Harta Tahta Obsesi Gila
sih,
di tempat pemotretan. Setelah itu bergegas masuk, sebelum Karmila--si tuan putr
kemacetan. Hingga lumayan sulit bagi Arletta u
arganya?' gerutu Arleta dalam hati. Saat baru saja masuk lok
udah hampir kehabisan
, saat tak sengaja mendengar seruan
terlihat gusar? Jangan-jangan sedang terjadi sesu
armila yang juga ada di sini. Segera saja, Arletta meraih ponselnya dan mendia
rmila?" gerutu Arletta kem
diangkat. Arletta pun makin kesal, dan
dimana? Mila jug
tenggelam.
e
ar kabar tersebut. Namun, juga tidak ing
imana bisa? Dia kan bisa berenang. Bagaimana mu
eset saat melakukan pemotretan dan ... sulit sekali diangkat kepermu
dannya pun ideal. Bagaimana bisa dia jatuh da
bisan napas. Gimana ini? Huhuhu
iba-tiba. Disertai tangisan histeris yang sukses membu
asih gue kronologi kejadian sedetail dan sesingkat mung
sama lo. Karena yang gue tahu. Karmila hanya terpeleset saa
ri dua hal itu hingga Karmila tidak bisa diangkat kepermukaan. A
ng
Arleta in
*
Mila m
dapat menemukan Dita di pinggir kolam renang. Mata dan hidung g
jawab Dita tergagap sambil menun
ng tercekat seketika saat melihat sahabatnya, Karmila ada di d
gak bisa keluar. Gak tau ada apa di kolam itu?" jelas Dita lagi disela tang
apa mete
kedalaman kolam renang. Arletta lebih memilih fokus pada Karmila yang mu
am sana," racau Dita. Seraya mencengkram tangan Ar
ngan kuat tanpa sadar. Gemas sendiri karena belu
an sesuatu yang bisa menyelamatkan Mila!' batin Arletta men
harus Arletta l
epayahan menahan napas lagi? Tetapi, itu pasti akan membutuh
dar, Arletta menggelengkan kepalanya dengan cepat. 'Apa ...
Dia berat
n napas tersengal. Membuat lamunan Arletta terganggu. Terl
engan jeans belel warna hitam. Sementara pria satu lagi, tampaknya mas
pekik para model yang keb
mpat ini memang hanya dua orang itu saj
bisa timpan
mang khusus cew
l badannya kecil. Tapi, kenapa bisa seber
. Dengan napas yang sama tersengal, meninggalkan Mil
o warna putih, dipadukan kemej
itu terus mencoba berpikir cepat mencari solusi, seraya memindai t
pa
yang berada tak jauh dari tempatnya. Gadis itu lalu mel
hnya sebelum beranjak
amun, wanita itu tidak berkomentar sama sekali. Fokusnya terpecah anta
an
masih terjebak di dalam kolam. Tiba-tiba saja, Arl
an berubah jadi kebingungan. Saat melihat seorang gadis, yang tidak diketahui