icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Balik Kanan Duda

Bab 6 Bakal Minta Jatah Lagi

Jumlah Kata:934    |    Dirilis Pada: 05/02/2024

a menatap dengan lekat wajah Indi. "Katakan dengan jujur. Kamu ... sering b

gue lakuin hal itu di si

. Lakukan sekaraang juga!" titahnya seraya

egak menantang Indi yang l

n mengurungmu!" ancam

seraya menatap malas

n, melakukan itu? Kenapa deng

mau, Damian.

i tempat umum aku tidak peduli! Agar sem

g mendengarnya. "Gil

anyak alasan. Lakukan sekarang atau kamu

umpulin naf

ress yang dikenakan oleh istrinya itu. Menyelinap masuk ke dalam sana dan menili

!" pekik Indi suda

ap Indi dan menganggukkan kepalanya. Memerintahka

a yang sudah lihai itu lantas tak perlu diarahkan. Bergerak maju-mu

rah nikmat yang tengah ia rasakan. Mulut Indi bermain dengan se

ian menahanb semua gairah y

ak rambut panjang berwarna pirang milik Indi. Kemudian melepaskan

Jangan halangi gue untuk

apalagi mabuk. Kamu

l dulu. Mimpi gue untuk jadi desainer terkenal se-Indones

mat sangat lekat. "Yakin, karena mimpi kamu? Bukan karena menun

Nggak usah bikin mood gue buruk deh!" Indi rupanya tida

tubuh mungil itu di atas pahanya. "Permainan kita belum selesai, Indi!

a mengikuti alunan tempo perm

Damian penuh. "Se

ya dan membalikkan tubuh Indi dan ia beranjak dari

junya semakin tak terkendali, tangannya meraup buah d

t Indi memekik tak karuan akibat ulah

i meraung-raung. "Arrgghh ... ough!" Indi sudah tak karu

masih memaju mundurkan tubuhnya di belakang sana.

di puncaknya. Temponya semakin cepat hingga membuat Indi s

maklum saja," ucap Damian kemudian melep

issue dan membersihkannya menggunakan tissue tersebut. Pun

ndi masih saja kesa

bisa melakukanya kapan pun dan di mana pun. Karena villa di sana hanya

lebih baik daripada harus melayani elo selama dua puluh empat ja

kalau dua puluh empat jam menghajar kamu, Indi. Ya! Enjoy di sana. Jangan lupa bahagia d

ementara pernikahan ini bukan atas kemauan dia, melainkan paksaan dari sang papa yang ing

masalah. Pelan-pelan saja, Indi. Aku

nya itu. "Nunggu apaan? Nu

aku kamu ya, Indi. Agar lebih enak didengarn

a. Entar

p pucuk kepala perempuan itu. "Thank you!"

epalanya dengan cepat kepada Damian. "Baju gu

n polos karena ulah Damian yang merobek baju

lama juga aku minta jatah lagi," ucapnya se

n ...

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka