PESONA ISTRI YANG TERSAKITI
enuju kamar kosan. Di kamar Dena, netranya melihat gadis berambut
ala Lina melongokan kepala ke dala
an mbak, "sahutny
pece
sih mbak.
nya kan lain sendiri
, "ditepuknya ji
ak, kenal
ahasiswa pindahan. S
ik tingkat," katanya sambil
enalan denganmu, "disamb
s disin
yang lowong. Aku mungkin dapat yang
bu Mi
e~
aik kok. Kayak ibu ko
oo
ulu. Lapar nie, "pamit Lin
kan, "jawab ked
in menegaskan, "Jadi dia
a?" selidik
ada apa-apa.
ocak membuat Dena menepis segala
*
ina di
ang akrab ditelinga. Dari arah lantai du
ng tangga dia melihat punggung kedua bestie-nya yang lagi sibuk
ya sambil menepuk
alaman sedang Siti mencium pipi kanan kiri. Te
uran bersama, "sind
wab merek
di sambil meninju
nempatkannya di tengah. Menatap intens m
, "mau ku kuncir itu mulut. Manyun s
a membiarkanku sendirian hari sab
diri. Acara keluarga mendad
au k
ktu. Gajinya lumayan besar.
ak mengabar
memasukan kepala gadis itu ke dalam jaket yang sela
protesnya akan
h lagi, kan? Nanti aku belikan
ng, guys". Mereka pu
emasuki ruang kelas masing-masing. Sedangkan Lina dan dua
ak untuk segera memasuki ruangan. Dengan dalih, kuatir dosennya sosok yang galak. Karen
ut dengan keberadaan pria tampan berkulit pu
osennya?"
yang kulakukan padanya bagaimana? Gawat bisa-bisa nilaiku ha
gris dari audio yang tergantung di dinding sebelah atas. Memerintahkan semua ora
i alat itu. Sepuluh menit kemudian, dosen mata kuliah wajib memerintahkan untuk mengisi k
naan tombol yang begitu banyak dimeja. Sambil mendengarkan ketera
lah Lina berkali-kali dipanggil oleh beliau untuk menjawab semua pertanyaa
Dan Lina yang sedikit mengantuk tak begitu memperhatikan
jelaskannya. "Ini aneh mengapa dia masih menyuruhku untuk menjawab. Bukankah peraturan mainnya,
mengangkat bahu. "Baiklah, rupanya permainan seru a
un ke lantai satu. Netranya melihat banyak kakak tingkat yang ber
ga tibalah langkah di depan kantor jurusan FPOK yang kebanyakan siswanya laki-laki. Tetap deng
menepuk bahu Lina de
berwarna putih. Dan selanjutnya dia melihat wa
?" lanjutn
POK yang tengah berkerumun, serentak menole
kak kelas d
wabnya samb
tukan jari telunjuknya ke pelipis d
n kakak kel
nya sambil me
abar? Meng
undangan
sudah lulus
ngerjakan skripsi. Kemarin sudah sidang dan lulus. Tak ingin meng
tangan sebagai ucapan selamat. Selanjutnya karena lama tidak bertemu. A
an sambil berdecak kesal. Sedangkan Siti malah
da kesabarannya mulai habis. Dia pun menyudahi pembi