 81 Kamera Pengawas 82 Bab 82 Pemeriksaan 83 Bab 83 Hasil Pemeriksaan Sementara 84 Bab 84 Pancingan Lora85 Bab 85 Tetap Kecolongan86 Bab 86 Sang Penculik87 Bab 87 Bantuan Riko88 Bab 88 Penangkapan 89 Bab 89 Maaf...90 Bab 90 Bahagia setelah Duka91 Bab 91 Pemulihan Raga dan Hati92 Bab 92 Berusaha Bangkit93 Bab 93 Bubuk Kebahagiaan 94 Bab 94 Kejutan Tambahan 95 Bab 95 HPL96 Bab 96 Lahirnya Si Kembar97 Bab 97 Tunda Dulu 98 Bab 98 Next Twins99 Bab 99 Ipar Menikah 100 Bab 100 Trip Keluarga