Cintaku Terhenti Di Kamu
ia tidak memperdulikan, beberapa pengendara yang mengumpat caranya berkendara
ta itu sedang PMS sehingga berbicara melantur. Bisa saja, wanita itu sekarang sedang dalam ma
. Orang tuanya mungkin melarang hubungan mereka. Tapi, dia sudah berkali-kali meyakinkan
segera turun setelah mematikan mesin mobilnya. Putra menaiki tangga dengan tergesa-gesa. Setelah sa
on benar-benar tidak lucu." Putra meracau sambil menggedor pintu kost dengan keras. Membu
indah beberapa hari yang lalu,"
kemana pindahn
n, dengan menggedor pintu dengan keras." Tetangga Elena itu menutup pintu tanpa ingin mendeng
ari Elena. Dia tahu, Elena tidak memiliki teman. Meski wanita itu baik kep
gapa dia bisa seperti itu. Putra teringat cafe yang biasa wanita itu datangi untuk beke
nita itu. Putra tidak perduli dengan bunyi klakson dari pengendara lain yang memarahiny
biasa buka itu, tutup. Putra keluar dari mobil dan berjalan mendekati cafe tersebut. Me
ra memutar tubuhnya sa
akah hari ini tidak buka?" tanya Pu
yang lalu. Nampaknya, salah satu dari mereka ada yang akan pergi ke luar negeri. Karena ibu
ta yang mana yang mengatakan ak
at berbicara," jelas wanita paruh baya itu menje
gantar saja. Putra memaksakan sedikit senyumnya. Lalu berterima kasih kepada wanit
ra mendesah, dia masuk ke dalam mobil dengan lemas lalu menghidupkan mesin mobil dan berlalu dari
di hubungi oleh Elena,"
in, Putra mengejar Elena ke bandara. Dan mencegah wanita itu untuk pergi. Melihat El
tua pria itu. Biarlah saat ini mereka terpisah. Saat nanti mereka telah mandiri dan jodoh mereka masi
s, mungkin saja wanita itu ada disana. Namun, dia kembali harus menelan k
etemu pujaan hati. Apa jangan-jangan Lo belum dapet jatah 'sun' lagi dari ayang." Seo
Lo, Ra! Ganggu gue
tra. Alih-alih takut, dia malah tertawa keras melihat temannya y
Putra beranjak dar
senang-senang. Gue tahu, tempat yang cocok buat menghi
tempat yang Lo maksudkan!" Putra menghempas pel
mpat yang gue maksud!" teriak Tara, Putra mengangk
*
us asa, dia bahkan telah memilih tempat yang Tara tawarka
at melihat Putra tengah duduk di sofa di night club dengan para
pendamping langsung menghampiri Tara. Bergelayut manja di samping pria itu. Memberikan sent
atku mabuk, tanpa menyentuh minuman in
amping kanan kiri dirinya bahkan, tidak mampu membuat dirinya bergairah. Yang ada