icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cintaku Terhenti Di Kamu

Bab 4 Dia memiliki tunangan

Jumlah Kata:1012    |    Dirilis Pada: 28/01/2024

dak kunjung mengangkat panggilan darinya. Dengan frustasi Putra berjalan mond

lalu menolak jika ingin bertemu. Panggilan pun jarang langsung dia angka

ariku. Jangan salahkan aku! Jika aku akan menyeret m

inya. Putra hampir terjungkal karena terkejut karena panggilannya kali ini diangkat. Wajah Putra sumringah karen

berat seseorang, memudark

Siapa Anda? Mengapa ponsel Elena ada di tangan Anda?

onsel ini." Pernyataan pria di seber

acarku," pekik Putra, mata pria itu memerah karena amarah yang m

anku! Sebaiknya, Anda berhenti menghubungi tunanganku. Aku tidak suka jika

u butuh penjelasan dari wanita itu

berdetak dua kali lebih cepat. Dia seolah-olah sedang menunggu

dari suara wanita yang sangat dia cintai. Sayangnya, kenya

amu adalah tunangannya?" Alih-alih menjawab salam yang Elena berikan. Putra

ap Elena. Jika benar yang dikatakan pria tadi, jika wanita yang amat dia cintanya adalah tunangan

i kamu yang berada di atasku. Sehingga aku tidak bisa menggapai tanganmu. Aku mohon, mulai saa

bahkan sampai berpegangan pada meja rias disampingnya

l yang tidak aku mengerti!" ujar Putra. Mencoba menyan

untuk aku dan carilah orang yang sederajat denganmu untuk kamu jadikan kekasih. Tol

Ponsel di tangan satunya, dia genggam dengan erat. Jangan tanya tentang hatinya, dia seperti m

nggalkan aku. Dia meninggalkan a

k sambil memegangi dadanya yang berdenyut sak

an memenuhi penglihatannya. Wajah ayu nan menyejukkan yang selalu wa

Putra menyukai Elena lebih dari dia mencintai dirinya sendiri. Elena bagaikan tujuan hidup

kehadirannya. Bahkan, dia sangat yakin. Meski wanit

enar-benar membuatnya bersemangat. Dia berjanji untuk selalu mem

amu pilihkan untuk aku, Na? Mengapa?" P

ari dalam kamarnya. Dia sempat berpapasan dengan mamanya. Namun, dia tidak mengatakan apa

ndengar kabar jika Elena, sudah lama menjauh dari putranya. Rencananya

sinya yang sudah jelas bibit bebet dan bobotnya. Yang terpenting sekarang, Elena sudah pergi dari kehi

*

yang meminta untuk keluar. Antoni dan Alina tidak mampu berbuat banyak. Mereka tahu, cinta

at!" Antoni mengalihkan perhatian Elena dengan mengingatkan wanita itu jika sebentar

ba tersenyum. "Ya, sebaiknya kita pergi sekarang," ja

n erat. "Menangislah, jika itu bisa

h mendengar bisikan dari Alina, air matanya luruh tanpa bisa lagi dia cega

itu. Jika semua yang terjadi bukanlah keinginannya. Tapi, sekuat apapun usahanya. Kekuatannya akan kalah dengan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka