Kudapatkan Yang Lebih Baik Darimu
kirkan! Kapan kau akan m
nita mana yang tidak mengidamkan seorang momongan, pasangan suami istri itu t
nggak usah bahas masalah itu la
mbahas soal itu lagi tetapi wanita tua itu memang sen
alian menikah tapi lihat! Istrimu b
u apa yang saat ini terjadi padanya. Sebagai sesama perempuan mengapa bu Sita begitu teganya bicara seperti itu pada Nadhir
sangat lelah, aku izin u
nya tetapi di tengah perjalanan, bu Sita kembali bersua
lau istri suka bekerja, dia a
ar
a dan memang sukses dia dengar, Nadhira memejamkan matanya sambil menarik n
ah sakit sebagai Dokter specialis kandungan yang selama ini menjadi cita-citanya dan mendap
ak
, wanita berhijab itu duduk di lantai sambil memeluk kakinya sangat erat seolah sedang me
k berdaya, siapa yang tidak ingin punya anak, a
ya, sesekali Nadhira menggigit bibir bawahnya agar suara tangisan itu tidak pecah d
Tok!
tunya! Kau sedan
saja!" balas Nadhira dari dalam kamar
edikit demi sedikit. Nadhira secepatnya berdiri sambil menyeka air matanya da
lah yang mendengarkan doanya dan segera memberin
ia ucapkan pada suaminya yang kini di hadapan sedang memandangnya dengan sendu. Nadhira tak berani mendo
mah, yang terpenting sekarang itu kit
a luluh lantak kembali, sekuat apapun Nadhir
gaimana sabarnya si suami terhadap dirinya yang sa
urna ini, Mamah memang benar, aku istri yang tidak berguna, pantas ji
amu tak boleh ngo
gat dia cinta. Selama ini dia tidak tertarik dengan wanita mana pun di luaran sana walau be
ya mencintaimu dan sampai kapan
mandi, Mas punya kejuta
Kejutan
dengan hati lega, dia berusaha percaya pada suamin
a bukan kejutan dong! Sudah sa
ndi yang berada di dalam kamarnya, sementara Fahri lebih memilih menunggunya di luar rumah sambil melihat bintang-
setelah
ku suda
erwarna putih motif bunga lengkap dengan outer panjang menjuntai ke bawah. Ujung hijab yang melingkar di lehernya
m ini! Sayang malam yang sangat special
hnya untuk menutup mata, pasti karena dia tak mau kalau istriny
mata, tunggu
annya, pria tampan itu sigap menuntunnya ke arah belakang rum
wa aku keman
Sayang, ups! Seben
gu! Jangan buka mata sebelum
hira untuk membuka matanya, mereka berdiri sejajar
ke tiga, kamu bo
s, aku udah n
udah, aku hitung sekaran
ontan kedua tangannya menutup bibir yang membulat gara-gara t
SAM