Balas Dendam : Kembalinya Sang Miliarder
ian, tidak ada yang memperhatikan mereka. Semua ma
rah dan memperkenalkan dirinya sebagai Florence
pesona dan kubu lain yang tidak bisa mempercayainya,
nce mengikuti prosedur standar di karpet merah, namun dia te
sebuah tangan tiba-tiba terulur dan meraih pergelanga
ng
atan yang besar, menyebabkan tulang pungg
berdiri di hadapannya. Tepatnya, dia adalah mantan suaminy
tetapi tidak berbicara. Pria di depannya
mu meninggalkan Chicago ketika kita be
anjang waktu. Apakah kamu m
mikirkannya, aku tid
Pahami itu! Berhentil
ya menyelesaikan omelan
ang dirancang tanpa cela, lalu dengan lembut mengetuk dasinya. "
siapa dia kepada Nelson? Dan
masih punya
nya tegang karena peringatan. "Flo
i. Anda sendiri yang mengatakan kepadaku kalau kita adalah orang asin
matanya. Saat dia berbicara, ada sedikit rasa mal
melakukan apa yan
ketika mendengar ucapan sek
udah belajar memikat pria
"Jika kamu mendengarkan kata-kataku waktu itu, kenapa
an tangan Nelson, tetapi d
ergi saat itu. Dan sekarang aku kemba
ore
hnya, mengangguk patuh di hadapannya, tid
dia sud
mu datang ke Chicago, sebaiknya kau pergi sekarang juga. Atau aku pastikan kau tidak bisa
yang indah berkilau karena kedinginan
lah-olah dia sedang bercanda, tatapan menghina y
ntitas barumu sebagai influencer besar, sekarang kamu pikir kamu bisa menantangku? Florence, ingat! Se
rlalu percaya diri. Di atas langit masih ada langit. Jangan pernah Anda bersikap sombong. Anda ingin memecat saya dari industri hiburan. Coba saja kalau bisa.
apan tajamnya dia berkata, "Baik kalau itu maumu. Ing
i pergelangan tangan Florence. Setelah i
memar di lengannya karena cengkeramannya yang erat. D
k pria yang telah menyebabkan
ngg
dipanggil t
ngg
li berteriak m
sedikit melambat, ta
i takut. Bagaimana pun, dia tahu betul tentang kekuatan finansialnya
rkendali mendengarkan pangg
tu
tu
tu
mendekat, semakin deka
ng
k di bagian belakang kepala Nels
g telah menghantamnya membuat
ian belakang kepalanya dengan tangannya. Dia berbalik
ebuah kotak hitam kecil yang ditutup
saja menggunakan i
ya, "Harus aku akui, tas paku keling seharga tig
a mendengar ucapan Florence
bilang padamu untuk menunggu. Apa kamu tida
lasanmu memukulk
ggiku. Jadi saat aku menyuruhmu b
rbicara kepadak
u. Ada waktunya orang itu akan melawanmu," ucap Florence tersenyum anggun sambil merapika
ang ingin aku katak
ku