GAIRAH CINTA CEO DINGIN
ikan dirinya menatap Ryan. "Apa maksud bapak berkata seperti itu? Saya benar-benar hanya menginginkan pekerjaan menjadi sekre
takan! Saya merasa ada yang kamu sembunyikan dari saya." Ia lalu merendahkan badan nya, hingga waja
n yang begitu tajam dan membius dirinya. Tatapan mata,
saya tidak berbohong dengan apa yang saya katakan tadi." Karin mencoba untuk mendorong Ryan menjauh, m
lu kokoh di tempatnya berdiri, sehingga Karin tidak dapat menggeser tu
, ia merasa bagaikan ada sengatan listrik yang mengalir di antara me
n! Apa yang sebenarnya membuat wanita ini terasa berbeda, dibandingkan wanita yang pernah menjadi teman ken
anya. Ia, lalu duduk di sana, tetapi tat
. Pria itu kembali memasang wajah dinginnya, jauh di dalam hatiny
m dan membujuk. 'Mengapa hanya dengan tatapan dariny
g berwarna merah, menyembul ke luar untuk menjilat bibir nya yang te
untuk mencium bibir kamu, apa?" Ry
t mendengar pertanyaan dari Ryan.
mineral yang ada di atas meja yang ada di depannya, sebelum diperbolehkan ole
tapan mata Karin. "Sil
r mineral dan diminumnya air tersebut, sampai tandas isinya. Namun, karena gu
lu menepuk punggung Karin dengan keras, hingga
pria itu memukul punggungnya dengan keras. "Terima kasih, bapak sud
akin, dengan posisi lamaran yang kamu inginkan?" t
rkas yang ada di tangannya. Diamtinya
inkan. Saya juga sudah mempelajari apa saja yang harus dikerjakan seora
bermaksud untuk menggunakan daya tarik tubuhmu yang seksi itu, merupakan sala
meledak. "Seandainya saja, aku tidak memerlukan pekerjaan ini untuk biaya hidupku, su
a kalau saya mengenakan pakaian yang lebih tertutup? Saya tidak mencari masalah denga
ginnya kamu dengan pekerjaan ini? Apakah kamu bersedi
n yang cerdas. "Saya memang akan memberikan apa yang terbaik sesuai dengan kemampuan saya, agar supaya diteri
mu ini lulusan terbaik di kampusmu. Menurut kamu,
ya akan membuktikan bahwa apa yang ada di CV saya, memang
terima menjadi sekretaris saya. Dan. asalkan kamu tahu, bekerja bersama it
terpancar di mata dan wajah nya. "Siap, pak! Saya akan bu
ri duduknya dan matanya berlama-lama memandang bagain dad
ngumpati Karin yang membuat ia ingin memba
rtinyahal itu merupakan kesalahan. Begitu jemarinya berada dalam genggam
h ke dalam pelukan saya. Saya tidak menginginkan seorang sekretaris yang lema
nya yang terbuka. "Saya minta kepada bapak, untuk tidak melak
tidak mendengar jantungmu yang berdebar begitu kencang? Kau tidak usah berbohong, karena ban
kan membiarkan apa yang selama ini merupakan rahasia
pak! Dan saya juga tidak ingin tidur