icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ipar Tercinta

Bab 5 Wisuda Dira

Jumlah Kata:3022    |    Dirilis Pada: 29/01/2024

menatap langit-langit kamarnya. Tidak ada yang berubah selama empat tahun terakhir

lah hari Wisuda mereka termasuk Dira, jadi mereka memutuskan

h akut. Dira merasakan pusing pada kepalanya namun sudah ia coba rebahkan badann

sak mereka pergi ke dapur Budhe, mereka bebas untuk memasak apa saja, Budhe juga tidak melarang mereka menggunakan peralatan Budhe hanya saja setelah digunakan harus dicuci dan dis

buh gini?" tanya Budhe yang

, Dira mau mandi", ucapnya

m ndak tidur

ntungnya sekarang ndak ada kerjaan jadi

ndak diperiksa aja sih Nduk, kasiha

e sangat khawatir padanya terutama dengan Ins

aja yang cuci pir

lagian cum

r panasnya mendidih", ucap

udhe melarang Dira tetap akan membantunya dan ia sangat bersyukur bertemu Dira. Kalau saja Hasan anak bungsu

anya Diraya setelah selesai den

gi kan besok sudah hari Sabtu otomatis Budhe har

kut Budhe nda

ti kalau ikut Budhe terus tiba

e", ucapnya mema

mandi dulu nanti habis

ya, dan tak lupa ia memeluk Budhe sebelum membaw

*-

perlukan untuk kedainya. Budhe juga bilang hari ini keponakannya dari Bandung akan datang mengin

Tampaknya subuh tak menjadi halangan bagi orang-orang untuk berbelanja bahan pangan, karena jika Dira pikir pa

i ikan dulu sa

gga fajar datang menyambut mereka. Hari sudah menunjukan pu

amu beli Nduk?" tanya Budhe setelah bel

sudah ayo Budhe

ecel lontong nda

Sarapan Bud

4 porsi karena Pakdhe bilang

bawa belanjaan Budhe ke dalam rumah. Budhe juga menyuruh Dira

ya biar kita sarapan baren

an dan meletakannya di piring, ia mengambil sendok d

kita sarapan du

t ke arah Budhe dan Pakde yang berjalan ke arah me

ucap Diray

sini?" tanya Wira

kenal?" tanya Pamde yang

ia adiknya Naraya", ucap

oh? Yah berarti keponakan Pakde jug

Pakde sama Budhe? Jadi waktu B

karena ada acara. Nah baru bisa datang seminggu udah nikah, Budhe gak tah

nanti kita bicarak

membersihkan meja makan dan mencuci piring, setelahnya

oleh-oleh kesukaan Pakde dan Budhenya yaitu Wajik dan Dodol garut, me

di sini Budh

sini, itu dia yang Budhe ceritakan

ihat dia sekarang

gsung kerja paling pulang tuh malam, dia sibuk banget tapi kalau libur kuliahn

berapa hari?

kde, kasihan juga Naraya lag

Budhe mau jodohin kamu sama Dira, eh tahunya tiba-tiba dapet kabar kamu

lalu saat ia berlibur bersama teman-temannya, ia teringat pertemuan pertamanya dengan Dira yang membuatnya kagum, ternyata Tuhan

suda, tapi orang tuanya gak bisa

manin dia", ucap Pakde samb

akilan di suruh Naraya", ucap W

asti dimarahin ngerokok lagi, sud

a Dira?" tany

ngerokok dia pasti langsung marah sama Pakde. Tapi anehnya Pakde mu ini nurut kalau Dira

ang merokok. Wira hanya bisa mengambil kesimpulan bahwa Dira sep

-*-

an dari kantornya yang sedang membuka cabang baru, meskipun Dira sebenarnya enggan

ip kunci ya ada acar

a bajunya kayak g

ang baru, Dira disuruh data

ra sama Wira, tunggu Wira juga lag

a yang sudah rapih dengan kemeja biru

e acara kantor m

berjalan ke arah luar sete

gih dia udah siap", ucap Budhe menunjuk Dira

sma juga Dir?

di pagi di suruh

t bareng aja, saya juga

uk menyetujui ajakan Wira, Dira pun akhirnya

a canggung bersama Dira, sebenarnya Wira tidak ada ras

ampai."

a memandang ke arah keduanya, Dira begitu cantik dengan gaun selutut dan rambut yang ia biarkan

Erik pemimpin perusahaan y

yang sudah membuka cabang

an bisa datang be

, ucap Wira yang lan

haan Karisma, umurnya kira-kira 30 tahun. Ia belum menikah karena baru saja p

di buka, terimakasih atas kehadirannya semoga kita bisa bekerjasama", uc

ah bekerja keras membuat rancangan untuk perusahaan saya ini, terimakasih atas ke

ormat dari Erik, mereka tahu Dira cantik dan Erik juga selalu mendekatinya mereka pikir Dira hanya bekerja paruh wak

lnya Dira dilarang pulang lebih awal namun Wira meminta izin agar membawa

nya. Setelah berganti baju ia memilih memasak mie instan untu

e belum pulang ke rumah mereka masih berada di kedainya sedangk

yang tiba-tiba duduk di meja

kira siapa", u

nyanya masih memegan

mie, Mas mau ju

ra kemudian kembali s

tomat yang ia masukkan pada mienya. Dira juga menaruh b

rahat?" tanya D

elepon Naraya",

ibuk dengan mienya sedangan Wira memakan mienya s

an tetap fokus pada mienya yang hampir habis, sekilas

diangkat?"

a kemudian mematikan suara

Dira mengangkatnya ia juga tak merejectnya, Wira menjadi heran

iap?" t

lepon terus kalau malam", uca

kat, siapa tahu p

n Dira buat basa-basi kadang juga suka mampir ke kedai, Dira mala

a kamu kali",

aryawan lain gosipin kita berdua, Dira cuman ngehargain dia karen

tu punya mulut tapi gak punya hati." ucap Wira ke

a yang cuci M

il kembali fokus pasa ponselnya, sedangkan Dira

uda?" tanya Wira saa

a Pakde mau nemanin

a ikut antar

ra mau menemaninya di wisuda bersama Pakde dan Budhenya juga, karena se

*-

ma jadi tak perlu menyewa salon untuk mendadaninya. Dira memilih memakai hijab untuk wisudanya, ia bilang jika ia

dak Dira numpuk

banget kamu Nduk apa

dandanan Dira berant

ik banget kamu", puji Pakde

lu", ucapnya me

na pujian dari Pakdenya, Wira teringat pada Maya yang tingkahnya sama deng

gkat sekarang nanti

i toga yang belum ia kenakan, ia merasa kurang percaya

Wira melihat Diraya yang masih menutupi mukanya dengan topi toga, ia hanya tersenyum melihat tingkah Dir

turun?" t

Dira malu",

sti malu?"

eka gak kenal", ucapnya sementa

tupin aurat itu baik", ucap W

an duluan untuk masuk ke Gedung. Karena undangan hanya untuk dua orang saja Wira

anya yang begitu lama. Naraya memutuskan panggilan telepon,

g belum mendapatkan Bunga. Baru saja Wira hendak membeli bunga tiba-tiba banyak mahasiswa yang sudah

cap seorang pria meneriaki

juga yang menyalaminya setelah selesai foto bersama. Budhe

nunggunya?"

panas gini

itu, dia lulusan terbaik tahun ini di sem

ngambil foto bersamanya. Baru saja ia melambaikan tangan ke arah Budhe sudah ada yang menghampirinya. Wira hanya tersenyum meliha

esal sambil membawa bingkisan dan b

banyak penggemarnya j

sama gak? Itu ada tuka

sama, Dira menaruh barang-barang di mobil Wira,

rdampingan, Ayah sama Bundanya

oto, namun Budhe memaksanya untu

Masnya, boleh mbaknya duduk b

nya meminta mereka mengambil gambar berdua, mereka bisa memilih nanti

annya di pun

al aja soalnya dia kakak Ip

lih untuk di cetak atau tidak jadi tak masalah meskipun sedikit ragu namun Dira juga

arahan fotographer aja b

nya dan meminta foto yang dicetak yang berem

pada Wira, dan meminta berbicara dengan Dira, Dira yang senang mengambil alih ponsel Wira dan men

enya makasih ya",

a dimatiin?"

selesai teleponnya jadi

cetak, Dira juga meminta untuk dipasangkan bing

ar setelah fotonya selesai, mereka pun langsung pulang

apa yang akan ia lalukan setelah Wisuda? Apakah ia akan pulang ke Bandung atau menetap sementara waktu di Yogyakarta? Karena jika pun ia pu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka