Kudapatkan Yang Lebih Baik Darimu
ak Mah bicara lembut sedik
mentang kamu bekerja lantas kamu lupa pekerjaan rumah. Sebelum beran
adhira sudah tau, bahkan cara berp
h tersaji di atas meja. Bau wangi makanan seolah menuntun dia untuk melangkahkan kakinya k
h nggak usah khawatir, sebentar l
dhira menggelengkan kepalannya, heran dengan sikap mertu
. Lebih baik aku panggil
jas berwarna abu muda lengkap dengan jam tangan dan tas kerja yang dia tenteng. Senyum c
harus sekali, hari ini
eng, sayur sop, ikan, tempe, tahu j
asak dalam porsi banyak, dia tidak berfikir ke arah di
gi ini, memangnya ini habis
makan siang Mamah, ya kan kamu tau kalau hari ini a
rang saja dia penasaran apa yang sedang mereka bicarakan. Langkah dia perce
rakan? Mamah dengar kalian m
ira merasa takut, kalau saja mertuanya itu
mah, anu M
amah makan siang, karena mulai hari ini dia tidak bis
tapi ternyata persepsi dia salah, bu Sita justru ters
sama Salsa. Kalian berangkatlah! Sebentar lagi
di depan Nadhira, kembali wanita muslimah itu
eningnya bingung dengan kedua
elesai sarapan, apa kita
teladan di suatu perusahaan, sedangkan Nadhira sendiri masih banyak hal yang harus dia kerjakan te
bengkel juga kan ambil mobil? Aku bisa berangkat nai
as kerjanya sampai ke depan rumah, tapi kali ini dia mengantar sedikit jauh sampai di jalan r
egara dengan menjadi Dokter ahli kan
ita-citanya dari dulu kini menjadi kenyataan. Dengan langkah percaya diri Nadhira
nku lancar ya Mah," ucapnya sambil menyalami tangan me
bali memanggil yang membuat Nadhira terpaksa mengh
dhi
ah, ad
sebelum Fahri kembali, kamu harus sud
a lakukan sebagai seorang istri. Lagi pula pekerjaannya hanya sampai sore hari, sepulang kerja, dia bisa melanju
Mamah nggak perlu khaw
lam." Jawabn
nya kembali, memanggil taksi yang
**
Hem bau wangi lagi," ucap Seno teman kerjanya s
biasa aja! Dari dul
ai ke meja kerjanya. tiba-tiba salah satu Staf wanita datang menghampiri
g harus di serahkan kepada Pak Baskara sete
terima ka
alagi otaknya yang cerdas menjadi Staf pilihan oleh Direktur utamanya itu, dalam sekejap Fahri berha
elesai juga. Aku antar ke
o
o
isi P
Baskara dari dala
ung Pak Baskara sambil
s yang harus Bapak tanda tangani, se
, duduk lah, tunggu sampai
angani, sementara Fahri sendiri duduk menungg
n dari Pak Baskara yang sedang fokus dengan berkas itu. tiba-tiba saja se
SAM