icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kudapatkan Yang Lebih Baik Darimu

Bab 5 Kepala Rumah Sakit

Jumlah Kata:1108    |    Dirilis Pada: 01/02/2024

sampai juga di sini, Bismilla

am kepadanya, begitu juga dengan beberapa Dokter yang lain juga turut mendekati. Kedatangannya

Dokter Nadhira kan? P

erdua sambil mengulurkan tanga

enang berkenalan dengan

a pada Nadhira saja, tetapi pada siapa saja yang

a sudah merasa sudah cocok, bahkan merasa s

n terlihat santai membuat ketiga p

mpanan Bapak kepala Rumah sakit di sini, a

sosok si pemilik Rumah sakit sekaligus kepala Dokter di sini, kehadira

, wanita mana yang tak mau dengan

ngan gagahnya masuk ke dalam Rumah sakit tanpa menyapa satu pun pegawai yang bekerja. Jonathan Adipraja si pemilik Medical Center, pria berusia sekitar 30 tahun berba

rang yang sedang memandanginya

ke depan walau dia tau banyak

emua wanita menghirup dengan lembut namun enggan untuk membuang,

an, gimana? Ganteng kan? Calon suamiku!" ujar Siska dengan

mpan dengan jampang tipis menempel di sekitar pipi sampai dagu, han

on suamiku, kamu ini ng

mereka berdebat merebutkan

a dia mi

kku t

a, bagaimana di hari pertama kerja dia harus di h

okter Nathan memilih wanita bertubuh besar seperti Anita dan wanita culu

malah berdebat! Sebaiknya kal

bibirnya satu sama lain, namun it

**

ngkan mata saat melihat sebuah stop maps bening berwarna

u, terlihat foto wanita berhijab dalam ukuran pas 30x40

kota ini. Sifatnya yang dingin membuat dia tak punya ketertarikan melihat foto itu,

in

in

esini se

a mendatangi Dokter Nathan di dalam ruangannya, begitu juga dengan Anita yang juga menerima telepon dari pemilik Rumah sakit itu.

dul

an sih, yang lebih tua ngalah

Aku sampai di s

saat ini Dokter Nathan seda

he

, kami ... , Em, ada apa Dok

goyang-goyangkan tubuh tambunnya

menjadi Asisten Perawat bagi Dok

ok!" jawab Anita d

alia Raharja, Anita sekaran

k Do

a keluar untuk memanggil Nadhira yang sedang fokus dengan beberapa lembar kertas di dalam ruang

! T

Dokter N

nal suara siapa y

a, ma

ra di panggil oleh Dokter

kit tak yakin, mau apa kepala

rang! Kap

yok kita temui

t dia yang baru saja bekerja tentu banyak hal yang masih belum di mengerti, tapi Nad

o

o

suk

er, apa Pak Dokte

menggenggam tangannya sendiri, dia semakin bertanya-tanya ada apa

k menjadi Asisten Perawat untukmu, dan sekarang kamu pindah ruang k

senang dengan keputusan Dokter Nathan, sedang Nadhira sendir

tempat kerjanya, melainkan tempat kosong yang bar

okter, teri

tar Dokter Nadhira ke ru

," jawab mer

dan Anita mengantarkan Nadhira ke ruangan kerja yang baru di

t bertugas," ujar Siska melihat ib

kita mulai s

mpingi oleh Siska dan Anita Nadhira dengan luwesnya memeriksa pasien itu satu

SAM

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mahligai Rumah Tangga2 Bab 2 Kenangan Masa Lalu3 Bab 3 Pergumulan Panas4 Bab 4 Putri Pak Baskara5 Bab 5 Kepala Rumah Sakit6 Bab 6 Susah Komunikasi7 Bab 7 Ekspresi Dokter Dingin8 Bab 8 Ada Apa Dengan Mas Fahri9 Bab 9 Sangat Mengkhawatirkan10 Bab 10 Bayangan Hitam11 Bab 11 Dokter Misterius12 Bab 12 Mulai Berbeda13 Bab 13 Mulai Berbohong14 Bab 14 Bertemu Teman Lama15 Bab 15 Kembali Menyakitkan16 Bab 16 Fahri Atau Bukan17 Bab 17 Semakin Mencurigakan18 Bab 18 Jatuh Pingsan19 Bab 19 Makan Siang Special20 Bab 20 Rizki Hanum Nasution21 Bab 21 Tak Ada Gairah22 Bab 22 Ajakan Pak Baskara23 Bab 23 Menemui Hanum24 Bab 24 Pertengkaran25 Bab 25 Campur Tangan Seno26 Bab 26 Teman Baik27 Bab 27 Malas Untuk Pulang28 Bab 28 Keputusan Nadhira29 Bab 29 Klien. S30 Bab 30 Membuat Cemas31 Bab 31 Penuh Dengan Kebohongan32 Bab 32 Sadar Diri33 Bab 33 Mertua Culas34 Bab 34 Manusia Tak Punya Hati35 Bab 35 Ratna Sari Erlangga Putri36 Bab 36 Frustasi37 Bab 37 Kini Telah Tau38 Bab 38 Prihatin39 Bab 39 Kedatangan Ratna40 Bab 40 Penolong Nadhira41 Bab 41 Mertua Angkuh42 Bab 42 Jangan Paksa Aku43 Bab 43 Pikiran Picik Fahri44 Bab 44 Harapan Dalam Do'a45 Bab 45 Bukan Seperti Itu, Bu!46 Bab 46 Keputusan Cerai47 Bab 47 Tak Bisa Berbuat Apa-Apa48 Bab 48 Seorang cucu49 Bab 49 Perih Kian Terasa50 Bab 50 Cuma Nadhira, Nggak Mau Salsa51 Bab 51 Sidang Perdana52 Bab 52 Sidang Pembelaan53 Bab 53 Resmi Bercerai54 Bab 54 Kembali Ke Turki55 Bab 55 Undangan Mereka56 Bab 56 Pernikahan Fahri57 Bab 57 Pindah Rumah58 Bab 58 Sifat Asli Salsa59 Bab 59 Sekedar Mengingatkan60 Bab 60 Kesempatan Terakhir61 Bab 61 Kinerja Nadhira62 Bab 62 Hukum Karma63 Bab 63 Mertuamu Bukan Pembantu64 Bab 64 Canggung65 Bab 65 Si Pembuat Keributan66 Bab 66 Seusai Acara67 Bab 67 Dia Preman Sialan68 Bab 68 Laki-laki Yang Tulus69 Bab 69 Pria Blasteran70 Bab 70 Menantu Macam Apa71 Bab 71 Pengkhianat Di Dalam Rumah72 Bab 72 Siapa Laki-laki Tua Itu 73 Bab 73 Kondisi Pak Sura Atmaja74 Bab 74 Kebaikan Keluarga Atmaja75 Bab 75 Mobil Baru76 Bab 76 Kabar Bahagia77 Bab 77 Evelyn Johana78 Bab 78 Anak Manja79 Bab 79 Pertanyaan Yang Tak Penting80 Bab 80 Momen Kebetulan81 Bab 81 Bagaikan Menjilat Ludah Sendiri82 Bab 82 Apakah Kurang Baik .83 Bab 83 Melakukan Pembedahan84 Bab 84 Calon Menantu Idaman85 Bab 85 Belum Siap Menikah86 Bab 86 Makan Sendiri, Atau Berdua87 Bab 87 Penolakan Nathan88 Bab 88 Senjata Makan Tuan89 Bab 89 Apes90 Bab 90 Penolong Misterius91 Bab 91 Salah Paham92 Bab 92 Pertama Kali Memanggil Nama93 Bab 93 Lebih Dulu Mengenal94 Bab 94 Nasi Goreng Keberuntungan95 Bab 95 Gadis Manja Menyebalkan96 Bab 96 Keceplosan97 Bab 97 Cemburu Tak Jelas98 Bab 98 Skenario Tuhan99 Bab 99 Berteriak-lah Maka Kamu Akan Lega100 Bab 100 Sengketa Uang Perusahaan